1

19.1K 159 6
                                    

Pesta pernikahan anak Om ku, Om Goofy, yang paling bontot akan di laksanakan hari Sabtu.

Sebagai keponakannya, aku yang sudah menikah ini tentu sudah datang dua hari sebelum hari H dilaksanakan.

Om Goofy, orangnya ganteng, tidak terlalu tingi, 168cm, terpaut kira kira 5 cm dibawahku. Kumis tipis terawat diatas bibirnya. Pipinya yang agak kebirubiruan dan kehijauan membuat dia makin tampan, karena bekas cukur, perutnya tidak terlalu besar diusianya yang sudah 52 tahun.

"Om sibuk banget ya. Pasti lelah" kataku yang didukung istriku saat duduk di sofa pagi itu saat kami baru sampai. Keadaan rumah sepi.

"Pastilah bang. Namanya menikahkan anak. Pikiran dan tenaga pasti tercurah" istriku menimpali.

Sebagai penyandang gelar BISEX ( aku sematkan sendiri di diriku loh ya..heheheh ) aku sebenarnya hanya sekedar saja. Aku hanya ingin melihat lebih dekat WAJAH dan BULGEnya karena sudah lama menginginkan dekat dengan Omku.

Walaupun orangnya tidak tinggi, aku yakin orang penyakitan semacamku akan suka melihat Om ku. Matanya indah, seperti Robert de Niro. Bibirnya sexy seperti Tom Cruise, hidung mancung sudah pasti, karena keturunan Manado sana.

Bentuk tubuh yang terbalut dalam kaos biru tua itu, apalagi bentuk dadanya yang menyimpan teteknya terlihat menyembul di bali kaos itu.

"Tante dimana Om. Pada kemana ini Om, kok gak ada yang kelihatan dari tadi" tanyaku.

"Biasalah, tantemu urusan wanita. Mau nanyain salon buat pernikahan nanti" jawab Omku.

"Oh....yang lain pada kemana sih om. Orang mau ada pesta tapi kok sepi"istriku menimpali

"Baru saja pada keluar. Bridge dan Rosa ke pasar sebentar. Bentar aja. Siangan juga pada pulang" imbuhnya

Aku hanya memandangi wajahnya yang tampan itu ketika bertutur. Ingin rasanya mencium bibirnya.

"Kalau kalian mau istirahat, di kamar belakang ya, taruh aja kopernya disana. Kalian kan bawa anak. Ohh....ya Thoro, kalau mau makan, suruh si Istrimu yang melayani ya. Terllebih itu si kecil, jangan sampe kelaparan" katanya melihat ke anak kami.

"Tenang saja Om. Om istirahat aja" kata istriku.

Segera kugotong koper dan pelengkapan kami selama tinggal disana beberapa hari, karena sengaja aku ambil cuti dari kantorku biar bisa menikmati keindahan desa dimana Om Goofy tinggal.

Saat berada di kamar, mau beres beres, Om Goofy memanggilku.

"Thoro, sini sebentar" dia berdiri didepan kamarnya yang terbuka.

"Ada apa Om"

"Mama dan Papamu kapan datang"

"Om kan sudah memberitahu jauh hari, pasti datang lah om. Kan tinggalnya di Jawa Barat sana Om. Nanti Thoro telpon" jawabku memandang dadanya.

"Apa yang yang kamu lihat" tanyanya tiba tiba membuat aku kaget tersipu.

"Enggak Om"kualihkan tatapanku. ",Om dalam usia begini masih gagah aja. Thoro pingin nanti kaya Om" kataku memujinya memulai aksiku.

"Ah kamu...namanya petani, olahraganya ya nyangkul, jadi begini badan Om" sahutnya.

"Ya udah Om, kalau gak ada lagi biar beres beres dulu" kataku.

"Ya sudah sana. Jangan lupa anakmu dikasih makan" katanya mengingatkan.

"Ya Om..." Kataku dan kutinggalkan dia berdiri memandangiku.

Pikiranku, Om ternyata memperhatiknku waktu mengagumi dadanya, awal yang baik bagiku...hahahaha.....

"Ngomong apa si Om barusan bang" tanya istriku saat dikamar.

"Mama sama Papa kapan datang"

"Iya bang. Coba telpon dulu. Apa sudah berangkat apa belum"

"Aku yakin besok baru datang. Kamu tau sendiri Papa kek gimama sibuknya"

"Ya sudah. Maksud aku tuh, biar tau kepastiannya aja, bang" istriku menyuruhku menelpon.

Kuambil HP dan kucoba dial, tidak aktif aktif.

"Mungkin sudah dipesawat, dek. Gak aktif aktif" kataku menjawab keraguan istriku.

"Nanti coba lagi ya bang."istriku sepertinya masih khawatir akan tidak aktifnya hp Mama dan Papaku.
Aku menggangguk.

Saat kami memindahkan pakaian dari koper ke atas buffer di kamar, kami mendengar pembicaraan di ruang tengah.

Kucoba keluar untuk melihat.
Aku dan Tante Cellin istri dari Om Goofy saling melihat, dan suara kami pecah.

"Tanteeeeeee..." Teriak kebahagiaanku.

"Thorrrrrroooo ganteng....." Katanya.
Segera aku sedikit berlalu menuinya.

"Tanteeeee.....uh masih cantik aja sih" pujiku setelah melepaskan pelukan kami.

"Makasih sayang, kau tuh Tho....makin dewasa makin ganteng, tampaaaan. Suka Tante liatnya. Istrimu mana...."
Aku menuju kamar kami dan memanggil istriku.

"Heii dek, keluar...ada Tante Cellin tuh" kataku berbisik menjaga anak kami agar tidak terbangun.

Istriku tersenyum "Tante udah datang"?

"Udah ayo sayang" ajakku ke istriku.

Saat istriku melihat Tante dan Om ku, dia langsung berteriak..

"Tanteeee. " Mereka cipika cipiki. "Kangen Tan....lama gak jumpa, setelah pernikahan kami, sampe punya anak kita gak pernah ketemu"

"Kamu tuh Chath...gak mau ajak Thoro ponakanki yang cakep ini. Kalau libur kalian datang lah...kalau kami yang datang, kalian tau sendiri kan tepotnya orang desa kaya kami ini? Yang utama itu ladang..."

Kami tertawa. .

*******


CINTA TERPENDAM KU SAMA OM KU ( BISEXUAL')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang