Yup benar saja saat Jisu selesai menaiki wahana itu dia pingsan dan langsung di bawa ke rumah sakit.
" Dok gimana sama Jisu dok? "
Tanya tantenya Jisu khawatir." Dia tidak apa apa , mungkin dia mengalami shock karena phobianya terhadap ketinggian"
" Ah, syukurlah.."
" Dan kandungannya juga harus tetap diawasi, perutnya sempat tegang tadi jadi harus berhati-hati lagi"
" Mengandung?" Tanya tantenya Jisu heran.
"Iya,dia sedang mengandung umurnya baru 2 minggu lebih.."
Tantenya Jisu terdiam ia berfikir, Jisu mengandung? Sejak kapan?..
" Oiyah dok terima kasih kalo begitu , apa Jisu nya sudah sadar?"
"Sudah, sama sama kalo gitu saya permisi dulu"
"Iya dok.."
'mengandung? Berarti gw dah hamilin dia dong hum , interesting..' batin Sunoo sambil menyeringai lalu berjalan masuk ke ruangan Jisu.
Niki sendiri yang mengetahui kalo Jisu sedang mengandung ia sudah panik , pikirannya kalut.
-
" Ji..." Tantenya memasuki ruangan itu, terlihat Jisu sedang melamun.
" e-eh tante.." Jisu tersenyum tipis saat melihat kedatangan tantenya dan ketiga anaknya.
" Ji, tante mau tanya sesuatu"
" Hum, iya tante mau nanya apa?"
" Kamu hamil?"
Deg*
"T-tante tau dari mana?" Jisu sedikit panik setelah di tanya pertanyaan tadi.
" Dokter ngasih tau tadi.."
Jisu bungkam, terlihat sorot mata tantenya yang terlihat marah dan juga sedih.
" Ji, kok ga bilang sama tante, Tante gatau apa apa loh soal ini, kamu 2 Minggu ini ga kemana mana kan? Di rumah kan jagain anak anak tante?" Tantenya Jisu mencoba meyakinkan.
Jisu hanya bisa menunduk tidak tau harus memulai darimana.
" Jisu waktu itu keluar sama pacarnya bun.." sahutan itu langsung di beri tatapan heran oleh sang bundanya.
" Bener ji?.." lalu ia mengalihkan pandangannya kembali ke Jisu yang masih enggan menatap sang tante.
" Iya.." lirihnya.
" Terus kamu ngapain sama dia hah?! Sampai kamu jadi begini?!" Bentak tantenya yang membuat air mata Jisu mengalir begitu saja.
" Sabar bun,jangan langsung percaya gitu aja sama kak Sunoo bun, Jisu emang pergi keluar sama pacarnya tapi, cuman sebentar kok aku juga nungguin kak Jisu di depan rumah sore sore" Jungwon menenangkan sang bunda sambil membantah semua perkataan bundanya tadi.
Sunoo langsung melotot ke arah Jungwon tidak percaya.
" Bun percaya sama Sunoo..."
Jungwon menatap sengit ke arah Sunoo.
Bundanya mendadak sakit kepala ia tidak tau harus percaya atau tidak.
Tantenya dengan hati yang sudah tenang , ia memegang tangan Jisu dengan lembut.
"Ji..., Kamu harusnya bilang sama tante dari awal gausa takut, tante kan bisa bantu, tante ini kan dokter kandungan kamu udah tau itu. Tante bisa bantu banyak soal ini, kamu jangan khawatirin apa apa ya? Kasian bayinya yang ada di perut kamu ini" ucap tantenya lalu memegang perut Jisu yang masih rata karena belum masuk bulan.
Jisu hanya diam,sambil menunduk dan masih menangis.
" Ji,sekali lagi tante tanya, kamu harus jawab jujur ya?"
Jisu mendongkakan kepalanya lalu menoleh arah tantenya sambil mengangguk pelan.
" Ini perbuatan siapa?" Tanya tantenya Jisu dengan se tenang tenangnya.
Jisu melirik sebentar ke arah Sunoo.
" Ayo kak, jangan takut kakak cuma diancem tugas mencatat yang bunda kasih ke kakak gaakan dia balikin itu doang kan?, gausah khawatir kak Jungwon tau kok dia taruh tugas itu dimana" ujar Jungwon serius.
Sunoo yang mendengar itu seketika panik tapi ia sembunyikan rasa panik nya itu di depan bundanya.
Bundanya Jungwon masih menunggu jawaban dari Jisu.
" Jisu, gatau betul diantara mereka berdua siapa yang udah bikin Jisu begini..." Lirih Jisu.
" Berdua?" Tanya tantenya bingung.
Jisu mengangguk " iya tante, Jisu diperkosa sama dua orang"
Tantenya Jisu hanya menutup matanya dan menghela nafas panjang.
" Terus?"
" Jisu waktu itu ga terlalu sadar tante, tapi Jisu tau kok siapa ayah dari anak ini.."
" Tapi tante jangan marah ya?"
"Iya siapa emang, dua orang itu?"
Jisu menghela nafas nya dahulu.
"Anak tante, Sunoo sama Niki."
Wah, aku ga ngestuck:D.
Voment plss.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUSIN
FanfictionEnhypen maknae line. "kaya di mata mata in gw disini.." " Ha?, gimana ngomong nya sama ayah nanti.." " Boleh ga si gw mati aja sekalian.." " Jailnya kebangetan.." Warn⚠