DIINGATKAN CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN 21++
HARAP YG DIBAWAH UMUR TIDAK MEMBACA STORY INI.
_________________________________________
Maafin aku Ka Leil, Ka Lune!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Papa Disa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______________________________________
Yuki seperti memikirkan sesuatu, dia terus berjalan tak tentu arah di dapur. Disa memperhatikab kelakuan istrinya itu dan menghela nafas.
"Aku tau kau khawatir pada Et sayang, tapi kau jangan seperti itu. Kesinilah temani aku minum coklat" Disa
"Ck memangnya kau tidak khawatir dengan Et?" Yuki
"Aku khawatir, namun hanya sedikit. Karena kan Et bersama kedua anak kita yang lainnya. Apa kau tidak percaya pada mereka?" Disa
"Aku percaya, tapi tetap saja aku tak tenang loh" Yuki
"Bukannya tadi kau sudah vcall mereka?" Disa
"Iya sih, aku sudah vcall, tapi Et sedang tidur" Yuki
"Nah terus? Yasudah, kau tenang saja ya. Percayakan pada mereka" Disa
"Hanya saja perasaanku resah" Yuki
"Mungkin hanya kamu terlalu khawatir. Aku punya pertanyaan untukmu haha" Disa
"Apa itu??" Yuki
"Apa kalau aku terikat tak berdaya di dalam bathup dan dalam keadaan setengah sadar, rasa khawatirmu akan berkurang?" Disa
"Ohh!! Kau sudah mulai berani memancingku ya sayang?? Kau tak akan selamat malam ini!! Lihat saja!!" Yuki
"Hahaha ayo sayang kita ke kamar" Disa
"Hmm!!" Yuki
Pasangan orang tua itu menuju ke kamar. Padahal mereka sudah berusia empat puluh tahunan, tapi mereka masih seperti pasangan baru menikah.
Karena Disa sangat sayang dengan Yuki, akhirnya diapun berakhir di bathup dengan keadaan terikat dan sextoy pin menghiasi tubuhnya seperti nipple clamp, vibrator donat di penis dan vibrarot telur di dalam anus dengan getaran max.
"Sa sayang~~ nngghhhh su sudahkan ini se sele sai ahh~ ku kumohon hen hentikaaann i ini~" Disa
"Tadi siapa yang menawarkan diri untuk menghiburku agar aku tak khawatir pada Et lagi?" Yuki