AKHIR KISAH

716 100 25
                                    

35. Happy Ending🍌

_______

"MAUUUUUUU, AKU MAU BANGETTTTT! MAU BANGET JADI ISTERI KAMU ANDRA, AKU GAK MAU NOLAK, GAK MAU MIKIR PANJANG LAGI, AYO KITA MENIKAH!" Dan saat gadis itu membuka mata, ia melongo di tempat tak mendapati siapa-siapa pada ruangan rumah sakit yang terbilang sunyi menurutnya. Mengapa dirinya berada di dalam ruangan yang sepi? Bukankah tadi dirinya ada di tempat ruangan Aina melahirkan?

"Andra.."

"Andra.."

Suster masuk ke dalam ruangan, membawakan segelas air minum, makanan serta obat.

"Oh mbak'nya udah sadar ya, ini saya bawa'kan makanan serta vitamin agar keadaan mbak lebih membaik lagi"

Dahi Cicil mengernyit bingung, "MAKSUDNYA APASIH? ANDRA MANA? AKU KAN MAU MENIKAH SAMA DIA, ATAS IZIN SURAT AMANAH DARI AINA!" tegasnya.

"Oh Andra. Cowok tadi yang teriak manggil-manggil suster karna kamu pingsan pasti ya? Itu dia ada di ruang persalinan, isterinya baru saja melahirkan"

Cicil melongo di tempat. Jadi, yang tadi itu adalah mimpi? Ia pingsan?

Cicil beberapa kali memukul kepalanya, berharap bahwa yang tadi memang kenyataan dan bukanlah mimpi. Namun rupanya benar, tadi ia hanya sedang bermimpi. Lalu surat itu? Mengapa semuanya terasa seperti nyata?

Buru-buru Cicil bangun dari tempat tidur, sementara Suster sudah berusaha menahannya, namun gagal. Karna tenaga Cicil rupanya lebih kuat meskipun baru bangun dari pingsan'nya.

°°°°°

"Kamu kenapa gak cerita semuanya sama aku Ai?" lirih Andra yang tak henti-hentinya mengusap kening sang isteri. Isterinya ini baru saja selesai melahirkan, dan bidan Oliv sudah menceritakan semua kejadiannya pada Andra.

Aina cemberut kesal, mengapa Andra bawel sekali? Tidak bisakah pria itu mengerti bahwa melahirkan itu mengeluarkan banyak tenaga yang terkuras habis sampai beberapa jam.

"Kamu bawel banget sih Andra, mana cengeng lagi kaya Bintang! Mending kamu sekarang beliin aku martabak, aku laper loh Ndra." keluh Aina.

Bahkan di saat selesai melahirkan saja, Aina masih nampak baik-baik saja. Padahal sudah jelas wanita itu kelelahan, di tambah merasakan nyeri pada bagian sensitifnya.

Melahirkan prematur tentu beresiko, namun Tuhan begitu baik pada Aina hingga masih memberikan kesempatan untuknya menjadi seorang ibu.

Bayi yang Aina lahirkan belum bisa di gendong karna membutuhkan perawatan yang cukup sampai keadaan'nya stabil.

"Yaudah aku beliin martabak dulu ya? Martabak telor kan?"

"Iya Andra! Cepetan ya, laper banget aku." Andra tersenyum dan mengangguk menuruti sang isteri. Muachhh.. pria itu bahkan mengecup kening sang isteri.

Saat baru saja beranjak hendak keluar ruangan, tiba-tiba Cicil datang dan berteriak tidak jelas.

"AINA? AINA KAMU MASIH HIDUP? INI GAK MUNGKIN! JELAS-JELAS KAMU NGASIH SURAT KE ANDRA YANG ISINYA KALAU AKU BAKALAN MENIKAH SAMA ANDRA BUAT GANTIIN KAMU.."

Kebetulan di atas meja ada bekas aqua, Aina langsung mengambilnya dan melemparnya tepat mengenai kening Cicil.

Bug!

Weird Wedding ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang