Halohaiii....
Bagaimana kabarnya hari ini?
Oh iya, sebelum membaca, ada baiknya tarik napas dulu. Tahan napasnya, kagak usah di buang, mubadzirr...
Happy Reading!!
"Mana mau saya pacaran sama monyet kayak dia Tante!!" Fresya menampilkan senyum memukaunya di hadapan bunda Alvaro.
"Sini nak Fresya, duduk di ruang keluarga dulu."
Gadis itu mengikuti kemana bunda Alvaro mengajaknya, bisa di bilang rumah Alvaro masih lebih kecil di banding rumahnya. Rumah Fresya melebih besarnya rumah Alvaro. Biarkan Fresya menyombongkan diri terlebih dahulu, karena itu memang fakta yang tak bisa di ganggu gugat.
"Eh Tante tau nama aku darimana. Kan tadi saya gak perkenalan nama?"
Bunda Alvaro tersenyum manis di hadapan Fresya. Wanita itu menunjuk nametag milik Fresya yang terpampang jelas di sebelah kiri seragamnya. "Fresya Mettanila, itu nama kamu kan?"
"Hehe iya tan, aku kira tante cenayang!!"
"Bisa aja kamu, sini duduk dulu. Sambil nunggu Alvaro turun ke bawah, bunda siapin makanan dulu yaa!!"
"Eh gak usah tan--"
"Panggil bunda aja, biar lebih nyaman," jelas bunda Alvaro.
Fresya menganggukan kepalanya meski ragu, ia pun berucap,"Bunda gak usah buatin makanan buat Fresya, nanti ngerepotin!!"
Bunda Alvaro kini menampilkan senyumannya, terlihat jelas kedua lesung pipit itu mengukir indah di kedua pipi miliknya. "Bunda gak buatin makanan buat kamu kok, bunda mau buatin makanan untuk Alvaro!!"
Fresya tertawa hambar tiba tiba di tempatnya. Gadis itu sepertinya terlalu kegeeran sehingga yakin bahwa bunda Alvaro akan membuatkannya makanan, mengingat ia menjadi tamu disini.
"Becanda Kok, bunda mau siapin makanan buat kalian!!"
Ah dahlah, ibu dan anak sama aja. Batin Fresya.
Relisa Amelia Sagara, wanita cantik yang memiliki 2 anak dan 1 suami. Ya kali 5 suami, kan gak lucu. Oke back To topic.
Ia adalah bunda dari Alvaro dan Sasya. Wanita yang menurut Fresya cantik nan anggun, juga rambut yang berwarna cokelat kehitaman itu membuat ia terlihat lebih muda dari umur dia yang sesungguhnya.
Relisa saat ini sudah berada di dapur untuk menyiapkan makanan, sementara Fresya lebih memilih berjalan menelusuri setiap detail foto demi foto yang terpajang indah di dinding ruangan besar milik keluarga Alvaro.
"Ini ayahnya yaa, kok ganteng sih," ucap Fresya melirik ke arah foto pria yang ia yakini adalah ayah Alvaro.
"Iya, kenapa? Naksir?" tanya Alvaro yang tiba tiba saja berada di sampingnya.
"Dih apaan sih ngagetin tau!!"
Fresya mengerucutkan bibirnya, gadis itu melirik sekilas Alvaro yang sudah mengganti bajunya itu. Patut Fresya apresiasi, ketika tubuh Alvaro yang tinggi itu memakai kaos hitam perpaduan dengan celana jeans hitam yang sengaja robek di bagian lututnya. Apa lagi rambut panjang Alvaro dengan kalung berbandul kunci yang terus setia terpajang indah di lehernya.
Beuh damagenya, gak ngotak njir!!
Satu kata buat Alvaro dari Fresya. Ganteng.
"Fresya, Varo, ayo makan dulu!!" Ajak bunda Alvaro menuju ruang makan.
🙉🙉🙉
Suara gesekan sendok terdengar di ruang makan, tak ada satupun yang berniat membuka suara. Karena Sasya masih bermimpi indah di kamarnya, maka dari itu Fresya berniat pulang jika ia sudah bertemu dengan Sasya. Mengingat dia juga sudah menelpon mamanya untuk mengijinkannya pulang terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRESGAR (Semesta Untuk Mereka)
Novela Juvenil⚠Warning!!⚠ Monyet disini tak ada harga dirinya. Mohon bijak dalam membaca... 🙈🙈🙈🙈 "Ketua dari segala ketua geng, Alvaro Sagara!!" "Arkan?" 🙈🙈🙈🙈 Orang-orang di luar sana biasa menyebut Alresgar sebagai, "Kepercayaan dari sebuah hubungan pert...