chapter10

23.1K 1K 15
                                    

Anggra dan ila berjalan dikoridor dengan tangan anggra Setia menggenggam tangan mungil ila.

Pemandangan itu tak luput dari siswa siswi yang berlalu lalang membuat mereka memekik histeris, bertanya tanya ada hubungan apa antara anggra si moswanted dengan seorang gadis mungil yang digenggamnya itu. Pacarnya kah? Apa adiknya?atau saudara? Tetapi tidak mungkin adiknya karena yang mereka tau keluarga pratama itu tidak memiliki keturunan perempuan.

anggra dan ila menghentikan langkahnya ketika sudah sampai didepan pintu kelas X ipa 2 yakni kelasnya ila.

"Masuk gihh,semangat adiknya abang"Ucap anggra ternyesum manis seraya mengusap pipi chubby adiknya.

"Siap abang"Ucap ila,ia mengangkat tangan nya membentuk hormat yang membuat anggra terkekeh kecil.

Cup

"Yaudah abang pergi ya?"

Anggra mengecup pipi bulat adiknya sebelum pergi meninggalkan kelas ila menuju kelasnya yakni kelas 12 Ipa 4.

Bruk

Tampa perasaan ila menendang pintu kelas membuat siswa siswi yang berada dikelas memekik kaget.

Anjingg pala gue copot pala gue copot

Goblok kaget cuyy dasar bocillllll

Woyy cil pelan pelan njing untung gak jantungan gue

Gak ada otak ni si bocil untung gemoy.

Begitulah umpatan umpatan teman sekelas ila yang dibalas cengiran lucu oleh sang empu. Huh untung cantik.

"Hehe, pagi teman teman"

Sapa ila cengengesan yang dibalas sapaan balik oleh mereka meskipun masih kesal dengan bocil satu itu, tapi mana tega mereka memarahi gadis menggemaskan itu.

Ila melangkahkan kakinya menuju bangkunya yang sudah terdapat gita disana yang menatap dengan mata melotot.

"Ihh gita matanya melotot melotot gitu nanti gelinding lho" ujar ila bergidik ngeri.

Tak

"Heh bocil,lo ganggu tidur gue tau gak"Gita menyentil kening ila pelan.

"Ihh gita kenapa si marah marah mulu harusnya ya Gita tuh sapa ila bukannya malah marah marah"Kesal ela seraya berdecak pinggang.

"Lo yang bikin gue emosi  dasar bocil sialan lu"

Bagaimana tidak kesal coba ia baru saja tertidur karena semalam ia tertidur pukul 2 pagi gara gara nonton drakor tetapi bocil satu ini malah ganggu acara tidur cantiknya.

"Gita nyebelin,ila gak like"

Ila mendudukan bokongnya dikursi sebelah gita lalu memalingkan wajahnya kesamping enggan menatap gita.ila marah guys.

"Huh dasar bocil nyebelin, untung lucu"Gumam gita yang hanya dapat didengar oleh dirinya sendiri ,kalo sampe si bocil denger bisa bisa ngamok lagi.

"Ila denger yah" Ketus ila.

Gita cengengesan "Bercanda cil"

"Kamu kenapa si panggil ila cal cil cal cil,nama aku tuh SYAQUILA-ILA bukan bocil" Protes ila karena ia merasa tak suka dipanggil bocil.Umurnya itu sudah mau 16 tahun tapi kenapa semua orang suka sekali menyebutnya boci.

"Salah siapa badan lu mungil gitu terus juga kelakuan lo masih kaya anak sd" Ujar Gita membangkitkan amarah Ila.

Ila mencubit keras lengan Gita karena terlampau emosi.

"KAMU JAHAT BANGET HINA HINA ILA" Pekik ila kencang membuat semua orang yang berada dikelas mengalihkan pandangannya pada ila dan Gita.

"Lo kenapa la?" Ujar Dito-ketua kelas X ipa 2.

Ila menengok menatap Dito "Gita ledek ila dito,dia bilang ila kayak anak sd" adunya sembari menunjuk Gita.

"Kan emang bener"Ujar Dito.

Nafas ila kembang kempis,wajah nya memerah menahan tangis.Ia menatap ketua kelasnya dan Gita bergantian ."Kalian jahat"Lirihnya dengan air mata yang sudah meluruh membuat Dito dan Gita panik.

Gita mengusap pundak ila "Aduh jangan nangis dong,gue becanda doang tadi"

Dito menghampiri ila,ia menepuk nepuk pucuk kepala ila "Gue juga becanda.Maafin ya"

"ila bakalan aduin kalian ke bang Gra"ujar ila dengan air mata yang masih mengalir.

Gita dan Dito melotot "JANGAN" Pekik mereka berdua.

Bisa dicincang habis mereka jika ila sampai mengadukan pada Anggra jika mereka berdua membuat adik kesayangannya menangis.

"Ila bakal tetep bilang"

Gita dan Dito kelimpungan.Gita merongoh saku seragamnya lalu mengeluarkan permen lolipop dan menyodorkannya pada ila.

"Gue kasih permen deh,tapi jangan bilang kak Anggra oke?"Ujar Gita mencoba membujuk Ila.

Ila menghentikan tangisnya,ia manatap penuh minat permen lolipop yang disodorkan Gita.

Saat akan mengambilnya,Gita malah menarik permennya kembali. "Mana sini permennya"Cicit ila.

"Lo harus janji dulu gak ngadu ke abang lo baru gue kasih nih permen" Ujar Gita bernegosiasi.

Ila berfikir sejenak kemudian ia mengangguk setuju "Iya,ila gak akan bilang abang.Siniin lolipopnya"

Gita dan Dito tersenyum lega.

"Nih"Gita menyerahkan permennya yang langsung diambil semangat oleh ila.

_________

keempat inti geng antrax berjalan beriringan melewati kolidor kelas.
Banyak pasang mata yang mencuri curi pandang .pada mereka.Tak jarang juga sampai ada yang teriak teriak menyoraki.

Mereka yang di perhatikan seperti itu hanya memasang wajah datar kecuali bagas dan adit yang malah tebar pesona dan menggoda adik kelas yang mereka lewati.

memasuki kelas 12 ipa4
Lalu melangkahkan kakinya menuju bangku di paling belakang pojok.
anggra duduk dengan jefri  sedangkan Adit dan bagas  duduk di depan bangku anggra dan jefri. "

"Gimana gra?"Ujar jefri memecah keheningan diantara mereka .

"istirahat nanti kita samperin ke kelasnya".Ujar anggra datar menatap mereka serius.

"Gas lah ,tangan gue udah gatel nih pengen kasih pelajaran tu cewek. "Celetuk bagas menimpali

"hilih so iyeu lu"Adit menjitak dahi bagas yang membuat sang empu meringis pelan.

"Gila lu ya main jitak jitak pala gue, gini gini juga difitrahin ni pala"sungut bagas mengusap dahi lebarnya.

"Lebay lo"

"Libiy li"

Kring kring

Perdebatan mereka terhenti karena suara bell tanda masuk sudah berbunyi.

________

Selesai direvisi

Jangan lupa vote dan komen.

See you.

SYAQUILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang