"Heii, kalian berdua ga mau bangun?" Lune
Lune masuk ke kamar dan membangunkan Kakak dan Adiknya.
"Hhmmmpt" Et
"Kau mengganggu tidurku Lune" Leil
"Aku lapar Ka!! Ayo makan" Lune
"Kan tadi baru makan, masa sekarang udah laper lagi?" Leil
"Memang iya aku lapar dan lagi sekarang sudah malam" Lune
"Ahh aku tidur kelamaan kayanya. Yaudah deh yuk keluar beli makan" Leil
"Bagaimana dengan anak itu? Mau diajak atau tidak?" Lune
"Ga usah, aku mau dia kedinginan disini. Kau tunggu dibawah, aku mau mempersiapkan dia dulu untuk ditinggal" Leil
"Ok!!" Lune
Leil mengambil selimut tipis dan ditaruh di lantai layaknya karpet, kemudian Leil menggotong Et dari tempat tidur ke atas selimut tipis itu.
Setelah itu Leil melepaskan masker Et, namum sumpalannya tidak.Leil pun berdiri memandangi sang adik, sepertinya ada yang kurang tapi Leil tak tau apa itu. Ahh akhirnya Leil mengambil saputangannya yang kotor dan belum dicuci dari dalam tas, lalu memakaikannys pada Et sebagai masker. Kemudian, Leil membuka jendela sangat lebar dan menurunkan suhu pendingin udara ke derajat yang sangat rendah.
Et hanya pasrah diperlakukan seperti itu oleh kedua Kakaknya. Dia menatap nanar sang Kakak yang akan pergi meninggalkannya sendiri di dalam penginapan yang sangat dingin.
"Kami pergi dulu ya Et, nanti akan kubawakan makanan. Jangan berisik atau berteriak, nanti bisa gawat kalau tetangga mendengarnya. Kalau hal itu sampai terjadi, maka aku akan menenggelamkanmu di dalam bathup. Mengerti kau?!!" Leil
"Hmmpt" Et
Leil kemudian pergi dengan mematikan lampu kamarnya, itu menyebabkan udara menjadi dua kali lipat lebih dingin.
Sebenarnya tak ingin bersedih, namun hati Et sakit saat mendengar kata-kata kejam dari kedua Kakaknya.
'Sebenarnya aku takut gelap, ini mengingatkan aku pada kejadian waktu itu. Tuhan tolong aku, aku masih sangat ingin berada disamping mereka. Janganlah kau ambil nyawaku sekarang, walaupun sejujurnya akupun tak tahu akan kuat atau tidak' Batin Et
'Hmmm walaupun ini saputangan kotor tapi kenapa bau maskulin Ka Leil masih sangat tercium disini? A apa aku mempunyai fetish terhadap bau Ka Leil? Ahh tak tau lah!! Yang pasti aku sangat menyukai bau maskulin Ka Leil' Batin Et lagi
. . . . .
"Ka, apa yang akan kita lakukan pada anak itu selanjutnya??" Lune
"Entahlah, sepertinya aku mulai menyukainya" Leil
"Ga mungkin Ka!! Kau kan sangat membencinya juga, apa kau sudah berubah haluan?" Lune
"Entahlah, rasa nyaman mulai timbul disini" Leil
Leil menunjuk dadanya dengan jari telunjuk.
"Oh My!!!!! Hahh~ apa Ka Leil ingin menciptakan hubungan jenis incest dengannya?" Lune
"Entahlah" Leil
"Ahhh!!! Kau membuatku gila dengan jawaban entahlah mu itu Ka!!" Lune
"Hahaha kau sendiri bagaimana? Jujur saja padaku Lune, kau sudah tak sebenci itu padanya kan??"Leil
"Hmm a aku merasa sedikit iba ketika memakaikannya kaus kaki, jujur saja tanganku sampai bergetar" Lune
"Yaa, mungkin kita masih menyayanginya, tapi aku tetap ingin menyiksanya walaupun aku mulai menyayanginya lagi" Leil
KAMU SEDANG MEMBACA
DISABLED STAR (MALE&FEM DOM)
De TodoDIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 21++ HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI. _________________________________________ Maafin aku Ka Leil, Ka Lune!!