𖠗 CHAPTER 2 ꞋꞌꞋ Bazaar 𓄹 . ִ ֗
Ost Soundtrack : Red Water - City Hunter
☯︎☯︎☯︎
Juan Dyandra hanya mengenal sebuah ketenangan lewat cerita orang. Bahkan ia lupa rasanya menjadi tenang bak awan yang beriringan melintasi cakrawala.
Sehari saja terasa begitu lama. Dua puluh empat jam dilalui dengan banyak sekali paksaan.
Kehidupannya di sekolah maupun di rumah tak ada bedanya. Keberadaannya sering di pertanyakan layaknya kertas yang sudah diremas hingga menimbulkan banyak sekali kerutan, sebelum kemudian dibuang ke dalam tong sampah.
Perlakuan lingkungannya begitu buruk dan rumit diterangkan. Orang - orang itu membullynya melampiaskan emosi. Emosi yang timbul ketika mereka tidak dapat mengimbangi kelebihannya.
Ia masih ingat fase buruk yang menimpanya tempo lalu. Ketika mapel biologi menerapkan ketentuan aneh, buku panduan yang tidak ada di meja harus dicari ke perpustakaan. Siapa yang dapat menemukannya akan mendapat nilai plus.
Entah beruntung atau tidak, dalam sekejap Juan menemukan buku panduan tersebut. Mungkin itu dikarenakan akal sindromnya yang sejak lahir sudah diidapnya, Hyperthymesia.
"Bisa gak sih lo gak usah sok hebat? Mau caper? Atau mau pura-pura pinter?" Mereka menuding Juan saat baru kembali dari ruang guru menyerahkan buku yang dia temukan.
"Lo itu menjijikkan! Lo gak berhak muncul di sekitar, ngerusak pemandangan!" Komplotan orang itu melontarkan perkataan yang tidak sepantasnya diucap, menohok Juan yang berada di hadapan mereka.
Mereka terus melontarkannya, apalagi salah satu di antara mereka adalah teman dekatnya sendiri.
Bukan Juan yang mengubah dirinya sendiri. Namun keadaan yang memaksanya melewati arus. Sampai dia tidak ingin berinteraksi dengan siapapun, menutupi diri dengan impulsif. Menutup tirai jendela, membakar beberapa buku yang sudah tak lagi dirangkap.
Juan merasa frustasi dengan kehidupannya, seakan hanya dia yang paling sengsara. Seperti matahari telah membakar habis semua akal sehatnya.
Hingga sesaat setelah berada di situasi itu Juan menemukan secarik kertas bersampul event bazaar di dalam kotak suratnya.
Awalnya dia sangat ragu, namun di sisi lain dia sedang mencari buku yang belakangan ini belum dia temukan. Hal itu membuatnya tertarik, apalagi event itu dilaksanakan di sekolahnya sehingga dia tidak perlu pergi kemana pun. Tidak ada salahnya jika dia mampir dan melihat-lihat, mungkin saja buku itu ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
EARTH : A PLAGUE TALE | ENHYPEN
FanfictionAda yang bilang manusia adalah penguasa bumi, tetapi hukum ini tidak berlaku lagi setelah wabah itu datang. Seluruh dunia berbanding terbalik, para tanaman menguasai dan menjajah kami. Tetapi terlepas dari semua itu, wabah ini memberi kami suatu per...