23. MAU ANAK KEMBAR
______
"Untuk saat ini tidak ada makanan yang tidak di perbolehkan di makan, Aina boleh makan bakso, Aina boleh minum es" ucap bu Bidan. Namanya bidan Oliv. Selain cantik, ia juga masih sangat muda, terutama bidan ini sangat di percaya mami'nya Andra.
"Hem oiya bu bidan, kemarin itu perut Aina kaya ada yang nendang-nendang"
Dahi bidan Oliv mengernyit bingung, "Hah? Tapikan usianya baru mau menginjak satu bulan, masa udah nendang-nendang?"
"Ya Aina pikir juga dedek bayi'nya, eh ternyata Aina laper pengen bakso beranak, tapi kata Andra bakso'nya pada KB jadi gak beranak. Aina sedih sampe nangis-nangis, Andra jahat banget jadi suami. Tolong bu bidan kasih tau ya sama Andra, kalau Andra gak turutin nanti anaknya ngiler se'ember tahu rasa!"
Bidan Oliv terkekeh mendengar pernyataan Aina, sementara Andra sudah memejamkan matanya frustasi dengan wanita yang super tidak tahu malu seperti Aina itu.
"Bu bidan, Aina boleh enggak kalau makan nasi pake es batu?" tanya Aina konyol.
"Hah? Mana enak Aina. Es itu enaknya pake susu, atau coffe"
"Tapi kata bu bidan makan apa aja boleh, Aina mau nasi pake es. Boleh kan ya?"
"Aina, lo ngidam apa lagi stand up comedy sih? Bacot banget dari tadi astagfirllah, pake segala nasi pake es, sekalian es campur bubur!" sahut Andra kesal.
"Sabar ya pak. Maklum, sifatnya bisa berubah-ubah karna mood-nya. Jangan di buat stres dan menangis, nanti janin'nya tak bertumbuh dengan baik" ujar bidan Oliv.
"Tuh dengerin! Dasar suami gak waras. Nanti gue cari suami lain, tau rasa lo!"
"Eh jangan macem-macem ya boncel. Lo selingkuh, gue gantung pala lo di atas jemuran!"
"Oh iya Aina, jangan lupa di minum susu hamil'nya, dan ini vitamin'nya. Saya bonusin obat penguat kandungan juga ya, biar gak lemah."
"Makasih ya bu bidan! Baik banget deh. Nanti Aina beli susu hamil yang banyak," bidan Oliv hanya mengangguk saja sambil tersenyum.
Setelah selesai periksa ke dokter, tentu saja Aina meminta Andra mengantar ke supermarket untuk membeli susu hamil dan cemilan-cemilan renyah kesukaan Aina.
Andra ini suami yang sabar, dan pengertian.
Saking sabar'nya pria itu rela masuk troli atas permintaan sang isteri, lalu dengan konyol'nya Aina mengabadikannya pada akun instagramnya, hingga membuat banyak komentar yang bikin dirinya ngakak bukan kepalang.
"Yang udah belom belanja'nya?" tanya Andra yang masih dengan setia berada di dalam troli sambil di dorong-dorong oleh Aina kesana kemari. Beberapa orang di supermarket lantas di buat menganga dengan kelakuan pasutri itu.
"Belum. Eh coba kamu geseran, cukup gak sih berdua?"
"Hah? Gila kamu! Kalau kita berdua di dalam troli, siapa yang dorong?"
"Mbak-mbak supermarketnya kan bisa. Plis, aku mau keliling supermarket di dorong-dorong sama mbak-mbaknya pake troli ini, berdua sama kamu"
"Yang nanti rusak"
"Aku ngidam loh!" Slalu saja Aina memakai jurus andalannya itu.
Dengan gila'nya semua benar-benar terjadi, mbak-mbak supermarket yang biasa menjadi seles itu rela mendorong-dorong dua bayi besar yang ada di dalam troli, meskipun wajahnya agak tertekan, karna sudah 10 putaran, Aina tak juga puas.
Beginilah bahagianya punya suami anak sulthan, hanya 20 kali dorongan dari mbak-mbak supermarket, sudah di bayar 2x lipat dari gajih'nya. Aw! Si mbak beruntung sekali, meskipun pada akhirnya kaki dan tangannya harus di bawa ke tukang pijit.
Pada akhirnya Aina tak jadi berbelanja, ia hanya bersenang-seneng saja di supermarket, dan dengan terpaksa Andra yang harus membeli susu hamil serta cemilan-cemilan itu di indomaret nanti karna Aina tak mau membeli di supermarket.
Kalau gue yang hamil, gue bakalan suruh si Aina ngitung genteng rumah! Gila sih ni ibu hamil ngerjain suami kaga tanggung-tanggung. - gumam Andra dalam batin'nya.
°°°°°
"Hai adik-adik, nama aku Aina. Kalian siapa?" tanya Aina pada ketiga anak kecil yang sedang bermain sepeda di depan komplek. Aina tak sengaja bertemu karna tadinya niatnya mau beli siomay saja.
"Hai kakak cantik, nama aku Beno" ucap salah satunya.
"Aku Eni" ucap anak perempuan itu.
"Aku Satria"
Ya-ampun gemash sekali Aina pada ketiga anak berusia sekitar 9 tahunan itu. Mereka lucu-lucu bahkan wajahnya kebule-bule'an.
"Ish kalian lucu banget. Bintang sama anak dalam perut kakak pasti nanti selucu kalian" Aina gemash kemudian mengusap lembut pipi ketiga anak kecil itu secara bergantian.
"Kakak cantik juga gemoy banget, bismillah siomay dua bungkus" jawab Beno.
"Ih cilimitan kamu mah Beno, teu ikhlas pisan muji batur teh" sahut Eni.
"Gak usah pake bahasa jaminan deh" kesal Satria.
"Icing maneh Satria, gak nanya sama kamu da urang'mah!"
"Udah udah kalian jangan ribut, biar kakak traktir siomay ya? Ayo kita makan bareng-bareng disana" Aina segera menggiring ketiga anak itu untuk makan siomay bersamanya.
Beno inikan memiliki tubuh dua kali lipat daripada kedua temannya, jadi ia menambah beberapa kali porsi makan'nya, katanya sih selagi gratis. Aina tak mempermasalahkan itu, yang penting ia bahagia bisa makan bersama anak-anak selucu mereka.
"Sepeda Eni bagus ya, gambar pingwin, beli dimana?" tanya Aina.
"Beli di toko kak, lucu pisan ya? Gemoy kaya pemiliknya,"
"Kepedean!" sahut Satria.
"Ih hicing kamuteh riweuh ngan komen bae!" Eni ini anak paling lucu dari kedua temannya, ciri khas berbahasa sunda'nya yang membuat anak itu terlihat gemash.
"Kamu cantik kok Eni. Muka kamu mirip-mirip sama Lisa blek ping!" ucap Aina gemash.
"Ih nuhun pisan atuh kak di sebut mirip Lisa belek ping mah. Padahal kata orang-orang Eni mirip pisan sama Jesicca Milla"
"Iya itu juga cantik"
"Halah tampang kaya ketek jerapah aja belagu amat kamu tuh Eni" sahut Beno.
"Ih icing maneh gentong!" Aina tertawa terbahak melihat mereka berdebat seperti itu. Lucu sekali pikirnya, ia jadi ada niatan memiliki anak kembar tiga, pasti akan selucu mereka.
Nanti bilang ah sama Andra, mau punya anak kembar tiga. Pasti lucu banget bisa main sepeda bareng nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Wedding ✓
Teen FictionGenre : Fiksi remaja, romance, comedy. _________ "HEH AINA, JADI KAMU SEBENARNYA HAMIL? PANTES DI DALEM TERUS, JARANG KELUAR. TIBA-TIBA PUNYA BAYI AJA" "IYA IH GAK NYANGKA!" "USIR AJA MEREKA DARI SINI" "USIR!" Pak RT menghentikan sorokan dari warg...