pt7

294 54 6
                                    

Rasanya kepala kek mau meledhuk tau ga, kemaren jalan bareng ama Rei. Udah kaya kencan berduaan, pokoknya sumpah, mengingat hari kemaren kamu kek nya mau mimisan ampe meningggoy padahal ini lagi kelas IPA.

"SENSEI, IJIN KE TOILET"
"Ahhh iya. Itu wajah kamu kok merah banget, apa perlu ke UKS? "
"NGAA USAH SENSEIiiiIIiiIii"

(Name) lari kebirit birit buru buru pen cuci muka menghilangkan pikiran aneh yang dari tadi pagi menghantuinya.

Pikiran aneh apa hayooo (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

Habis cuci muka, (Name) merhatiin dirinya yang ada di pantulan kaca. Sumpah wajahnya merah banget.

"AKU KENAPA SIHHH AAAA. KEPEDEAN SUMPAH"

dia teriak kek ngga mikirin orang yang lagi berak disitu. Ya, berani sekale berak di sekolah. Auhtor ngga pernah denger sekalipun orang yang berak di sekolahnya Author, Author mau buang air kecil aja ngga de air ಥ‿ಥ

Okey lanjut.

Disaat memikirkan kenapa dia bisa sepede itu. Hapenya (Name) tiba tiba bunyi, eh ternyata emak nya.

"Halo mak, kenapa??"

"Nak, ini mamak lagi ngirim kue buat kamu. Tadi bu Maemunah ngirim kebanyaken. Dimakan ya nak"

"Eh makasih mak. Lop yuuuu"

"Iyyaaa"

'Eh bentar--AKU NGGA SUKA MANIS MAK'

Sekarang dia pusing tuju keliling soalnya di mamak ngirim foto kuenya udah kek kue wedding cake yang tingkatnya melebihi rumahnya Sisca kohl.

"Gileeee, moga temen temen lucknut ku mau"
.
.
.
.
.
"Geng, mamakku lagi ngirim kue, kalo mau mampir ke rumahku sore ini. Plssss, aku ngga suka manisss"
(Name) masang puppy face yang ngga bisa sembarang orang hindari.

Tapi tidak dengan teman lucknut nya ini.

"Sorry, tadi guru w nagih tugas. Tugasku yang belum masih ada 69. Sorry ye, sisain aja buat aing"

"Yeee dah ngga enak nanti"
"Hehh yodah yak, aku pulang dulu"

"jan ngambek woeee"

(Name) ngga ngepeduliin omongan temenya. Dia lagi mikirin cobaan macam apa yang akan mengahadapi nya nanti.

Di depan rumah udah ada tukang pos yang berdiri di depan, buat nungguin rumah itu dibuka.

"Ah mbak!, tahu orang di rumah ini?? "

"Ah, itu saya. Makasih mas udah diantar-- wait. KAMU?!! "
"Aaaa.... Siapa ya??
" KAMU RITSU KAN ADIKNYA REI??? "

Gile Ritsu jadi tukang pos.

.
.
.
"Ohh jadi kamu (Name)-chan itu?? "

"H-heee, kok kamu tahu aku?? "

"Hemm, abangku suka bahas tentang kamu. Tujuh kali sehari-- engga, sekali setiap jam... "

Ritsu curhat ambil meneguk KOPI LUWAK WHITE COFFEE (tidak disponsor). (Name) cuma cekikan.

"Makasih kemaren udah nemenin abangku ke perpus. Dia bego banget ngga sih"

Mulailah segmen 'MENGGHIBAHKAN ORANG LAIN'

"Y-yaa engga sih, cuman gimana yaa... Aku juga fans nya sih, jadi menurutku ngga ada hal kikuk di dirinya"

"Heee"
"Kamu suka kan? "

Oke Author ngga bakal nge joke di part ini karena KSKSKS. OKE OKE SAYA MENGGANGGU SAYA BAKAL PERGI.

"A-apanya?!! "
(Name) udah mulai salting, cangkir yang dipegang nya aja hampir tumpah.

"Abangku"
Ritsu mengeluarkan semirik andalan nya. Si Rei yang ada di dimensi lain bersin bersin 11 kali gegara dighibahin.

"KUPINGKU KOK PANAS?? "

Okey balik.

"E-enggaa-- eh iyaa!! - eeh ENGGA ENGGA -- AAAAA enggaaa.... TAPI-- iyaa...."

"Nah gini kan enak. Denger nih ya, abang ku ngga mau diem kalo bahas tentang kamu. Besok kusuruh dia kesini. Aku mau tidur dengan tenang"

"E-EHH TUNGGUU DULU"

(Name) pen menghentikan Ritsu yang dah mood mau tidur. Tapi karena (Name) jatoh gegara kakinya kesenggol, Ritsu menghela napas.

"Hahh...Kalian berdua sama aja"
"Ngga ada tapi tapian. Pokoknya besok aku pengen bobok cantiq walau cuma 1 jam. Titik ngga pake koma. "

"Okeylah..... "

Kalo Ritsu udah bahas masalah tidur kita hanya bisa pasrah ya naqಥ‿ಥ

Oh iya fyi, tuh kue yang di kirim mamaknya (Name) udah habis ludes gegara Ritsu.

Siap siap diabetes~




















FANS BERAT! Rei Sakuma x Reader (Enstars) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang