" kalian itu gimana si?! Kok bisa bisanya kalian ngelakuin hal itu, kalo ayah tau gimana?" Bundanya, Jungwon , Sunoo dan Niki sedang berada diluar ruang inap nya Jisu, terlihat bundanya sedang memaki kedua anaknya , yaitu Sunoo dan Niki.
Sunoo terlihat santai dengan makian yang sudah dilontarkan beberapa saat lalu, tapi Niki terlihat gelisah dan takut ,ia hanya menunduk.
" Terus, kalo ayah tau kenapa?" Ujar Sunoo yang kelewat santai.
Bundanya melotot ia sudah ancang ancang akan menampar Sunoo tapi,
" Kalian akan dihukum habis habisan"
Seseorang lelaki paruh baya datang dengan setelan jas yang masih rapih dengan tangan yang terlipat di dadanya dan berdiri tepat di belakang kedua anaknya itu.
Sunoo langsung melotot terkejut, Niki juga terkejut badannya gemetar.
" A-ayah.."
" Ayo pulang"
"Tante?" Itu Jisu yang keluar dari kamar rawat inapnya, ia sudah diperbolehkan untuk pulang.
" Ayo Ji pulang" Sowon merangkul Jisu diikuti Jungwon yang berjalan di samping bundanya lalu menyusul Namjoon yang sudah mendahului mereka dan meninggalkan Niki dan Sunoo yang masih mematung didepan pintu kamar rawat inap Jisu tadi.
" Gimana dong bang.." Niki
Sunoo tidak menjawab ia langsung saja menyusul mereka semua.
- -
Rumah.
Mereka semua sudah sampai di rumah dan semuanya sedang duduk di ruang keluarga,tengah menginterogasi Sunoo dan Niki.
" Ayah temuin ini di villa" Namjoon menaruh box yang isinya mainan, taulah mainan dewasa.
" Maksud kalian apa, punya barang barang kaya gini, kalian belanja online cuma buat beli kaya gini? Buat apa!" Di kata terakhir Namjoon meninggikan suarnya.
Mereka berdua hanya bisa menunduk.
" Ayah dapet dari mana itu.." tanya Sowon sambil melihat ke arah Namjoon dengan ekspresi sedikit terkejut.
" Di villa, penjaga villa nemuin ini di gudang penyimpanan bedcover bun" ujar Namjoon yang kembali tenang.
Sowon hanya mengangguk paham,ia tidak ikut menginterogasi Sunoo dan Niki biar Namjoon saja yang urus atas hal ini.
" Kalian ayah hukum gaboleh belanja online lagi, game yang ada di hp kalian hapus, terus kalian gabung di grup toxic kan? Keluar sekarang juga, kalian jangan bawa kendaraan kalo kemana mana ayah sita kuncinya dan Sunoo kamu tidur di bawah sama Niki , biar Jungwon yang tidur di kamar kamu" jelas Namjoon dengan sedikit teriakan di setiap kata katanya.
" Yah gabisa gitu dong yah, masa-"
" Kamu ngelak Sun?, Bejat ya kamu jadi anak. ayah ngga pernah ngajarin kamu buat kaya gitu, dan liat sekarang , sepupu kamu kena imbas kekesalan kamu yang gajelas itu, kamu benci sama dia tapi emang harus ya? Ngelakuin hal sejauh itu? Ngga kan!"
Sunoo kembali menunduk kembali tidak berani menatap mata ayahnya.
" Kok ayah tau.." kata Sunoo pelan.
" Jungwon yang bilang ke ayah.."
"Pengaduan.." gumam Niki
" Niki! Ayah denger ya. Sekali lagi awas aja kalian ngelanggar hukuman² yang ayah kasih, bakal ayah tambah lagi mau?"
Mereka hanya diam.
- -
Sudah waktunya makan malam, makan malam , malam ini agak tegang ya mungkin mereka masih terbawa akan masalah tadi.
" Tante Jisu udah selesai makanya tante" Jisu langsung bangkit dan mengambil piring bekas ia makan tadi.
"Oiyah langsung cuci ya nak.."
Jisu mengangguk lalu berjalan ke dapur mencuci dan piring nya.
Meja makan.
Sunoo yang hampir bangkit dari duduknya, langsung di tahan oleh Jungwon yang berada tepat duduk di samping nya.
"Lepas.."
Sunoo langsung menepis tangan Jungwon dan kembali duduk." Bun Jungwon juga udah selesai nih, Jungwon mau ngerjain tugas sekalian , besok harus di kirim pagi pagi lewat email" ujarnya
"Iya, yaudah ngerjain nya yang bener, jangan ada yang salah" ujar Sowon sambil tersenyum manis ke arah Jungwon.
Namjoon yang melihat Sowon tersenyum ia juga ikut tersenyum lalu menoleh ke arah Jungwon.
" Jangan ada yang salah loh nak" ujar Namjoon.
"Siap ayah, yaudah ya"
'cih caper banget' batin Niki sambil melihat tajam ke arah Jungwon dengan ekor matanya.
Dapur.
"Kak!"
"Eh Jung? Udah selesai makannya?" Tanya Jisu.
Jungwon hanya mengangguk angguk.
"Kak ,aku disuruh jagain kakak disini"
Katanya tbtb." Ha?, Disuruh bunda?"
"Enggak, sama ka Jay"
" Ohh"
" Iya kak , biar ga di ganggu sama Niki sama bang Sunoo"
Jisu hanya mengangguk , Jisu baru melihat Jungwon saat berbicara itu sangat lucu,menggemaskan.
"Yaudah kak, kakak langsung ke kamar aja. Nanti kata bunda di minum obatnya abis ini"
"Iyaa"
" adek bayi, cepet keluar ya nanti om beliin mainan yang banyak" Jungwon tbtb membungkuk wajahnya tepat berhadapan dengan perutnya Jisu.
" Jung belom gede ini, udah mau di beliin mainan aja" Jisu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
" Iya gw tunggu sampe lahir"
"Iya deh"
"Udah beres kan kak cuci piring nya? Yu bareng ke atasnya" ajak Jungwon.
"Ayo"
- -
Saat mereka berdua berjalan beriringan ke atas, Sunoo dan Niki melihat mereka dengan tatapan yang tajam dari meja makan.
'Awas aja kalian,tunggu pembalasan gw'.
Asik gajelas:v.

KAMU SEDANG MEMBACA
COUSIN
Fiksi PenggemarEnhypen maknae line. "kaya di mata mata in gw disini.." " Ha?, gimana ngomong nya sama ayah nanti.." " Boleh ga si gw mati aja sekalian.." " Jailnya kebangetan.." Warn⚠