"Apa kau.... Benar-benar mencintai kekasihmu saat ini?"
Pertanyaan Winwin, mengundang tawa Yoobin yang mendengarnya. "Tentu saja," ia menjawab, mimik gelinya berubah serius secepat kilat. "Kalau tidak, aku tak mungkin mau mempertahankan hubungan backstreet kami selama hampir delapan tahun..." kalimat gadis itu mengambang, Yoobin sadar jika sudah membocorkan hal yang seharusnya tak perlu. "La-lalu kau sendiri bagaimana? Dilihat dari situasinya, bukankah harusnya aku yang bertaya banyak padamu?"
Winwin harusnya bisa memprotes dengan mengatakan jika diawal, yang mengajukan soal ada tanya atau tidak adalah Yoobin dan tak seharusnya gadis itu menyerang balik. Tapi entahlah, jawaban istrinya tadi sepertinya sudah terlalu membekas dihati, sampai lelaki itu jadi diam seolah menunggu Yoobin mengajukan tanya padanya.
"Baiklah. Cukup denganku..." sepihak gadis itu memutuskan saat melihat tak ada gelagat keberatan dari lawan bicaranya. "Aku yang akan bertanya padamu sekarang dan..." di jeda sejenak bicaranya. "Sebenarnya asalmu itu darimana?"
Langsung diserang dengan pertanyaan yang mau didengar darimanapun nampak bernada lancang itu, pandangan Winwin yang sempat kosong itu fokus lagi pada Yoobin. "Seperti yang Aboeji bilang, aku datang dari Cina-- Wenzhou tepatnya..." matanya sejenak menyendu. "Begitulah yang Aboeji katakan padaku."
Alis gadis ini berkerut, ada yang tak biasa dari jawaban suaminya ini. "Yang Appa katakan? Maksudmu, kau tidak tahu pasti asalmu itu darimana?"
Sungguh, gadis ini jadi semakin mencurigai Dong Sicheng saat tanpa berlama-lama lelaki itu menjawabnya dengan anggukkan. Merasakan kemarahan yang membakar dada; bagaimana Ayahnya bisa setega itu menikahkan putrinya dengan orang yang berasal darimana saja tidak tahu begini?!
Ah, jangan-jangan ini merupakan salah satu skenario ayahnya untuk memastikan ia tak mendahului sang kakak lelaki soal urusan cinta? Atau yang lebih mengrikan, hanya sekedar untuk memenuhi keposesifan Ayahnya? Tapi kalau sampai meminta orang yang tak dikenal untuk tinggal bersamanya begini...
"Kau mungkin tak tahu karena anak kecil pasti tak tertarik menyaksikan berita di televisi..." ucapan Winwin memutus 'khayalan' Yoobin. "Tapi aku ini adalah anak dari salah satu korban imigran gelap Cina yang ingin memperbaiki hidup di Korea Selatan dan Aboeji-lah yang menyelamatkanku..."
Menit-menit berikutnya, Yoobin yang sempat menggeser diri menjauh dari Winwin itu perlahan mendekatkan diri lagi pada lelaki itu. Mendengarkan dia yang bercerita bagaimana keluarga miskinnya harus masuk ke dalam kontainer pengap berdesak-desakkan hanya untuk bisa berimigrasi degan harga murah, bagaimana chaos-nya suasana di hari para polisi menemukan rombongannya, sampai bertemunya ia dengan Bae Seokwang yang meminta ijin untuk merawatnya saat tahu Winwin jadi satu-satunya keluarga Dong yang selamat.
Hati Yoobin terasa pilu, ia tak menyangka ada kisah sedih lain dibalik rasa sakitnya yang tahu jika ia sudah dinikahkan dengan lelaki yang --awalnya Yoobin anggap-- sama sekali tak dikenal, serta kisah heroik lain dibanding perjuangannya mempertahankan hubungan dengan Kim Myungjun.
"Jadi sebenarnya kau dan aku itu pernah bertemu saat kecil. Hanya saja itu hanya sekitar beberapa hari dan sudah lama sekali. Wajar jika kau melupakannya."
Yoobin bukanlah seorang psikopat yang tak punya empati. Dia ikut sedih, dia menyesal karena bertanya begitu dengan nada kesal, dia bisa melihat betapa rapuhnya sosok Dong Sicheng saat meneritakan masa lalunya, dan dia juga paham kenapa lelaki ini terlihat begitu menghormati sang Ayah. Tapi rasa penasaran yang memang dari awal mendominasi, secara perlahan melenyapkan harunya; kalimat terakhir Winwin membuat semakin banyak tanya hinggap di kepalanya.
"Aku turut menyesal atas orang tuamu dan maaf jika melupakanmu seperti ini..." kalimatnya mengambang seiring dengan rasa bersalahnya karena harus mengganti topik pembicaraan. "Aku paham kau begitu menghormati Appa yang telah menyelamatkan hidupmu. Tapi bukannya berlebihan, ya, kalau sampai dipaksa menikah? Maksudku--"

KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown Marriage✔
Hayran KurguIa bahkan tidak mengenal siapa lelaki yang diperkenalkan ayahnya sebagai Dong Sicheng ini, tapi kenapa tiba-tiba saja Beliau bilang jika dia adalah suaminya? Dan lagi-- Bagaimana Yoobin bisa tidak mengingat apapun soal pesta pernikahan yang seharusn...