Catatan ketiga puluh delapan, 040522
📴
—TAK AKAN KAU TEMUI AKU DI MANUSIA LAIN—
Aku memang orang yang sensitif dan pemikir. Meski kadang kelihatannya cuek dan bodo amat saja. Bagiku, perubahan sekecil apa pun itu akan sangat terasa, dan cukup jadi beban pikiran.
Terlebih lagi, aku tipe yang sangat menghargai keberadaan orang pertama. Entah itu dalam situasi atau keadaan apa pun. Jika kamu mendatangiku pertama kali dan membuat 'sejarah', selamanya aku akan mengingatmu dan sangat menghargaimu atas segalanya yang kamu lakukan di hidupku, masaku, bahkan takdirku:)
Meskipun kadang hal itu biasa saja bagimu, tapi masa-masa itu sangatlah berarti untukku. Hari di mana aku merasa kita jadi teman dekat. Masa di mana aku tak lagi sendirian dan punya teman yang bisa diajak bercerita tentang Angkaraksa Anginku. Segalanya, aku sangat menghargainya. Semuanya kusimpan rapat di dalam pikiran. Jadi, gak ada yang perlu kamu khawatirkan:D
Dan, ketika ingatanku mulai lumpuh, aku sangat berharap semoga kamu tetap mengingatku, mengenangku. Meski nantinya aku tak lagi bisa mengingatmu di semasa dan dimensi yang akan datang. Aku tidak berharap banyak kok, cuma ... aku tidak ingin merasa sendirian saja saat hari itu tiba. Sendirian! sebab kemungkinan, cuma aku aja yang menghargaimu sebagai orang pertama, yang mengukir sejarah dalam garis waktuku.
Terima kasih atas waktunya, ya:)
Makasih sudah mewarnai garis takdir seorang Fe di dimensi ini. Sampai jumpa di another world yang lainnya.📴
Hi, Imajinyata!
Apa kabar? Maukah kamu berinteraksi denganku di komen ini?Klik like dan beri vote ya, jika berkenan. Hehe:D
See u,
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkaraksa Angin
Puisi[Poetry & Sajak] Hanya catatan kecil untuk siapapun yang memerlukan motivasi dalam hidup. Di sini aku hanya menuangkan apapun yang membuatku kalut. Untuk seseorang yang seringkali mengeluh, selalu mengeluh, dan banyak mengeluh. Kuharap dengan adany...