Chp. 26

97 10 1
                                    

***

Dihari yang sama dan waktu yang sama.

"Jadi, kenapa kau ingin menginap?" Tanya Hanami pada Taeru.

Taeru yang masih asik 'mengemis' salad ke Tsukasa langsung menoleh. "Oh, itu ... anu...."

"APA?!" Nada suara Hanami agak meninggi diiringi pelototan.

Taeru refleks menghindar, dan kemudian berdesis. "Sh.. itu.. aku lupa bayar tagihan listrikku hehehe." Taeru menggaruk kepalanya.

Hanami memasang wajah jengkel. "Ck! Terserahlah!"

Tsukasa menatap Taeru. "Tagihan listrik?"

"Uhm. Aku punya kamar apart juga, tapi ada dikota sebelah. Aku malas untuk pulang dan tidur gelap gelapan, jadi aku kemari~ Ya kan senior," diakhir kalimat ia melirik nakal ke Hanami.

Hanami dengan wajah datarnya menjawab, "Kau tampan, tapi sayangnya kau itu miskin. Para gadis yg melihat tampangmu pasti mengira kau adalah ceo muda, padahal kau adalah orang yang suka mengoleksi makanan basi di kulkasmu, dan hobimu adalah lari dari tagihan listrik saat malam tiba."

JLEB!

Perkataan Hanami menembus sampai ke tulang rusuk belakangnya. "S-senior, kau jahat, ya." Taeru langsung memucat.

"Aku tidak baik. Juga tidak terlalu jahat," balasnya lagi dengan nada serupa.

Tsukasa terkekeh pelan.

"Kenapa kau tertawa Tsukasa?!?! Apa kau menertawakanku karna aku missqueen huh?!" Taeru kesal karna Tsukasa tertawa, seakan mengejeknya.

"Tidak. Aku hanya tertawa dengan cara Hanami membeberkan fakta tentangmu."

"BUKANNYA ITU SAMA SAJA KAU MENERTAWAKANKU!!!" Taeru menggebrak meja.

Tapi Tsukasa masih saja terkekeh pelan. "Aku memang mengungkap fakta dari apa yang ku lihat. Itu saja." Hanami memasang wajah watados.

"Ck! Seharusnya tadi aku menginap ditempat Richard saja!" Gumam Taeru yamh masih didengar Hanami.

"Sana! Aku tak pernah mengundangmu kemari. Siapa kau? Bagiku kau hanya anjing liar yang perlu tempat tidur disini."

Jleb!!!

Lagi lagi perkataan Hanami sangat menusuk dirinya. Ia pun menjatuhkan kepalanya ke meja kotatsu.  Tsukasa lagi lagi terkekeh pelan, ia tak menyangka Hanami sedingin itu pada temannya sendiri.

Tapi ... jika ia sdh berteman lama dengan Hanami, apakah ia juga akan diperlakukan seperti itu. Ah, membayangkannya saja membuat Tsukasa ngeri sendiri.

"Jika kalian memang sudah selesai makan, taruh alat makannya di tempat cuci piring, lalu tidur. Ini sudah hampir jam 11."

"Baiklah," ucap Tsukasa lalu menaruh alat makannya, jangan lupa langsung dicuci agar tidak ditendang ke antariksa oleh Hanami.

Tsukasa mendekati Taeru yang baru saja berdiri. "Nah, kalau begitu aku tidur di kamarmu ya?" tanya Taeru pada Hanami yang tengah memvacum tempat tidurnya.

[✓] Sympathy ; Tsukasa Shishio x Readers [Dr.stone Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang