Chapter32

9.2K 571 28
                                    

Gavin berlari tergesa gesa hingga mendorong siapa saja yang menghalangi jalannya.

Tujuannya saat ini adalah Uks.Gavin mendapat kabar bahwa ila jatuh pingsan saat pembelajaran olahraga.

Gavin tentu saja khawatir.Siapa yang tidak khawatir coba Ketika sang pujaan hati tengah sakit.

Bruk.

Gavin membuka pintu Uks dengan kasar.Dapat gavin lihat disana hanya ada ila dan Gita.Mungkin Anggra belum mengetahui jika adiknya jatuh pingsan makannya ia tak ada disana.Gavin menghampiri ila yang tengah berbaring diatas Brangkar dengan Gita yang setia menemani disampingnya.

"Kenapa bisa pingsan?" tanya gavin dengan sorot mata dingin

Gita menahan nafas sejenak merasakan aura yang tak mengenakkan dari gavin

"Ila sebenernya tadi udah ngeluh katanya pusing banget terus gue bilang mening lo gak ikut olahraga tapi ila kekeh tetep maksain ikut olahraga jadi gini deh akhirnya.Pingsan" Jelas Gita.

"Pergi"

Gita ngelag mencoba ucapan gavin.

"Ha-h maksud kak gavin apa ya?aku gak paham hehe" ujar Gita gugup dengan tangan yang menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali.

Gavin mendengus kasar.

"Lo keluar"

"Tapi kak gue lagi jagain Ila.Kalo gue keluar nanti gak ada yang jagain"

"Gue yang bakal jagain-"

"So cepetan keluar"

Gavin menatap tajam Gita membuat sang empu merinding dan memutuskan untuk segera keluar.

Gavin mendudukan diri di kursi tepat disamping brangkar ila.Tangannya terangkat membelai wajah bulat ila.

Gavin memajukan wajahnya hingga nafas hangat gavin menerpa kulit wajah ila.

Dengan perlahan gavin mengecup kening lalu kedua mata ila yang terpejam kemudian gavin beralih mengecup kedua pipi chubby ila.Terakhir pelan namun pasti Gavin mendaratkan bibir tebalnya tepat dibibir Ila yang agak memucat.

Dengan perlahan menggerakan bibirnya melumat bibir atas dan bawah ila secara bergantian.

"Eungh" Lenguhan Ila membuat Gavin melepaskan ciumannya.

"Kak gavin" Ujar Ila dengan Suara Serak.

Tanpa membalas ucapan ila,Gavin kembali membungkam bibir ila dengan bibirnya.

Gavin memiringkan kepalanya agar ciumannya semakin dalam.
Gavin melenguh nikmat kala lidahnya mencecap rasa manis dari bibir ila.

"Manis bangethh engh"

Suara decapan menggema diruang uks yang hanya ada mereka berdua.

Ila yang semula kaget pun kini mulai memejamkan matanya.Ila melenguh kala Gavin menghisap lidahnya dengan kencang membuat lidahnya sedikit kebas.

"Kak gavin engh" Desah ila disela ciuman mereka.

"Bibir lo manis bangeth lahh" erang Gavin.

Gavin menyusupkan tangannya kebelakang leher ila.Gavin semakin memperdalam ciumannya.

Bibirnya mencecap habis permukaan bibir ila.Lidah Gavin menerobos  masuh menjelajah rongga mulut ila.

Erangan Gavin terus terdengar seiringan dengan suara decapan yang mendominasi.

"Sthh ah"

"vin"

"gavinn"

"WOY GAVIN"

SYAQUILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang