06

353 29 6
                                    

Pagi itu Haechan bangun dengan malas-malasan karena dia libur hari ini dan tidak akan melakukan kegiatan apapun selain mandi saja. Hingga tiba-tiba ponselnya berdering ribut, dengan malas Haechan melihat nama yang tertera di panggilan ponsel nya dan mengangkatnya

"Hallo sayang" katanya dari seberang sana membuat Haechan menjauhkan ponsel dari telinganya dan memandang aneh pada ponsel tersebut

"Dih sayang katanya, apaan"

"Galak amat sih beb"

"Jeno ish ada apa?"

"Kan aku mau ke pantai sore ini sama anak-anak FK kamu ikut gak?"

"nggak aku males"

"yaudah kalo gitu, tapi anterin aku beli belanjaan buat disana yaa"

"Ahhh Jeno mah aku mager tau"

"Ayo dong, 3 coklat sama 2 eskrim deh"

"Tambah pizza extra mozzarella?"

"Oke deal, aku ke apart kamu sekarang"

Haechan mematikan teleponnya dan berlalu ke kamar mandi lalu bersiap, tak lama setelah selesai bermake up Haechan mendengar suara ketukan pintu dan langsung bergegas ke depan benar saja itu Jeno,
Jeno memandangnya dengan tatapan yang sulit Haechan arti kan hingga dia menjentikkan jarinya didepan wajah pemuda tampan dan tinggi itu

"Woii, lo kenapa dah Jen" -Haechan

"Ehh gapapa ko" Jeno gelagapan ketahuan memperhatikan Haechan, bagaimana tidak hari ini Haechan terlihat lebih segar dan berkali-kali lipat lebih cantik dari biasanya hingga Jeno membatin "Chan lo ko makin cantik sih gue liat-liat"

●●●

Di dalam mobil Haechan bertanya pada Jeno mau ke minimarket atau supermarket dan Jeno menjawab supermarket entah apa alasannya padahal dia bilang hanya ingin membeli cemilan saja cukup di minimarket dekat apartmentnya

Sampai dibasement supermarket mereka keluar dari mobil dan menuju kedalam, Jeno dengan sigap membawa troli takut-takut jika Haechan yang mendorongnya

Saat sedang memilih makanan untuk 3 hari disana tangan Haechan mengambil makanan yang juga diambil oleh orang lain secara bersamaan hingga keduanya melirik

"Kak Kun ih" -Haechan

"Apa?" -Kun

"Lepasin dong tangan Haechannya" ucap Jeno sambil mendelik

Seakan tersadar Kun melepas pegangannya pada Haechan lalu berdehem "Ekhmm lu berdua lagi belanja bareng?" tanya Kun

"Enggak/Iyaa" ucap Jeno dan Haechan bersama

"Iya apa enggak" kali ini Renjun yang menyaut dari belakang mereka

"Lo belanja juga? ko bisa kebetulan gini barengannya haha" -Haechan

"Iya nih gue bareng sama kak Kun" jawab Renjun santai

Jeno dan Haechan menatap mereka dengan tatapan bertanya bagaimana bisa? Apakah mereka memiliki hubungan? Bukannya Renjun sudah dijodohkan oleh orang tuanya?

"Jangan bilang" ucap Haechan menunjuk kearah Renjun dan Kun, "Iya bener puas lo hah" ucap Renjun mendengus kesal

Sontak Haechan dan Jeno tertawa terbahak-bahak astaga drama apa ini, bisa-bisanya Renjun dijodohkan dengan katingnya sungguh luar biasa

Secret HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang