Love From Star

LFS.1,3

Good morning and happy reading!

"

Hiks...maaf"

"Jaemin maaf"ucap Jisoo lagi saat Jaemin hanya diam tidak menanggapi.

Pemuda itu hanya fokus untuk mengobati luka-luka Jisoo yang hingga kini belum kering.

"Jae-"

"Diem"potong Jaemin dingin.

Sedangkan yang lain hanya berdiri dibelakang Jaemin yang kini sedang berlutut didepan Jisoo dengan tampang datarnya.

Tak

Jaemin meletakkan kasar kotak P3k diatas nakas membuat Jisoo tersentak.

"Siapa yang ngajarin kamu nakal hm?"tanya Jaemin menatap Jisoo garang.

"Jawab!nggak lupa caranya ngomong kan kamu?"

"Maaf hiks"

Jaemin menyugar rambutnya frustasi kemudian memilih beranjak meninggalkan kamar.

"Sttt...udah jangan nangis lagi.Gapapa"ucap Jeno lalu menarik Jisoo kedalam pelukannya.

"Biar gue yang jagain Jisoo,kalian keluar aja"ucap Jeno yang diangguki oleh mereka.

"Lain kali jangan hujan-hujanan lagi ya?"

Jisoo mengangguk lalu mempererat pelukannya untuk meredam suara isakannya.

Iya,penyebab Jaemin marah pada Jisoo adalah karena gadis mungil ini hujan-hujanan.Saat ditanya berapa lama dia hujan-hujanan,Jisoo menjawab sejak hujan itu turun.Sedangkan mereka tahu hujan itu turun dari 50 menitan lalu.

"J-Jisoo cuman suka h-hujan.Di tempat hiks Jisoo dulu nggak ada h-hujan Jeno"jelas Jisoo membuat Jeno tersenyum seraya mengusap lembut surai sang gadis.

"Maaf hiks Jisoo nakal"

"Iya dimaafin,sekarang tidur gih"Jeno menidurkan Jisoo lalu menyelimuti gadis tersebut dengan dua lapis selimut tebal.

Udara semakin dingin bahkan hujan belum mereda hingga sekarang.

"Perbannya dibuka aja ya?biar cepet kering luka kamu"

Jisoo mengangguk lalu menutup matanya.

Sedangkan tangan Jeno mulai membuka perban didahi Jisoo perlahan, menampilkan dahinya yang dijahit.

Setelahnya ia membuang perban tersebut lalu keluar dari kamar.

"Jaemin mana?"tanya Jeno pada sahabatnya yang kini berkumpul di ruang tamu.

"Tuh"Renjun mengindikan dagunya kearah dapur,dimana Jaemin tengah meminum segelas air es.

"Jisoo gimana?"tanya Ryujin