#11

27.8K 1.4K 44
                                    

Malam adalah kekasih bintang. Malam akan selalu mencintai bintang meski kadang terhalang oleh awan.

_Eyanz_

.
..
...
....
.....
......
.......
......
.....
....
...
..
.

Malam sudah sangat larut tapi arzaf masih belum menunjukkan tanda-tanda akan pulang bahkan tidak ada kabar sama sekali dari remaja tersebut.

Clara terus mengecek ponselnya setiap beberapa menit sekali,namun tetap saja tak ada pesan apapun dari laki-laki tersebut membuatnya sedikit kesal dan khawatir.

"Awas aja lu besok" gerutu clara kesal kemudian menghempaskan tubuhnya ke kasur dan lanjut ke alam mimpi.

Keesokkan paginya saat clara bangun, gadis itu masih tidak mendapati raga arzaf di sana. Clara meraih poselnya tak ada pesan dari arzaf hanya ada notif pesan dari sahabatnya saja. Ia membuka ruang obrolan nya dengan arzaf, di pojok bawah masih menunjukkan tanda centang satu yang menandakan jika pesan itu belum tetkirim kepada laki-laki tersebut.

Perasaan clara berubah seketika menjadi khawatir, bagaimana jika terjadi sesuatu dengan arzaf mengingat jika suaminya itu yang masih polos dan kekanak-kanakan.

Gadis itu menggerutu dalam hati,ia tak tau harus menghubungi siapa untuk menanyakan keberadaan laki-laki tersebut, tidak mungkin kan ia menanyakan hal ini kepada orang tua arzaf,yang ada mereka malah khawatir.

Clara mengigit kuku,ia berfikir keras untuk mencari cara guna mendapatkan informasi. Hingga tiba-tiba suara pintu terbuka mengalihkan perhatian clara.

Setelah melihat siapa orang yang ada di ambang pintu,gadis itu langsung menerjang tubuh arzaf membuat laki-laki yang tak siap itu sedikit terhuyung ke belakang.

Clara memeluk tubuh arzaf kuat dan menenggelamkan kepalanya di celekukan leher arzaf "lu gak papa?"

Arzaf menggeleng "arzaf gak papa kak"

Clara melepas pelukannya pada suaminya lalu memukul pundak laki-laki itu cukup kuat membuat arzaf meringis kesakitan karena gadis itu memukul tepat pada lukanya akibat tawuran kemarin.

"Kemana aja lu? Kenapa gak ada kabar hah!" Semprot clara tajam.

"Maaf kak" ucap arzaf, ia menundukkan kepalanya dalam menghindari tatapan tajam dari clara yang seakan ingin menguliti tubuhnya hidup-hidup.

"Gua tanya, jawab!" Sentak clara membuat arzaf sedikit terkejut.

"A-aku "

"AKU APA!" ucap clara dengan nada tinggi.

"A-aku semalam di r-rumah temen kak" jawab arzaf lirih.

"Temen siapa?"

Arzaf memainkan jarinya gugup bingung harus menjawab apa "t-temen arzaf kak"

"Temen lu cewek?" Arzaf langsung mendongak lalu menggeleng kuat.

"Enggak! Teman arzaf cowok" jelasnya.

"Temen lu yang di sekolah kemarin?" Arzaf mengangguk sebagai jawaban.

"Terus kenapa gak ngabarin, chat gua juga gak lu bales"

"Ponsel ku ilang jadi aku gak tau"

Clara menghela nafas kasar "kan minjem hp temen lu bisa"

"Aku gak hafal nomer kakak"

BERONDONG POLOSKU  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang