04

345 32 13
                                    

Setelah kejadian dikampus kemarin Haechan hari ini memutuskan untuk pergi ke apotek terdekat untuk membeli sesuatu

Sekarang dia sudah diapartementnya lagi dan dengan buru-buru menggunakan barang itu dikamar mandi sampai pada percobaan pertamanya dia kaget bukan main

Deg!

Haechan masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya dan berfikir mungkin ini salah sampai percobaan ke 3kali dia merasa frustasi karena semua jawabannya sama

Haechan terdiam matanya mendadak merasa panas menatap benda kecil ditangannya dan tiba-tiba saja butiran bening pun meluncur begitu dari mata indahnya

Betapa terkejutnya dia saat melihat ketiga benda itu dengan hasil yang sama dua garis merah yang berarti dia kini tengah mengandung

Bagaimana ini, kenapa bisa begini? Bagaimana Haechan memberitahu kepada Jeno kalau dia hamil
Y

a, Jeno si pelaku utama dalam penyumbangan janin dalam rahim Haechan

Fikirannya benar-benar kalut dia bingung haruskah memberi tahu ayah si jabang bayi atau tidak

Setelah menimang akhirnya dia beranjak keluar kamar mandi dan mengambil handphone nya menelpon Jeno

"Hallo Chan?" -Jeno

"Jen" -Haechan

"ada apa?" -Jeno

Saat hendak memberitahukan apa yang ia alami tiba-tiba saja muncul bayangan Yangyang orang yang menjadi kekasih Jeno dan berselingkuh dari sepupunya hingga niatnya menyampaikan kabar baik ini tidak jadi
Ya, setidaknya ini kabar baik bagi Haechan karena memang sudah lama dia menyukai Jeno

"Chan ko diem?" -Jeno

"Gapapa ko Jen" -Haechan

Haechan memutuskan teleponnya sepihak saat baru saja Jeno hendak berbicara dan menelpon balik namun tidak digubris olehnya dan malah menyimpan handphone dinakas sebelah kasur

***

Setelah mengetahui dirinya tengah mengandung dengan takut-takut Haechan pergi kerumah sakit untuk memeriksa kandungannya guna mengetahui janinnya sudah berapa lama ada didalam rahimnya

Haechan duduk di lorong kursi tunggu di depan sebuah pintu masuk yang tertuliskan dokter spesialis kandungan. Sambil menunggu namanya dipanggil Haechan melihat ada pasangan muda yang mungkin seumuran dengannya dan si wanita yang duduk disebelah pria sambil mengelus perut besar wanitanya

Haechan sedikit melamun membayangkan mungkin jika Jeno tau mungkin dia juga akan memperlakukan Haechan seperti itu, atau malah mungkin sebaliknya

"Lee Haechan" panggilan seorang suster itu mampu membuyarkan lamunannya dan segera beranjak masuk kedalam ruangan itu

Didalam sana Haechan disambut oleh seorang dokter lelaki berparas tampan dengan senyuman manis yang menyungging di bibirnya

"Silahkan duduk... Nyonya Lee?" ucap dokter itu sambil menganggkat sebelah alisnya mentap Haechan

"Ahh panggil Haechan saja dok" balasnya dengan rasa gugup

Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang