chapter 21

1.2K 167 4
                                    

Nama Bayi

Saat Mo Chang An membuka mata, yang dilihatnya langit langit kamar. Dia merasa berat dikepala dan seseorang menggenggam tangannya dengan erat. Mo Chang An bergerak menoleh, dia melihat sosok yang dikenalnya menunduk tertidur sambil memegang tangannya. Tian Hongjun merasa gerakan jari pada tangan yang dia pegang.

"Chang An, akhirnya kamu bangun" serunya sembari meninggalkan kecupan singkat di kening.

Mendengar nadanya yang khawatir, hati Mo Chang An menghangat dan dia tersenyum bahagia. Orang ini adalah laki laki yang dia rindukan selama ini. Rasanya mereka sudah berpisah lama dan harus bertemu seperti ini. Melihat wajah istrinya yang perlahan membaik, Tian Hongjun merasa lega.

"Chang An aku merindukanmu. Apa kamu juga merindukan Zhen?" itu di buat dengan nada bayi yang membuat Mo Chang An gemas di hati.

"Apa aku terlihat seperti itu. Sepertinya aku punya bayi tambahan" Mo Chang An mengusap kepala Tian Hongjun dengan penuh kasih sayang.

Tubuh Tian Hongjun menegang saat kepalanya diusap. Tapi dia merasa nyaman ketika tangan giok itu membelai puncak kepalanya. Kecintaannya akan Mo Chang An mengalahkan segalanya bahkan martabatnya di rendahan didepan istrinya dia tidak peduli. Dia kembali karena para dewa mengijinkannya memperbaiki semuanya dengan istrinya. Tian Hongjun meraih tangan Mo Chang An yang mengusap kepalanya dan mencium punggung tangan istrinya.

Meski sudah terbiasa dengan perlakuan Tian Hongjun, wajah Mo Chang An masih memerah karena malu. Ketika keduanya bermesra mesraan dalam reuni, suara tangis memecahkan suasana. Tian Hongjun dan Mo Chang An kaget, Tian Hongjun berbalik dan melihat ketujuh putranya menangis secara bersamaan. Dia berbalik melihat Mo Chang An yang terlihat kaget.

"Apa pendapatmu jika mereka seperti itu ketika tidur bersama kita?" Kata kata Tian Hongjun membuat Mo Chang An kaget untuk kedua kalinya.

"Ah, maksudmu?" Mo Chang An masih agak linglung dan bingung.

Tian Hongjun menyuruh pelayan masuk dan meminta mereka menggendong bayinya yang menangis. Mo Chang An yang pingsan tidak tahu apa apa hanya melihat bahwa para pelayan menggendong bayinya.

Hidungnya masam, air matanya mengalir ketika melihat wajah putra putranya ada yang membiru. Melihat itu Tian Hongjun buru buru memeluknya dan berkata :"ada apa?".

"Aku orang tua yang tidak baik terhadap anak anakku. Aku tidak bertanggung jawab sama sekali, kemari bawa mereka padaku", suara tangisan memenuhi ruangan kamar Mo Chang An. Tian Hongjun bingung ingin membujuk siapa, dan akhirnya dia meminta pelayan menuruti perkataan Mo Chang An.

Satu bayi di tangan Mo Chang An dan Tian Hongjun sedangkan kelimanya di letakkan di kasurnya. Dia dengan baik memegang baiknya dan bersenandung membujuk mereka satu persatu agar tidak menangis. Keterampilan dalam membuai bayi terlihat sangat berpengalaman, pelayan kagum dan Tian Hongjun tertegun. Tidak lama kemudian, suara bayi menangis mereda di ruangan dan itu di ganti dengan suara senandung lembut.
Bayi bayi itu tertidur pulas,  sesekali mulut dan tangan mereka bergerak.

"Siapkan susu untuk mereka !" titah Mo Chang An.

Para pelayan pergi keluar menyiapkan susu hangat. Kini di ruangan tinggal Tian Hongjun, Mo Chang An dan anak anak mereka. Tian Hongjun memiliki wajah rumit ketika melihat Mo Chang An menepuk nepuk pantat bayi itu satu persatu.

Mo Chang An melihat wajah rumit suaminya dan mengerti. "Apa mereka semua laki laki?" Tanyanya.

Tian Hongjun mengangguk dan duduk di samping Mo Chang An, ikut membelai kepala putranya. "Semuanya laki laki, aku rasa istana akan ramai dengan hadirnya mereka. Kamu sebaiknya istirahat karena lukanya." Dia mengelus perut Mo Chang An.

[END][BL]The Evil Emperor Fall In Love By SVDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang