chapter 1 [alastrine]

348 24 3
                                    

athanasia berjalan mengikuti sang archmage

"ah.. m-maaf jika boleh tau.. siapa nama mu.." tanya athanasia ragu ragu

"ah! maaf atas kelancangan saya yang belum memperkanalkan diri putri, nama saya eirlys. biasa di panggil lys" eirlys tersenyum lembut kepada athanasia untuk kesekian kali nya

"a-ah.. baiklah lys.."

mereka lanjut berjalan menuju istana alastrine

"omong omong.. berapa usia mu.. lys.. a-ah jika tak ingin menjawab tak apa.." pertanyaan athanasia di jawab oleh tawa kecil lys

"tak apa putri, untuk umur saya.. saya sudah berumur lebih dari ratusan tahun, putri. jika anda bingung.. saya menggunakan sihir agar tubuh saya terlihat seperti berumur 18 tahun.. tapi saya yakin di obelia ada penyihir menara yang menggunakan sihir ini juga.. ah.. siapa namanya kalau tidak salah berawal dari huruf L" lys berpose seperti orang yang sedang mencoba mengingat ingat sesuatu

"lu.. luk..luc.." lys menggumamkan tebakannya secara tidak sengaja

"lucas..." athanasia berkata dengan sendirinya

"nah! itu dia! namanya lucas.. bagaimana putri bisa tau tentang dia eh? rumornya dia sangat dingin dan tak pernah berbicara dengan siapapun, bahkan rumor mengatakan  dia sangat pemalas hingga tertidur hingga lebih dari puluhan tahun.."

athanasia tertawa kecil akibat dari perkataan lys

"dia pernah menyembuhkan kan ku saat aku masih kecil.. saat itu sihir ku sempat meledak.. dan rumor rumor yang kau katakan memang benar lys.. ia sangat pemalas dan dingin" athanasia terkekeh saat mengingat masa masa ia harus memarahi lucas agar penyihir menara itu bangun

"akhirnya kau tertawa putri.." lys tersenyum sembari menepuk pundak athanasia perlahan

"eh-"

"mohon jangan hilangkan senyuman dari wajah anda.. sedih tidak cocok dengan diri anda.." lys memotong perkataan athanasia dan lanjut berjalan

"AYO PUTRI~ ANDA TIDAK INGIN SAYA TINGGAL, KAN???~~" lys dari jauh berteriak kepada athanasia yang nampak bingung sedang memproses semua nya

athanasia tersenyum dan berlari kecil menuju lys

.

.

.

"selamat datang di istana idzik, wahai tuan putri athanasia de elgar obelia" pelayan ber seragam baju maid berwarna hijau menyambut athanasia dan lys ketika mereka sampai di salah satu istana di mana athanasia akan menetap

satu maid yang memakai baju berwarna biru maju ke depan

"perkenalkan putri, nama saya zea mays. mulai sekarang saya adalah kepala maid yang akan melayani anda selama anda menetap di alastrine" zea membungkuk kecil dan tersenyum kepada athanasia

"baiklah.. zea, kau mandikan athanasia dan suruh para koki untuk menyiapkan makanan untuk athanasia.. setelah itu ia akan pergi menemui anggota kerajaan jadi siapkan baju yang bagus namun nyaman di pakai oleh nya" lys berkata sembari berjalan menuju pintu keluar

"akan segera saya laksanakan, nona lys" zea menganggukan kepalanya pelan

"kau akan pergi ke mana lys??" pertanyaan athanasia hanya di jawab dengan lambaian tangan dari lys

"ly-"

"baiklah, putri athanasia... mari kita segera ke kamar agar saya bisa memandikan anda" zea berkata sembari membalik kan badan nya siap berjalan dan menunjuk kan arah kamar pada athanasia

the truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang