00

1K 51 4
                                    

Malam yang terasa dingin itu membuat semua orang ingin berada dirumah tanpa ingin bepergian keluar. Namun berbeda dengan Haechan, alih-alih tidur malam dengan nyaman dia malah mendapat telpon dari teman kampusnya yang mau tidak mau dia bergegas dari sana untuk keluar menyalakan mobilnya dan pergi menjemput seseorang

Ini adalah kali pertama Haechan datang ketempat seperti ini dengan langkah yang pelan namun takut dia memasuki area itu, club malam
Haechan sekarang berada disana karena telpon dari seseorang yang membuatnya harus kesana

Sesampainya disana dicelingukan mencari orang yang menghubunginya menyuruh ketempat ini tadi sampai atensinya menangkap salah satu dari mereka dan Haechan mendektinya

Langkahnya kian mendekati pria itu, "Kak Taeil?" tanya nya keheranan karena difikirannya pria pendiam itu bagaimana ada ditempat seperti ini dengan bau alkohol yang menyengat indra penciuman Haechan

"Iya ini gue, biasa aja kali gausah syok gitu" -Taeil

"Nih temen lo dia kobam berat ngigo mulu dari tadi" -Kun

"Biasalah namanya juga baru putus cinta" -Taeil

Deg!

Haechan pun bingung bagaimana bisa Jeno memiliki kekasih sedangkan selama ini mereka selalu bersama dan Jeno tidak pernah berkata apapun padanya apalagi tentang kekasihnya.

"Siapa?" tanya Haechan

"Yangyang anak kedokteran itu loh yang semok" -Kun

Seketika itupun Haechan kaget karena yang dia tahu Yangyang sedang berpacaran dengan Hendery sepupunya bagaimana bisa tiba-tiba berpacaran dengan Jeno mungkinkah Yangyang berselingkuh dari Hendery?

"Yaudah kak bantuin gue bawa si Jeno kemobil, tumbenan banget ni anak tumbang biasanya dia paling jago kobam" -Haechan

Saat Haechan hendak beranjak dari sana dari pojok sofa tersebut tiba-tiba seseorang meracau memanggil namanya

"Chan kenapa lo tega gak nerima cinta gue padahal gue tulus sama lo"

Deg!

Tiba-tiba saja Haechan dibuat gelagapan dan menengok pada orang tersebut, ya itu Taeyong, kakak tingkatnya yang mengejar Haechan dari setahun yang lalu

Haechan merasa bersalah saat melihat Taeyong seperti itu, namun apalah daya dia tak ingin menyakiti Taeyong terlalu dalam karena memang Haechan tidak pernah memiliki perasaan apapun pada Taeyong karena selama ini perasaannya hanya untuk cinta pertamanya dan masih bertahan sampai sekarang.

"Kak Taeyong?" lirih Haechan, namun dia segera bergegas saat Taeil memanggilnya dan tiba-tiba saja Kun mencekal tangannya, dengan tatapan bingung Haechan menatap Kun dengan tatapan bertanya

"Udah tuh urus aja si Jeno biar si Taeyong gue yang urus gausah difikirin oke?" -Kun

"Ngagetin aja sih lo kak, gue kira ada apa" -Haechan

Masih dengan tatapan intens dan serius terhadap Haechan

"Lo hati-hati ya, seengganya lo harus waspada" -Kun

tiba-tiba, yang membuat Haechan kebingungan sendiri

"Maksud lo kak?" -Haechan

"Gak apa-apa, udah sono pulang udah malem" -Kun

lalu mendorong Haechan menjauh untuk mendekati mobilnya karena Jeno sudah berada disana

"gue duluan ya kak" -Haechan

"yoo" ucap Kun dan Taeil

Semoga lo gak kenapa-napa Na, gue khawatir sama lo.

Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang