Catatan kedelapan, 231219
Baru aku menyadari,
Penguasa lebih tinggi dari pribumi
Mampukah aku merubah takdir?
Terbalik dalam tangkuban boneka kayu si tukang sihirDarah mengucur menimpa bunga putih
Dipaksa bisu, pasrah membatu
Menyaksikan dentuman kabut sesak maperih
Nestapanya tangis wajah sayu nian menyatuKaumku bukan sembarang kaum
Diam pun bukan berarti tak mau melawan
Hanya mencoba bersikap acuh, mengalah belum
Sebab, orang-orang pintar perlu taktik tuk berkawanOh, Tuhan!
Kapan suaraku kan didengar?
Aku benci dan bosan ditindas
Dibuih dalam kungkungan sebuah sangkar
Memakan tamparan kehidupan yang kerasDatanglah, duhai angin kebaikan
Sapulah semua para bedebah itu
Hingga ujung kuku segala kekurangan
Menghilang lenyap dalam horizon debu
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkaraksa Angin
Puisi[Poetry & Sajak] Hanya catatan kecil untuk siapapun yang memerlukan motivasi dalam hidup. Di sini aku hanya menuangkan apapun yang membuatku kalut. Untuk seseorang yang seringkali mengeluh, selalu mengeluh, dan banyak mengeluh. Kuharap dengan adany...