"Ennggghhh" Et
Et tidur dengan gelisah, badannya mengeluarkan keringat dingin yang sangat banyak dan penisnya terasa sakit sekali. Tiba-tiba Yuki masuk ke dalam kamarnya Et, dia panik saat melihat kondisi anaknya seperti itu.
"Sayang, kamu kenapa nak? Bilang sama Mommy, sebelah mana yang sakit" Yuki
"Hngg pe penis Et sa sakit Mom hkk, sa sakit sekali hkk" Et
Ahh Yuki lega, karena ini hanya persoalan remaja lelaki pada umumnya.
"Kamu sudah pernah orgasme baby?" Yuki
"Su sudah Mom, ta tapi di dibantu Ka Leil" Et
"Ohh, sendiri ga bisa?" Yuki
"G ga pernah b berhasil Mom hkk" Et
"Ok baby, mau Mommy bantu ga?" Yuki
"Ta tapi Mom, Et ma malu" Et
Wajah Et bersemu sangat merah dan itu membuat Yuki sangat gemas.
"Gapapa sayang, dari dulu juga kan Mommy yang mandiin kamu, masa sekarang tiba-tiba malu?" Yuki
"Hmm hkk, y yaudah Mom. Et mau dibantu Mommy hkk" Et
"Udududududuhh anak Mommy nahan sakit ga bisa orgasme sampai sesengukan gitu sih" Yuki
Yuki pun memeluk Et dengan gemasnya.
"Ishh Mommy jangan me menggodaku hkk" Et
"Hahaha oh iya sayang, kalau Mommy boleh tau, apa yang memicu hasrat kamu" Yuki
Wajah Et semakin memerah, dia menunjuk wajahnya, lalu menarik selimut hingga menutupi sebagian wajahnya.
"Maksudnya? Sorry Mom kurang paham sayang" Yuki
"Ish Mommy hkk" Et
Et menarik selimutnya sekali lagi dan menutupi hidung dan mulutnya, lalu Et menangkupkan tangan ke wajahnya seperti sedang dibekap.
Yuki pun sadar apa yang menjadi pemicu naiknya hasrat sang buah hatinya itu.
'Ohh seperti Papanya, lucu sekali dy hihi' Batin Yuki
"Ohhh Mommy paham, maksudnya kamu minta dibekap? Kamu belajar dari mana hal kaya gitu, kamu nonton video porno ya?" Yuki
"Hmm ng ngga gtu Mom" Et
Et ingin mengatakan yang sebenarnya, namun tak mungkin dia mengatakan pada Ibunya bahwa dia menyukai ini karena kedua Kakaknya telah memperkosanya.
"Yasudah tak apa Et, Mommy ga marah kok. Kan kamu sudah dewasa. Mau Mommy bantu sekarang?" Yuki
"Iya Mom" Et
Et dengan imutnya menyerahkan kedua tangannya tersilang seperti minta diikat.
"Oww Et baby minta diikat juga? Kamu suka menjadi tak berdaya ya sayang?" Yuki
Et lagi-lagi mengangguk malu.
"Apa kamu pernah memasuki ini dengan sesuatu?" Yuki
Yuki menunjuk bokonh Et yang sedikit tersingkap.
"Pe pernah Mom, pa pakai jari enghh" Et
"Pakai apa kamu memasukkannya?" Yuki
"Pa pakai jari Mom" Et
"Ohh, hmm bagaimana kalo hari ini kamu Mommy culik?" Yuki
"Ma maksudnya Mom?" Et
"Maksudnya kamu jadi tahanan Mommy hari ini ok. Kamu nurut aja sama semua yang akan Mommy lakukan padamu" Yuki
KAMU SEDANG MEMBACA
DISABLED STAR (MALE&FEM DOM)
RandomDIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 21++ HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI. _________________________________________ Maafin aku Ka Leil, Ka Lune!!