𖠗 Chapter 12 ꞋꞌꞋ Pohon Oak𓄹 . ִ ֗
☯︎☯︎☯︎
Langkah kaki terus mengarungi reruntuhan bangunan di kota yang seperti sudah mati.
Mereka semakin dekat oleh tujuan, tempat yang dikirimkan dari utusan komandan untuk mereka tempuh. Menuju lokasi dengan hanya berbekal senjata tempur dan beberapa alat medis, rasanya sudah seperti uji nyali.
Pergerakan mereka terdeteksi oleh predator tumbuhan yang ada di sekitar tempat itu, termasuk Pohon Oak yang sudah menjadi monster.
Pohon Oak (Quercus)
Semua anggota yang tadinya merapatkan diri, sontak berpencar. Ketika Dita sibuk melayangkan pedangnya guna membasmi akar-akar belukar, Hanan tanpa basa-basi mengambil injeksi berupa cairan untuk melumpuhkan aktivitas Pohon Oak.
"Riki! Kamu maju ke sana, dan pohon itu harus kamu suntik dengan cairan ini.”
Riki mengernyit bingung, "Letaknye aye kagak ngarti!”
“Suntik di mana aja! Yang terpenting kamu harus ambil matanya.”
Arka langsung sigap dari jarak jauh mendampingi Riki, "Kayak biasa lo dari jarak dekat. Gue serangnya jarak jauh.”
Riki lantas mengangguk cepat.“Tapi lu lawan yang ono bang. Biar aye yang sikat ni curut sendiri,” ucap Riki dengan penuh percaya diri.
Arka lekas melawan tumbuhan yang
menghalangi jalan Riki. Mereka dikepung oleh berbagai tumbuhan, ada juga tumbuhan rambat yang amat susah untuk diatasi.Mereka benar-benar pejuang sejati, tak ada sama sekali keluhan yang terdengar. Bahkan bisik rayu sekali pun.
Ketika semua sibuk melawan, Riki berusaha fokus pada tumbuhan Oak di depannya. Awalnya Riki masih sering terperangkap oleh akar atau pun ranting Oak tersebut yang melilit dirinya.
Namun setelah fokus dan berhasil membaca gerak-gerik lawan, Riki mengetahui sudut yang dicari oleh Oak untuk menyerang dirinya agar kewalahan dan menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
EARTH : A PLAGUE TALE | ENHYPEN
FanfictionAda yang bilang manusia adalah penguasa bumi, tetapi hukum ini tidak berlaku lagi setelah wabah itu datang. Seluruh dunia berbanding terbalik, para tanaman menguasai dan menjajah kami. Tetapi terlepas dari semua itu, wabah ini memberi kami suatu per...