Sahabat Baru Di Daycare

859 110 8
                                    

Hari ini, Renjun terpaksa dititipkan ke daycare. Kenapa terpaksa? Sebenarnya keluarga Huang itu tidak mau menitipkan atau selalu menitipkan Renjun di daycare, karena :
1. Renjun bisa saja tertutup pada mereka (kakak-kakaknya)
2. Takut Renjun merasa kesepian saat sudah tidak berada di daycare.
3. Mereka ingin lebih dekat dan ingin lebih tahu bagaimana pertumbuhan Renjun.
4. Dan lain-lain.

🌻

"Injun.. Maaf sekali hari ini Injun harus ke daycare lagi, dan pulang sore seperti kemarin.."  ucap Lucas dengan rasa sesal. Bagaimana tidak menyesal? Kalau saja kemarin ia tidak menyepelekan pekerjaannya dengan ber-leha leha seolah-olah tidak ada pekerjaan yang menanti, mungkin hari ini Renjun tidak akan ke daycare.

"Iya kak Lucas, gapapa. Disana kan ada Ibu Lim, Junghwan, dan Yangyang. Injun tidak kesepian kok."  ujar Renjun sambil memeluk tubuh besar kakaknya yang sedang berjongkok itu.

"Maafin ya.. Nanti kak Lucas akan kerjakan pekerjaan kak Lucas dengan cepat, agar Injun bisa pulang cepat juga! Janji!"  serunya.

Renjun menggelengkan kepalanya tanda tak setuju, "Hn.. Nooo~ Nanti kalau cepat-cepat, pekerjaannya kak Lucas jadi jelek."  tutur Renjun. Lucas sendiri bilang, jika sesuatu dikerjakan dengan cepat-cepat atau terburu-buru, hasilnya akan tidak bagus.

Lucas mengangguk kecil, ah.. adiknya saja paham. Padahal ia yang mengajarkannya, tapi malah ia yang akan melakukannya.

"Yaudah, nanti kak Lucas kerjakannya pelan-pelan tapi teliti."

Renjun tersenyum lebar dan mengangguk. Tak lama Aheng datang dari dapur dengan tangannya membawa 2 piring nasi goreng kimchi dan satu mangkuk sereal warna-warni. Ah ya, fyi.. Renjun tidak bisa makan berat saat pagi (jam 6-10) karna nanti perutnya akan sakit. Jadi biasanya ia hanya memakan semangkuk sereal, satu roti kecil berisi bacon dan selada, atau meminum segelas susu coklat.

"Terima kasih, kak Aheng..."  ujar Renjun saat sudah mendapati semangkuk sereal kesukaannya didepan matanya.

Aheng tersenyum tipis, "Sama-sama, sayang"

"Makasih, Heng."  ujar Lucas

Aheng lagi-lagi tersenyum tipis, "Sama-sama, kak"  ujarnya lalu duduk disamping kiri Renjun dan bergegas menyantap makanan buatannya.

Oh iya, Aheng juga akan pergi hari ini, mendatangi acara pembukaan teman kampusnya dulu, pembukaan minimarket yang letaknya agak lumayan jauh dari rumahnya. Tadinya ia tak mau datang, tapi mengingat bagaimana teman kampusnya itu sangat baik sekali pada Aheng, membuat Aheng enggan menolak undangan tersebut.

🌻

"Supermarketnya jauh, Heng?"  tanya Lucas

"Lumayan jauh, naik mobil saja bisa setengah jam."

"Wah.. Jauh ya.."  sahut Renjun sambil membulatkan mulutnya berbentuk huruf O.

Aheng tersenyum, "Iya sayang, jauh. Kalau dekat kak Aheng ajak Injun."  ujar Aheng seraya mengelus rambut halus Renjun.

Lucas melirik arloji nya, 'Ah, sudah jam 8'

"Sudah jam 8, sudah habis juga kan? Jja, kita berangkat!!"

"AYOO!!!"  seru Renjun sambil turun dari kursi miliknya.

🎈

"Saya pamit ya, Ibu Lim."  ucap Aheng sambil membungkukkan badannya

"Iya nak, hati-hati ya" , Aheng lantas mengangguk kecil dan bergegas menuju mobil miliknya, lalu pergi dari halaman tempat daycare.

Ibu Lim kini menoleh kearah Renjun yang berada disamping kanannya, "Jja Injunnie, kita masuk kedalam. Didalam sudah ada Junghwan dan Yangyang lho"  ujar Ibu Lim sambil membawakan tas Spongebob milik Renjun.

𝐀𝐤𝐮 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐈𝐧𝐣𝐮𝐧!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang