Chp. 19

128 19 2
                                    

ೋ❀❀ೋ

Hanami sibuk mencari cari soal soal di buku pelajaran milik Tsukasa. Matanya menari nari, membaca dengan cepat isi bukunya.

Ia mendapat kan satu halaman yang berisikan soal soal yang lumayan mirip isinya dengan soal ulangannya. "Ini! Jawab dari 1 sampai 5 soal. Semampumu saja, jika ada yang salah bisa ku koreksi."

Tsukasa mengangguk. Ia pun mengerjakan soal soal yg diberikan Hanami, sementara Hanami memeriksa ulang kertas ulangan Tsukasa. Singkat cerita, Tsukasa telah selesai menjawab.

Hanami mengecek jawaban Tsukasa sembari mengesap kopinya. Hanami berdecak.

"Kau lupa rumus simpangan baku kah?" Tanya Hanami.

"I-iya, kurasa."

"Pantas saja salah...."

Hanami merobek 1 kertas dari buku tulis Tsukasa. "Sini. Lihat. Data yang kita punya adalah 6, 7, 8, 8, 10, 9."

"Lalu cari mean-nya." Hanami mengorak ngorek kertas dengan pulpen.

"Sudah ditemukan. Hasilnya 8."

"Rumusnya adalah S = √S² and bla bla bla."

Tak perlu waktu lama, Hanami menjawab soal itu dengan kilat. "Nah ini hasilnya. Kau baca baca lagi."

Tsukasa memasang wajah pucat. "Kau bilang akan menjelaskannya...."

Hanami tersentak. Ia membulatkan bibir, lalu tersenyum lucu, "hehehe maaf."

Hanami pun mengajari Tsukasa sampai Tsukasa mengerti.

"Nah, untuk matematika kau sudah lumayan paham. Ulangan fisikamu mana?"

Tsukasa menggeleng. "Aku belum mendapat hasilnya."

"Oh begitu. Baiklah."

"Apa kau suka mochi?" Tanya Hanami mengalihkan topik.

Tsukasa mengangguk.

"Ok, aku akan membuat mochi untuk camilan hari ini."

***

Dengan senyum lucu, Hanami memakan mochi buatannya bersama Tsukasa. "Uhm~~ enak," gumam Hanami.

Hanami melirik Tsukasa yg tengah sibuk memakan mochi. "Tsukasa. Kapan pertandinganmu yang berikutnya?"

"Minggu."

"Aku boleh melihatnya secara langsung?"

"Bo-- eh?" Tsukasa melirik.

"Kau mau melihat pertandinganku secara langsung?" Tanya Tsukasa, memastikan apa yang ia dengar.

Hanami mengangguk mantap. "Aku tak ada kerjaan di hari minggu. Saat itu aku shift siang di cafe, aku pulang sore. Jadi aku akan melihat pertandinganmu."

"Uhm. Boleh. Kau tau tempatnya?"

"Hahaha, tidak. Kau bisa mengirim lokasinya saat itu juga. Kan bisa?"

Tsukasa mengangguk.

***

Hari minggu. Jam 6 malam. Hanami tengah sibuk mengerjakan pesanan, dengan wajah sebal. Ia sebal karena pelanggan sangat banyak hari ini, mungkin ia akan terlambat melihat Tsukasa bertanding.

[✓] Sympathy ; Tsukasa Shishio x Readers [Dr.stone Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang