CHAPTER 14 | Juan Menghilang

375 71 43
                                    

𖠗 Chapter 14 ꞋꞌꞋ Juan Menghilang 𓄹 . ִ ֗

OST Soundtrack : TO BE OR NOT TO BE -Oneus

OST Soundtrack : TO BE OR NOT TO BE -Oneus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☯︎☯︎☯︎

“Kami bisa bantu Riki INA339.”

“Apa ada buktinya, kalian punya vaksin untuk mencegah penyakit yang dialami salah satu anggota kami?”

“Selain memberi bukti, kami bahkan bersedia untuk lepas landas ke Jakarta langsung dengan helikopter kemiliteran.”

“Kami akan tunggu kalian, dimohon secepatnya karena Riki INA339 tidak bisa menunggu lebih lama lagi.”

BIP.

☯︎☯︎☯︎

Lisa berjalan sembari merunduk untuk menghampiri Ten yang sedang melakukan beberapa hal pada tombol pengemudi. “Kamu udah siap?”

Ten tersenyum dan mendongak, “Siap, coba kamu panggil Hanbin.”

Setelah memanggil Hanbin, Lisa kembali ke tempat duduknya serta menarik pengaman guna dilekatkan perbatasan pinggul.

Percakapan kedua pria tersebut cukup intensif, namun sama sekali tidak terdengar oleh Lisa. Baiklah, barangkali privasi mereka berdua.

Sementara itu Hanbin menoleh ke bagasi kecil, memastikan bila beberapa cairan vaksin terbaru masih terkemas dengan baik.

“Okay, kita berangkat!”

Tim TN448 pun bergegas menuju lokasi.

Dalam beberapa jam, Ten merasa terusik ketika di hadapannya banyak sekali tumbuhan yang sudah menjulang tembus ke awan. Akar-akar rambat pun terlihat lebih besar dari yang ia bayangkan, mereka bertiga terjebak karena terhalang perjalanannya.

Belum ada sampai Jakarta, Lisa dengan gesit mencari titik lokasi terkini. Ternyata mereka masih lama sampai pada tujuan, mereka bertiga tepat berada di Kalimantan.

Lisa memandang Hanbin, “Han, kita harus turun. Berbahaya kalau kita memaksakan diri untuk mendobrak tumbuhan di depan kita.”

Hanbin berkedip, lalu mengangguk. “Sepertinya bakal menjadi perjalanan yang cukup panjang.” Ia menghela napas.


☯︎☯︎☯︎


Juan menyandarkan daksa. Sehabis membaca buku yang terbilang keramat itu, ia langsung memikirkan beberapa hal.

Pertama, misi Pohon Oak telah usai. Diuji oleh Departemen Pengetahuan Biological dan mendapatkan hasil bahwa sel tumbuhan yang ada di dalam mata Oak terdapat rangkaian faktor analisis terburuk. Namun mungkin saja ini menjadi acuan baru bagi mereka untuk bisa melumpuhkan atau lebih lagi memusnahkan para predator.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EARTH : A PLAGUE TALE | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang