Malam sehabis makan, aku ke teras rumah untuk santai. Aku berfikir setelah kejadian tadi siang, Om Goofy akan menjaga jarak denganku, walaupun dia menahanku stay selama cutiku.
Aku hanya memandang lurus kedepan dan menghembuskan asap rokkoku.
"Lagi ngelamunin apa Tho. Loh kopinya gak ada" Om Goofy mencoba basa basi.
"Om mau kopi biar Thoro buatkan" kataku bersemangat.
"Boleh Tho...biar ngobrol ngobrol kita" begitu ucapannya.
Aku segera ke dapur membuat kopi. Ketika aku melewati Tante dan istriku yang sedang menonton tv, istriku bertanya:"Mau kemana pah?"
"Bikin kopi. Om mau ngopi" kataku.
"Biar aku yang bikin pah"
"Enggak usah. Om maunya aku yang buatin"
"Deeeehh ponakan kesayangan" goda Tanteku. Mereka berdua tertawa.
Setelah kubuatkan dua gelas, Aku kembali ke teras.
"Ini Om kopinya" kusodorkan cangkir gelas ke hadapannya. Dia langsung menghirup aromanya.
Kulihat wajahnya. Dan dia melihat aku.
"Maaf Om yang tadi siang"kataku bergetar.
Dia beringsut dari duduknya ke arah pintu."Pintu ditutup ya, takut nyamuk masuk" katanya sama Tanteku.
Dia duduk lagi setelah menutup pintu."Enggak habis pikir aja Tho. Keponakan Om satu satunya bisa bisanya menyukai Om kandungnya"
"Thoro juga tidak tau Om darah dari siapa yang mengalir dalam tubuhku hingga bisa mengidap penyakit seperti itu"
"Om juga tidak akan pernah tau Tho. Hanya kamu yang berani mengakui, bahwa kamu seperti itu. Itu karena Om tidak sengaja lihat kamu. Mungkin saudara kita yang lain baik yang terdahulu tidak berani mengungkapkannya"
"Tapi hanya ke Om Thoro beraninya, itu juga karena Thoro mengagumi Om sejak aku akil balik"
"Tadi siang kamu bilang ingin menaklukkan Om, maksud kamu apa Tho."
"Eehmm....sejak pertama kali Thoro kenal Om, saat itu Thoro Akil balik, mimpi basah pertama, Om yang hadir di mimpiku. Bukan seorang wanita atau yang lain, tapi Om yang membuat aku sampai mengeluarkan air mani pertamaku dimimpiku. Sejak saat itu, bila Thoro bernafsu, sambil ber Onani wajah Om selalu kubayangkan..."
"Terus Thor..."
"Thoro juga ingin membuang jauh jauh bayangan Om dengan membayangkan orang lain, tapi karena Thoro belum pernah melakukannya, kembali lagi wajah Om yang hadir. Tersiksa Thoro Om. Ingin mengunjungi Om tidak mungkin, karena tidak ada alasan yang kuat bilang ke Papa sama Mama. Sampai sampai Thoro minta kalau libur, mau datang kemari. Tapi hingga kuliah tidak pernah kesampaian. Foto Om ada dalam dompetku" kukeluarkan dompetku, dan kutunjukkan sama Om bahwa aku tidak berbohong.
"Makanya kemaren kamu sibuk dengan kamera ponselmu foto fotoin Om"
"Iya...wajah Om ingin Thoro bawa kemanapun."
"Thoro...kau sudah punya istri dan anak, harusnya kamu fokus ke mereka"
"Itu nomor satu Om dalam urusan keluarga. Tapi urusan hasrat? Tidak akan bisa Thoro melupakan wajah Om ku yang tampan ini"
"Hehehehhehe....Thoro...Thoro...penyakit apa yang bersemayam dalam jiwamu"
"Hanya Om yang bisa menyembuhkan" kulirik dia dan dia memandangku.
"Waktu mimpi basah pertamamu, Om berbuat apa"
"Masih jelas dalam ingatanku, Om membawa Thoro ke sebuah hutan, aku ketakutan, Om mendekapku, Thoro terhanyut dalam pelukan Om, Thoro bernafsu. Thoro meraih kontolnya Om, Om memberikannya, aku isap hingga Om orgasme. Om menarik tubuh Thoro ke atasnya Om, Om mendekapku dan saat itu kontol Om beradu dengan kontolku, itu sensasi pertama dalam hidupku Om, hingga aku mengeluarkan air mani pertamaku. Makanya waktu Om bilang berburu kemaren, kita ke hutan dekat ladang Om, aku kembali kemasa mimpi pertamaku. Seakan mau jadi nyata setelah bertahun tahun"
"Om gak bisa nalar Thor. Masa kejadian seperti itu kamu merasa akan nyata setelah bertahun tahun dan perlu kamu tau, Om tidak akan bisa memberikannya padamu. Seperti katamu tadi, hanya Om yang bisa menyembuhkan, Om tidak bisa"
Dia geleng geleng kepala."Kalau Om tidak bisa memberikannya, kenapa Om menahan Thoro untuk pergi"
"Demi anakmu Thoro...dia masih bayi"
Aku berdiri dari tempatku hendak masuk. Tapi aku dicegah."Untuk apa Om cegah Thoro. Bikin Thoro sengsara aja"
Dia pergi ke halaman samping rumah, aku masuk ke rumah. Aku melihat Tante dan istriku sudah tidur.
Dadaku masih turun naik. Aku marah....Untuk apa dia menahanku, kalau tidak bisa memberinya...
Kenapa aku mau untuk tinggal....
Aahhhhhh.......kuremas jari jariku. Kupukul sofa yang kududuki, untung Tante, Istri dan anakku tidak bangun karena Suara sofa yang ku tinju.Ketika Omku masuk, aku langsung pergi ke kamar untuk tidur.
Aku tidak tau apa apa lagi, hingga aku dibangunkan istriku.
"Pah....bangun pah. Om mau ngajak kamu ke ladang" kata istriku.
"Malas ah...ngapain ke ladang" jawabku.
"Udah, bangun aja dulu. Nanti bilang ke Om. Tuh sarapan dah siap. Kopimu diatas meja" istriku disampingku.
Aku bangun juga, karena berharap Om mengajakku ke ladang, akan memenuhi hasratku. Siapa tau.....
Ngareppp....hahahaha*******
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TERPENDAM KU SAMA OM KU ( BISEXUAL')
FantasiaCerita :. Gay story' Bahasa : vulgar. Adegan : sex Untuk : Dewasa Bisa dibaca kaum hawa. Deskripsi....buat sendiri ya... HANYA SELINGAN...