𖠗 CHAPTER 6 ꞋꞌꞋ Tempat Pengungsian 𓄹 . ִ ֗
Ost Soundtrack : Safe & Sound feat. The Civil Wars -Taylor Swift
.
.
☯︎☯︎☯︎
.
“Bang Arka! Akhirnye lu sadar juge, hiks...,” sahut Riki sambil menyeka bulir air pada matanya. Ketika melihat pergerakan tak biasa dari Arka, ia segera melarang Arka yang berniat beranjak duduk. “Sebentar dulu, Bang! Lu masih lemah buat berdiri. Baring dulu ye Bang, aye kagak mau abang kumat lagi kayak sebulan lalu.”
Arka mengerjap-ngerjapkan matanya. Sesaat meringis hebat tatkala kepalanya berdenyut nyeri. Refleks dia menyentuh pangkal hidung, mengernyit kasar sembari berkata. “What? Sebulan lalu?”
Riki mengangguk kuat, “Syukur banget aye ngelihat Abang udeh bangun aje, padahal kata Bang Jay kalo ‘Arka didiagnosa koma’ dan kagak tau kapan abang bangunnye… eh ternyata—"
Perkataan Riki tidak ia dengarkan, seakan samar dan berujung buram. Arka lebih fokus pada apa yang terjadi saat ini.
Jadi kejadian itu sudah termakan dua bulan dari sekarang? Arka menatap ke penjuru sudut ruangan, ia menduga ini adalah tempat pengungsian.
*Ceritanya inilah pengungsian besar, salah satu dari 70 tenda itu Arka berada di sana.
.
Ada beberapa warga yang bernasib sama sepertinya sedang ditangani oleh tiga orang berpakaian seragam berwarna hijau lumut, sepertinya orang-orang dari kemiliteran berkunjung ke tempat ini.
Sekejap bayangan wajah sang adik hadir dalam benaknya, jantung Arka seakan berhenti barang sejenak. Pandangannya beralih dan mencengkeram kedua bahu Riki amat erat dengan rahang tegasnya yang menggertak kasar. “Di mana Kanaya? Jawab, Riki!”
KAMU SEDANG MEMBACA
EARTH : A PLAGUE TALE | ENHYPEN
FanfictionAda yang bilang manusia adalah penguasa bumi, tetapi hukum ini tidak berlaku lagi setelah wabah itu datang. Seluruh dunia berbanding terbalik, para tanaman menguasai dan menjajah kami. Tetapi terlepas dari semua itu, wabah ini memberi kami suatu per...