10

6.5K 128 15
                                    

Selama liburanku di rumah Om Goofy kami menikmati sex sesama jenis disetiap ada kesempatan. Kadang kami lakukan di rumah disaat Tante dan Istriku pergi ke pasar atau memenuhi undangan undangan yang ada.

Hari ini adalah hari terakhir kami liburan. Hatiku sedih karena akan berpisah dengan Om yang aku cintai.

"Bang, besok kita sudah balik."istriku mendekatiku.

"Iya dek. Emang kenapa?. Udah habis masa libur ya kita pulanglah"

"Sedih Bang. Senang tinggal disini"

"Waktu akan menghilangkan kesedihan. Toh kita tidak tinggal disini" kataku. Padahal aku yang paling sedih meninggalkan Om yang kucintai.

"Besok sore kita bikin makan yang enak ya Bang"

"Pagi belanja aja sama Tante. Biar Abang yang jagain dedek. Sekalian Abang prepare. Biar sorenya tinggal pergi"

"Ya besok pagi aku sama Tante belanja. Ini hari rencana kemana bang"

"Stay aja di rumah. Kecuali Om ngajak Abang. Atau gini aja dek. Sekarang aja belanjanya, biar nanti siang atau sore kita makan bersama" usulku.

"Bagus itu. Biar aku bilang Tante dulu ya" istriku langsung meninggalkan ku di kamar pergi menui Tante dikamarnya.

Saat istriku menemui Tanteku, aku memeluk anakku yang sedang bermain main dengan empengnya.

"Bang, kami ke pasar dulu ya. Tante senang mendengar usulmu" kata istriku mendekatiku.

"Bagus itu. Beli baju sama celana sekalian buat Om. Suruh Tante yang milih."

"Iya bang. Buat Tante juga" balas istriku.

Kugendong anakku mengantar istri dan Tanteku kedepan pintu.

Setelah mereka pergi, kucoba mengetuk pintu kamar Omku.

Tok

Tok

Tok

"Om...Om...." Panggilku tapi tidak ada sahutan. Aku kecewa. "Kemana sih dia?" Tanayaku dalam hati.

Aku duduk termenung sambil menggendong anakku di sofa, mataku terarah ke TV tapi pikiranku ke Omku.

Saat hendak beranjak dari sofa hendak masuk kamarku, Om Goofy tiba tiba nongol dipintu.

"Thoro....." Sapanya

"Om darimana"

"Dari rumah teman. Tantemu kemana"

"Pergi belanja sama istriku buat makan bersama sebelum kami pulang. Om tidak mau peluk Thoro?"
Dia mendekatiku. Mencium keningku. Tanganku langsung meraba kontolnya.

"Anakmu Tho. Tidurkan dulu" usulnya.

Kubawa anakku ketempat tidurnya didekat tv dan kutidurkan.

Om Goofy mendekatiku. Sepertinya dia yang nafsu. Aku masih jongkok setelah menidurkan anakku dia sudah menarik badanku sehingga kami terguling aku berada diatasnya.

"Om, takut Tante cepat pulangnya" kataku was was.

"Tidak. Pasarnya agak jauh" jawabnya. Dia memelukku dan menciumi leherku.

"Om sudah suka ya" godaku.

"Iya Tho. Kamu pintar bikin Om suka"

"Thoro Cinta sama Om" kataku.

"Sama Tho. Om juga mencintaimu. Ini kali pertama Om suka perlakuan laki laki"

"Berarti Om nanti akan cari orang lain setelah Thoro tidak ada"

"Tidak sayang. Om akan kembali seperti semula. Om takut ini akan keterusan. Om masih menjaga keluarga. Cukup kamu Tho yang buat hidup Om begini"

"Om menyesal?"

"Tidak sayang. Tapi Om minta sering seringlah datang kemari. Temui Om"

Kucium pipinya dan beralih ke bibirnya.

"Tho....buka bajumu sayang. Kita telanjang saja." Pintanya.

Aku segera membuka kaos dan celana sport yang kukenakan.
Om Goofy melakukan hal yang sama, hingga aku mengulum kepala kontolnya yang masih lemas.

"Kita ke belakang Tho. Dikamar tamu" ajaknya. Aku memungut pakaianku dan ikut Om ke kamar tamu.

"Om rebahan Tho. Lakukan seperti biasa" pintanya.
Segera ku isap isap kontolnya sambil memegang buah zakarnya.

"Thoooo.....enakkk...." Desahnya.
Lama aku mengoral kontolnya. Kujilati buah pelernya kadang kumasukkan kemulutku. Dia mendesah. Setelah agak lama mengoral kontolnya hingga mengeluarkan cairan precum.

"Om, boleh gak Thoro yang masukin kontol Thoro" kataku meminta.

"Sakit nanti Tho"

"Sebagai kenanagan buat Thoro"

"Lakukan sayang. Tapi kalau sakit jangan diteruskan ya" pintanya
Aku segera menaikkan kakinya diatas pundakku. Aku membungkuk menjilati lobang duburnya.

"Thoroooo.....jorok itu...jangan lakukan" katanya.

"Tenang aja Om. Kalau Om nikmat, nikmati saja" kataku.

Kuteruskan menjilati lubang duburnya berganti ke buah pelernya.

Aku tau dia menikmatinya terbukti dari desahan desahannya.

Setelah aku puas dengan aksiku, kunaikkan pahanya dan kuarahkan kontolku ke lobangnya.

"Tahan dikit ya Om" pintaku.
Dia hanya diam.
Kusodok lobangnya.

"Thoooorooo....saaakiiit..." Teriaknya.
Aku tidak perduli teriakan dan erangannya.
Kusodok lagi dan masuk semua kontolku. Dia menjerit sekencangnya.

"Thorrrooooo.....saaakiiiittt....adooohhhhh...aaaaaaaaàahhh" teriaknya ketika kontolku menyeruak masuk ke lobangnya.

Segera kumaju mundurkan kontolku untuk mempersingkat waktu. Tubuhku kusejajarkan kentubuhnya untuk mencium bibir sexynya.

Setelah dia tidak teriak lagi, aku semakin intens memaju mundurkan kontolku hingga aku merasa mencapai Orgasme.

"Om sayanggg...Thorrrooo mau keluaaaar" kataku mendesah " aaach....ah..hah...huuh..hah...haha...aaacchhh....aaaaaaaaaazzzsaahhh..." Desaku mengeluarkan air maniku.

Dia mendekapku. "Enak enggak Tho" tanyanya.

Aku mengangguk "enak Om" jawabkum

Setelah kucabut kontolku, aku melihat darah tapi tidak banyak.

"Om mau diisap atau diapain" tanyaku

"Isap aja Tho. Sambil kocok" pintanya.

Akupun melakukannya hingga dia ejakulasi.

Ketika dia hendak ke kamar mandi, dia mengeluh.

"Sakit Tho" katanya meringis.

"Bentar lagi juga sembuh Om. Sama seperti Thoro kemaren" kataku.

Di kamar mandi aku tidak menyia nyiakan kesempatan berharga. Kuciumi dia, seakan aku tidak mau lepas.

"Tho...selesaikan bersih bersih, Tante sama istrimu takut datang" aku diingatkan.

Segera ku bersihkan kontolku. Dan memakai pakaianku
Diapun pergi ke kamarnya. Aku menyusul ke kamarnya

"Om cium Thoro" kataku yang segera disambutnya.

"Aku mencintaimu Om"

"Om juga mencintaimu Thoro. Kamu keluar sana." Katanya memegang tanganku.

Aku pun segera keluar dan tidur disamping anakku.
Seperti tidak terjadi sesuatu, kami menyambut Tante dan istriku dengan belanjaan mereka.

"Bang, kami sudah belanja sesuai permintaan Abang" istriku melapor.

"Thoro ..makasih ya. Udah beliin Om sama Tante"

"Sama sama Tante. Biar Om sama Tante ingat kami terus" kataku

Tante dan Istriku segera menyiapkan segala sesuatu untuk makan bersama.

******












🎉 Kamu telah selesai membaca CINTA TERPENDAM KU SAMA OM KU ( BISEXUAL') 🎉
CINTA TERPENDAM KU SAMA OM KU ( BISEXUAL')Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang