Ayasaki [Name] berjalan sambil menunduk, lantaran dia baru saja dipecat oleh bos nya di kantor. Dia merasa tidak ada yang salah padanya saat berkerja, semua dia kerjakan dan selesaikan selalu tepat waktu.
“Gila kali ya, gue kan ngerjain benar-benar tu, kok bisa-bisanya gue dipecat” batin Ayasaki [Name] menggerutu kesal
Bruk...
Ayasaki [Name] terjatuh setelah menabrak sesuatu didepannya
“Duh, kayaknya sial banget gue hari ini” gumamnya sambil membersihkan bokongnya
“Hi Nona, maafkan saya karena sudah menabrak anda. Mari saya bantu” ucap seorang laki-laki didepan Ayasaki [Name] sambil mengulurkan tangannya
Ayasaki [Name] menoleh kepada seseorang yang sedang berbicara didepannya itu. Wajahnya seketika memerah saat melihat laki-laki itu, Ayasaki [Name] meraih tangan laki-laki itu lalu berdiri
“Terimakasih” [Name] melepaskan tangannya lalu membungkuk
“Haha. Nona tidak perlu begitu” jawab laki-laki itu sambil tersenyum
“Rindou, ayo cepat kita tidak punya banyak waktu, kita harus cepat mencari sekretaris” ucap laki-laki lain
“Namamu Rindou?” tanya [Name] yang sedikit penasaran
“Ya Nona. Nama saya Haitani Rindou, kalau Nona pasti Ayasaki [Name] kan?” ucap Rindou sambil melirik Name tag yang ada di baju Ayasaki [Name]
“Ahahaha. Ya aku Ayasaki [Name], kamu tidak perlu memanggil ku dengan Nona” jawab [Name] sambil tertawa
“Ga sial-sial amat sih hari ini” batin [Name] yang senang karena bisa bertemu dengan laki-laki seperti Haitani Rindou itu
“Baiklah Ayasaki, aku masih ada pekerjaan lagi” pamit Rindou kepada Ayasaki [Name] lalu melangkah pergi
“Ah, kalian sedang mencari sekretaris kan? Aku bisa!” [Name] menahan Rindou yang ingin pergi
“Pekerjaannya sedikit berbahaya, aku tidak ingin membuat Ayasaki jadi terluka” Rindou mengelus ujung rambut [Name]
“Tidak masalah, apapun itu” jawab [Name] dengan tersenyum
Akhirnya Rindou menyetujui itu, Rindou segera memberitahu kepada teman-temannya yang lain dan mengajak [Name] untung berbincang di sebuah cafe ternama.
“Nona yakin? Kami ini bisa disebut semacam Mafia. Pekerjaannya bisa membahayakan keselamatan Nona dan juga tidak ada perempuan lain disana kecuali Nona nantinya” ucap seorang laki-laki dengan rambut yang berwarna ungu
“Itu tidak masalah Ran, aku akan menjadi penanggung jawab Ayasaki” ucap Rindou yang duduk disebelah [Name]
“Ya ampun, mereka ngomongnya pake bahasa formal banget dah” batin [Name]
“Kamu yakin Rindou?” tanya Ran memastikan
“Tentu aku yakin, mulai hari ini Ayasaki adalah urusanku” jawab Rindou sambil tersenyum menoleh ke arah [Name]
“JANTUNG GUE GA AMAN!” batin [Name] yang salah tingkah karena senyuman Rindou
“Baiklah, segera bawak dia ke markas” RAN pergi meninggalkan Rindou dan [Name]
Rindou dan [Name] terdiam sesaat setelah Ran meninggalkan mereka, tidak ada percakapan hanya ada kecanggungan.
“Aduh canggung banget. Ngomong apa ya enaknya? Kenapa sih otak gue ga bekerja banget saat-saat kayak gini” batin [Name] yang bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐅𝐚𝐭𝐞 [Rindou × Reader]
RomantizmSeorang gadis yang bernama Ayasaki [Name] sudah hidup 25 tahun tanpa mengenal cinta itu menemukan cinta pertamanya. Dia jatuh cinta pada seorang laki-laki anggota gang Bonten yang terkenal berbahaya pada masa itu ⚠️WARNING⚠️ • Adegan kekeras • Tidak...