Chapter23

12.1K 731 8
                                    


Dipagi hari yang cerah tapi tak secerah wajah seorang gadis cantik yang terus menekuk wajahnya.

Semua orang jadi enggan mendekat karena gadis itu sedang dalam mode senggol bacok.Contohnya tadi saat sang ketua kelas yang bernama Theo yang tak sengaja menyenggol gita gadis itu mengomel dan dengan ganas nya menjambak rambut Theo membuat kepala sang empu ingin copot rasanya.

Krtttt

Gita dengan kasar bangkit dari duduknya.Ia berjalan keluar kelas dengan kaki yang di hentak hentakkan menghiraukan ila yang terus meneriaki namanya.

Gita berjalan menuju arah taman belakang dengan masih mempertahankan raut masamnya.

"Kesel kesel KESELLLLL" Teriak gita diakhir.

"BETE BANGETTTTTT!!kenapa sih kak geo nyebelin banget sama kek adiknya.Tapi dia ganteng banget" Teriak gita dengan lirihan diakhir.

"Tapi nyebelin tapi ganteng tapi nyebelin tapi ganteng aishh gue bete banget"

Untung keadaan taman belakang sepi jika tidak pasti orang orang menganggap Gita stres karena berteriak teriak dan ngoceh sendiri bak orang gila.

Bercerita sedikit kenapa di pagi hari begini gita sudah badmood jadi gini saat tadi akan berangkat sekolah dari mansion pratama Ila kan akan diantarkan oleh crush nya Geo nah Ila udah masuk mobil nihh.Pas Gita mau buka pintu mobil bagian belakang tangan Gita di cekal oleh Geo.Saat itu Gita sudah sangat berbunga bunga saat Geo mencekal tangannya.Tapi ekspetasi tak seindah realita. Khayalan khayalan indah yang ada di otak Gita sirna kala mendengar ucapan Geo.

"Kamu berangkat sama supir saja.Saya hanya ingin berangkat berdua dengan adik saya.Dan saya tidak mau otak suci adik Saya menjadi kotor karenamu."

Dan begitulah cuplikan kejadian yang mebuat mood Gita hancur.Dan kalian tau apa yang dilakukan ila saat itu?Teman laknatnya itu hanya memperhatikan saja dengan raut polosnya dan tak ada niat untuk membelanya sama sekali.Memang definisi teman gak ada akhlak.

"YAALLAH TURUNKAN LAH PANGERAN YANG AKAN MENGISI KEKOSONGAN HATI INI YA ALLAH.GUE GAK MINTA YANG SEMPURNA KOK GUE CUMAN MINTA YANG GANTENG, BADANNYA BAGUS,PINTER, JAGO MAIN BASKET,PENGERTIAN SETIA DAN YANG PASTI HORANG KAYA"

"Berisik"

Suara bentakan dari seseorang membuat Gita celingukan mencari sumber suara.

"Suara apa tuh?Apa jangan jangan itu suara setan penunggu disini ya?" Gumam Gita sembari mengusap tengkuknya merasa merinding.

"Gue bukan Setan"

Suara dengan nada yang ketus kembali terdengar oleh telinga Gita.

Gita menengok kearah jam 3 dan dapat ia lihat seorang siswa tampan berkacamata dengan pakaian rapih yang mencerminkan seorang Goodboy. Bukannya terlihat cupu siswa itu malah sangat tampan dimatanya.

Gita tak berkedip melihat pahatan sempurna pemuda yang saat ini berjalan mendekat kearahnya sembari membawa buku.

Inget kak Geo git gak boleh oleng.

"Suara teriakan lo tadi sangat mengganggu ketenangan gue"

Dia kembali berucap membuat kesadaran Gita kembali.Ditatapnya siswa didepannya ini.Tubuh tinggi berkulit putih,potongan rambut yang rapih berwarna hitam,Kacamata yang bertengger manis di hidung mancungnya,pipi tirus dan rahang tegas,bibir tebal dengan sedikit belahan dibibir bawahya.

Bibirnya seksi banget jadi pengen cium.

"so-rry gue kira gak ada orang" Ucap Gita gugup.Ia bahkan terus mengusap tengkuknya salah tingkah karena ditatap sedemikian rupa oleh pemuda tampan didepannya.

"Cewek stres" Ujarnya sebelum melenggang pergi meninggalkan Gita yang terbengong.

"Anjirr anjirr ganteng bangett gila bisa bisa gue oleng sama tu cowok.Kenapa mata gue murahan banget sih ngeliat yang ganteng dikit langsung oleng.Tapi serius cowok tadi ganteng banget ya ampun"

"Mana gue salfok sama bibir dia yang cipokable banget njir"

"Apa jangan jangan tuh cowok jawaban dari doa gue barusan?"

"Fiks sih gue harus cari tau siapa tuh cowok.Kenapa gue baru sadar disekolah ini ada cowok secakep dia.AHKKK GUE GAK KUAT"

_________________________


"Gita mana sih pergi gak ajak ajak ila" Gerutu ila dengan mata yang celingukan mencari sosok temannya itu.

Kakinya terus melangkah di sepanjang koridor tanpa memperhatikan langkahnya.

"Awas aja kalo ketemu ila bakal timpuk kepalanya pake buku paket.Liat aja nanti" Ocehnya tanpa memperhatikan kedepan hingga ila menabrak punggung keras seseorang.

"Aduhh kamu jalan yang bener dong masa ditengah tengah sih.Kening ila jadi sakit kan" Oceh Ila dengan tangan yang mengusap keningnya yant sedikit memerah.

Orang itu membalikan badannya dan tertampanglah wajah datar seorang Gavin.

"Lo?"

"Kak gavin"

Ila berdecak kesal "Kak gavin lagi lagi nabrak ila.Kak gavin kenapa sih kalo jalan gak pernah liat liat?Waktu pas ditaman kak gavin tabrak ila sekarang kak gavin juga tabrak ila." Gerutu Ila sembari bergacak pinggang.

Gavin menaikan sebelah alisnya

Perasaan dia deh yang nabrak kok gue yang disalahin

"Lo nyalahin gue?" Suara datar gavin terdengar ditelinga ila.

"IYA.karena kak gavin kening ila jadi sakit" Ila menunjuk keningnya dengan bibir mencibik.

Lucu sih tapi nyebelin

"Lo yang nabrak dan gue yang salah?Gitu?" Ketus Gavin

"Iya kak gavin salah.Siapa suruh kak gavin berhenti ditengah jalan"

"Gue Gak berhenti ditengah jalan lo nya aja yang gak liat liat"

Pipi ila menggembung dengan kening berkerut karena merasa kesal. "POKOKNYA KAK GAVIN SALAH" Pekiknya membuat beberapa orang melihat kearah Mereka.

Gavin menyentil kening ila "Berisik" Desisnya.

"Sakitt" Rengek ila kembali mengusap keningnya.

Bibir Gavin sedikit berkedut menahan senyum melihat wajah gadis dihadapannya yang terlihat lucu dengan bibir bawah yang maju dan mata yang sedikit berkaca kaca.

Tangan gavin terangkat untuk mengusap kening ila dengan lembut.

"Gak usah nangis.Cengeng banget" Ujar Gavin,ia menepuk dua kali pucuk kepala ila sebelum melenggang pergi.

------Tbc------

Gimana?

Siapa ya kira kira cowok tadi?
Ada yang bisa nebak?

Ila sama Gavin gimana menurut kalian?

SYAQUILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang