Anagram #5
Beberapa hari telah berlalu sejak kasus mengejutkan itu, namun kepolisian masih belum menemukan titik terang tentang pelakunya. Dira yakin, pasti si pelaku sangat apik & teliti dalam menjalankan aksinya, sehingga bukti pun menjadi sulit ditemukan. Ia penasaran mengenai catatan yang Rendra bilang waktu lalu, tapi seberapa inginpun dia memohon diberi tahu, Rendra hanya menggeleng dan mengatakan bahwa itu rahasia, ia tak boleh sembarangan memberi informasi tentang penyelidikan kepada sembarang orang. Dira memang kesal, tapi ia tahu bahwa itu adalah salah satu kewajiban Rendra, untuk menaati peraturan. Saat awak media mulai reda memberitakan kasus ini, Dira dan teman-temannya akhirnya bisa mengatur kembali kepulangan warga rumah singgah. Memang dirinya masih was-was atas keselamatan baik dirinya maupun warga rumah singgah yang lain sementara pembunuh berdarah dingin itu masih bebas berkeliaran. Dira bergidik ngeri membayangkannya, tapi ia berusaha menepis rasa takut itu.Beberapa hari ini pula ia makin dekat dengan Rendra, mau tak mau ia harus akui rasa itu kembali tertanam di hatinya, walau ia masih diteror akan rasa bersalah atas kenangan masa lalunya. Dan hal yang baru juga bahwa ia mengetahui sepertinya Agnes mulai diam-diam mengagumi sosok Chandra. Tak jarang ia mendapati sahabatnya itu sedang asyik masyuk bercanda dan mengobrol dengan Chandra. Walau saat dirinya menangkap basah mereka, Chandra selalu langsung mengundurkan diri untuk segera pergi. Entah apa maksudnya, tapi yang jelas ia turut bahagia jika sahabatnya itu sedang jatuh cinta.
Hari ini hari libur, Dira sudah ada janji untuk bertemu dengan Rendra di sebuah mall, rencanya mereka sudah membeli tiket nonton film action favorit mereka. Saat film sudah berjalan setengahnya, tiba-tiba Rendra merasa ingin ke kemar kecil sebentar, ia segera beranjak dari tempat duduknya. Sadar bahwa ada yang jatuh saat Rendra berdiri terburu-buru ke kamar kecil tadi, Dira segera memungutnya. Sebuah buku catatan. Saat akan mengembalikannya ke dalam tas Rendra, ia melihat sesuatu yang menyembul di sisi buku tersebut, sebuah foto. Dira mengambilnya karena penasaran, & foto tersebut berisi sebuah kertas yang bertuliskan “Null Air Lab” . Segera pikirannya melintas ke catatan yang Rendra bicarakan beberapa hari lalu. Mengetahui bahwa ia tak punya hak untuk melihatnya, Dira buru-buru memasukkan kembali foto itu ke dalam buku catatan, kemudian mengembalikannya ke dalam tas. Tak lama Rendra datang & mereka melanjutkan nonton kembali. Namun Dira tak bisa fokus mengikuti kelanjutan film yang mereka tonton, karena pikirannya terbang menggali makna dari catatan yang ia lihat tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anagram
Misteri / ThrillerKasus pembunihan berantai terjadi di sebuah rumah singgah, dan korbannya adalah semua wanita yg pernah atau sedang tinggal di sana. Apakah ada kaitannya dengan rumah singgah? Bisakah Dira memecahkan kasus pembunuhan tersebut sebelum dia menjadi korb...