#6

32.4K 1.4K 27
                                    

Sebelumnya maaf kalo misalnya ada typo atau semacamnya :)
.
.
.
.
.

Saat ini arzaf dan teman-temannya sedang berada di sebuah ruangan yang cukup luas. Arzaf duduk diam di salah satu sofa di ruang tersebut dengan latifa di sampingnya.

"Dateng juga lu zaf" sebuah suara dari arah pintu membuat semua yang berada di sana serempak menoleh.

Arzaf tersenyum singkat "iya bang,sekali kali" ucapnya.

"Kemana aja lu? Sok sibuk emang?" Ucap theo,salah satu penghuni ruangan tersebut.

"Arzaf cuman lagi males keluar aja" balasnya.

"Sepi gak ada lu" arzaf menoleh menatap reyhart,ketua dari geng lion,kemudian tersenyum lebar.

"Bucin anjir" cibir latifa tanpa menatap reyhart.

"Ngatain diri sendiri" Celetuk zean yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping theo.

"Gak ada yang main nih?" Tanya latifa,ia memandang seluruh orang yang ada di sana.

Reyhart menggeleng "hari ini arzaf di sini,jadi libur dulu" ucapnya dengan kekehan di akhir.

"Ck! Pesona anak kesayangan emang beda" zean mendudukan bokongnya di samping mike,yang sedari tadi hanya diam menyimak.

"Kalian udah makan belum? Biar arzaf pesenin makanan" laki-laki itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal,jangan lupakan cengiran di wajahnya.

"Lu laper?" Tanya rio, dengan cepat arzaf mengangguk lucu, membuat teman-teman nya gemas sendiri.

"Biar dion aja yang pesen,lu di sini aja" ucap reyhart tegas sedangkan dion hanya mendengus sebal dengan reyhart karena sangat memanjakan arzaf.

"Gak papa biar arzaf aja" tolak laki-laki itu.

"Gua gak suka penolakan" tekan reyhart dingin.

o0o

Arzaf sampai di rumahnya pukul 00:15, laki-laki itu berjalan pelan menuju kamarnya,takut jika clara terbangun dan memarahinya.

Dengan sangat pelan ia membuka pintu kamarnya,arzaf sedikit bernafas lega saat melihat clara yang sudah tertidur pulas di atas kasur.

Laki-laki itu berjalan jinjit menuju meja belajarnya kemudian meletakkan tasnya di sana. Setelahnya ia melepas seragam yang seharian melekat pada tubuhnya.

Berjalan menuju kamar mandi,ia berniat untuk mandi sebentar karena ia belum mandi sejak tadi,ia merasa risih jika tidur sebelum mandi.

Saat air dari shower menerpa tubuhnya mendadak otaknya mengingat kejadian tadi pagi saat di toilet dengan clara. Ia melihatnya,ia mengingatnya jelas,sangat jelas.

Sedetik kemudian laki-laki itu menggeleng kuat guna menghilangkan semua fikiran itu. Bagaimana pun arzaf tetap laki-laki normal,meskipun polos ia tetap mengetahui hal itu.

Dengan cepat ia menyelesaikan kegiatan mandinya. Arzaf keluar dengan baju yang masih belum terpakai sempurnya.

Dirinya terkejut saat mendapati clara tengah terduduk di kasurnya,apa gadis itu terbangun karena ulahnya?.

BERONDONG POLOSKU  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang