Catatan ketiga puluh lima, 150921
(╯︵╰,)
Aku tak punya kuasa atas isi hatimu. Tapi, aku boleh saja membayangkanmu sebagai Rajaku.
Segala duka itu harus segera menjauh dari memorimu. Kuharap kita bertemu di sudut tinggi ruang waktu. Dalam keadaan utuh dengan kuasa baru.
Elemen asing itu telah merasukimu. Mengubahmu menjadi sesuatu yang tak bisa kusentuh.
Aku sendiri tidak memiliki kunci atmosfer maupun galaksimu. Kau sangat sulit diketuk, lebih sering malah merutuk.
Mana kutahu, bila kau selama ini tengah terbelenggu. Kokoh sekali tembok berlapis gas api itu. Bahkan sang Bayu sigap mengabariku, melalui sajak-sajak langit yang mulai menyadarkanku.
Bolehkah aku menerobos masuk ke liontin pusat ragamu?
Barangkali sejak hari itu, kau dan aku merasakan sesuatu. Atau ... malah berujung temu. Pada sudut kuasa waktu.(╯︵╰,)
Halo readers!
Ada yang masih baca catatan Angkaraksa-ku kah?Lama yaa, kita gak bersua atau sekadar tegur sapa melalui Dm dan kolom komen. Gimana kabarnya? Masih sering rebahan gak sih? Hikhikhik. Gak kerasa udah September aja padahal kemaren tuh lagi Agustusan, ngakak-in lomba tarik tambang online yang lucu bgt di IG.
Sampai jumpa yaa..
Kalau readers ada yang Dm, aku bakal seneng bgt bisa punya temen Wattpad. Dijamin bakal dibales kok pesannya:)See u,
Fe—MoDe SiBuK
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkaraksa Angin
Poesía[Poetry & Sajak] Hanya catatan kecil untuk siapapun yang memerlukan motivasi dalam hidup. Di sini aku hanya menuangkan apapun yang membuatku kalut. Untuk seseorang yang seringkali mengeluh, selalu mengeluh, dan banyak mengeluh. Kuharap dengan adany...