Pagi ini sesuai rencana kemarin,mereka semua sedang bersiap-siap untuk kembali ke Seoul dengan mobil.Kecuali ayah Haechan dan ayah Ryujin yang tinggal untuk memperbaiki mesin tabung kemarin.Semuanya masih sibuk memasukkan koper-koper mereka kedalam mobil,sedangkan Jisoo hanya berdiri tidak nyaman disamping mobil milik keluarga Jeno.
Tangannya terus saja berusaha menurunkan rok diatas paha yang ia pakai.Itupun karena dipinjami oleh Lia,jika tidak mungkin dia masih menggunakan gaunnya yang kemarin ia pakai.
Oh ayolah dikerajaannya dulu,dia tidak pernah berpakaian seminim ini,kaos putih yang ia pakai...okelah itu masih nyaman untuk Jisoo,tapi rok kotak-kotak hijau ini sungguh membuatnya tidak laluasa untuk bergerak.
Sret
Jisoo mendongak saat tangan seseorang melingkar dipinggangnya.
"Kalo nggak nyaman tuh bilang,nggak gagu kan lo?"ujar Jaemin datar mengikatkan jaket jeansnya dipinggang Jisoo.
"Nanti Lia sedih kalau Jisoo nolak"Jisoo menatap polos Jaemin yang masih berdiri didepannya
"Terserah"balas Jaemin kemudian bergegas masuk kedalam mobil keluarganya.
"Ayo masuk"ajak Jeno membuat Jisoo beralih menatapnya.
"Jisoo dimobil lo ya Jen?"tanya Haechan yang berjalan mendekat diiringi senyum mengerikannya.
"Iya,kenapa?"
"Gue ikut ya?mobil yang lain udah full diisi mama gue sama mama Ryujin"ujar Haechan yang kemudian diangguki oleh Jeno
"Yeshh"
"Modus lo"sahut Ryujin lewat jendela mobil keluarga Jaemin.
"Idih irikan lo..iri karena gue nggak mau semobil sama lo"ejek Haechan memonyong-monyongkan bibirnya.
"Idih najis Chan najis!"seru Ryujin kemudian melempar wajah Haechan dengan bungkus kripik yang sudah kosong.
"Sialan!muka gue bukan tong sampah ya!"protes Haechan menggedor-gedor jendela mobil yang sudah ditutup oleh Ryujin.
"Jadi numpang nggak lo?"tanya Jeno yang sudah duduk ditempatnya.
"Jadilah.."
"Lah lo disini juga?"tanya Haechan saat melihat Lia sudah duduk dipojok
"Hwem"jawab Lia yang tengah sibuk memakan cake
"Terus gue dimana ini?"
"Dibelakang"Jeno segera keluar mobil lebih dulu lalu menekuk kursinya agar Haechan lebih mudah masuk ke kursi belakang.
"Ck..nggak asik lo pada"protes Haechan kemudian segera mendudukan diri dikursi belakang sendirian.
Sedangkan didepannya Jeno Jisoo dan Lia duduk bersisihan.
"Tau diri kek..numpang masih aja misuh"
"Omongannya Jen"peringat Donghae membuat Jeno memukul pelan bibirnya.Ia merutuki dirinya sendiri yang lupa bahwa ada mama papanya dimobil ini.
"Mampus"bisik Haechan tertawa tanpa suara yang kemudian disusul pekikan kesakitan karena lengannya dipelintir oleh Jeno.
"Aaakh ampun ampun"
"Jen!"
"Khilaf ma"
"Jisoo mau?"tanya Lia menyodorkan cake coklatnya kearah Jisoo
"Aaa"intrupsi Lia setelah mendapat anggukan semangat dari Jisoo.
Jisoo pun membuka mulutnya yang kemudian disambut suapan cake
KAMU SEDANG MEMBACA
Love From Star
RomanceCompleted ✔️ BOOK I Sama seperti kedatangannya,Jisoo juga membawa keajaiban dalam hidup seorang pemuda es seperti Jaemin.