25

21.8K 1.1K 71
                                    

Clara meregangkan otot tubuhnya lalu terduduk,untuk beberapa saat perempuan terlihat melamun hingga akhirnya ia menyadari sesuatu.

Dengan mata membola ia langsung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut,bodoh! Ia lupa jika dirinya sedang tidak memakai apapun sekarang.

Melirik ke samping, tidak ada suaminya di sana,mungkin laki-alki itu sedang mandi atau membuat sarapan, clara tak terlalu memikirkannya. Ia kembali mengingat bagaimana kegiatannya bersama arzaf tadi malam,seketika pipinya bersemu karenanya.

Sangat erotis, rasanya ia ingin melakukannya lagi dan lagi, Eh!?. Clara menggelengkan kepalanya dengan cepat,mengusir fikiran kotor itu dari kepalanya,tapi ia tak munafik memang rasanya senikmat itu .

"Tuh bocil mandi kayaknya" gumam clara saat mendengar suara dari kamar mandi.

Clara melirik ke arah laci nakas di sebelahnya lalu membukanya. Sepertinya pengaman yang biasa di pakai arzaf sudah habis. Mereka memang selalu menggunakan pengaman jika sedang berhubungan,alasannya karena clara yang belum siap untuk menjadi seorang ibu. Apakah arzaf setuju? Tentu saja, laki-laki selalu menghargai apapun keputusan clara,menurutnya juga ia masih terlalu muda untuk menjadi ayah.

"Eoh! Kakak udah bangun?" Clara reflek menoleh ke arah kamar mandi, di sana sudah ada arzaf yang berdiri dengan pakaian lengkap dan handuk di kepalanya.

Perempuan itu mengangguk "zaf ambilin gua handuk dong!" Pinta clara pada arzaf. Laki-laki itu mendekat lalu menyodorkan handuk yang ada di kepalanya pada clara.

"Itu kan basah zaf"

"Enggak kok ini cuman basah dikit banget" jawab arzaf.

Akhirnya clara menerima handuk itu lalu melilitkannya untuk menutupi tubuhnya.

Perempuan itu melihat ke kanan dan kiri mencari pakaiannya,tapi ia sama sekali tak menemukannya.

"Pakaian kakak udah aku taruh di tempat cucian kotor" ucap arzaf yang seakan mengerti.

Clara hanya mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi.

***
"Mil kita kenapa di sini sih? Kafe yang di deket tempat kita kerja kan juga enak" clara menatap sahabatnya seraya mengaduk minuman di depannya.

"Sekali-kali cuci mata ra, lu juga sekalian cari cowok deh jangan jomblo mulu jadi manusia" balas mila, matanya melihat ke sekitar.

Clara menghela nafas panjang, padahal kemarin mila mengatakan padanya jika dirinya menyukai seorang pria di salah satu kampus di dekat rumah mila, tapi sekarang gadis di depannya ini bilang jika ingin cuci mata? Lalu bagaimana dengan reno?

"Gua gak mau nyari cowo" mila akhirnya mengalihkan atensinya kepada clara,matanya menyipit dengan tubuhnya yang perlahan ia condongkan ke depan.

"Jangan bilang lu udah punya cowo? Atau lu mau jadi perawan tua?" Tanya mila.

Clara memutar matanya malas lalu mendorong tubuh mila agar kembali ke tempat semula.

"Ya kali gua mau jadi perawan tua" mila tersenyum miring mendengar jawaban clara, berarti sahabatnya itu sudah memiliki pacar,tapi siapa? Kenapa dia tidak di beri tau?

"Terus pacar lu siapa?" Tanya mila membuat clara sedikit terkejut hanya untuk sepersekian detik.

"Nanti juga lu tau sendiri mil" jawabnya lalu meminum jus alpukat miliknya.

Mila memajukan bibirnya "ah lu mah gitu ra, masa gua gak di kasih tau sih, jahat lu".

Clara terkekeh mendengar rengekan mila" nanti pasti lu tau kok"

BERONDONG POLOSKU  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang