Queen makan dengan lahap, wajah kecilnya yang super tampan mengundang para pelayan mencubit gemas pipi gembulnya."Tampan sekali," bisik seorang pelayan. "Ibunya juga masih terlihat cantik dan muda, buah memang jatuh tidak jauh dari pohonnya."
"Aku bukan anaknya," sela Queen. "Aku adalah tuannya, ingat dia adalah pelayanku."
Tatapan menghunus Kingsley membuat Queen terkekeh. Gadis berwujud anak lelaki itu memekik saat Kingskey menarik kerah bajunya, membuat gadis itu mengantung di udara. Seperti anak kucing.
"Beraninya rakyat rendahan dan buronan sepertimu bersikap seperti itu pada pangeran!" Desis Kingsley emosi.
Queen menyeringai. "Tusuk-tusuk, selamanya kamu akan hidup di tusuk-tusuk. Jadi wanita suk tusuk-tusuk."
Kingsley benar-benar ingin menampar mulut Queen. Frontal sekali ucapannya, otak Kingsley menjadi berkelana pada adegan ranjang. Akh, sialan!
Dengan lembut pria itu menurunkan Queen, menjejalkan satu roti besar untuk membungkam mulut gadis itu.
"Aku adalah pelayannya, dia adalah lord ku," ujar Kingsley pelan, giginya gemelatuk menahan amarah.
"Ah, siapa namanya?" Tanya seorang pelayan.
"Sam," jawab Kingsley. "Samsudin."
Belum sempat Queen protes, seorang pengawal datang membawa baju tidur tipis dengan belahan dada yang pendek. Kingsley mau muntah melihatnya, sedangkan Queen tertawa ngakak sampai menyemburkan roti di mulut.
"Bwahahahaha nikmati malam indahmu Maemunah." Queen terkikik. "Suk tusuk-tusuk." Gadis itu menusuk pisang di depannya dengan garpu tajam sambil tersenyum jahil.
Siapapun, tolong selamatkan lord Kingsley!
***
DIKAMAR HANS
Kingsley berdiri di depan Hans sambil berusaha menutupi paha dana dadanya yang seperti hampir melompat keluar. Membuat Hans menjilat bibir atasnya tergoda.
"Kemarilah," panggil Hans lembut.
"Hoeeek." Kingsley buru-buru menutup mulut, tapi perutnya masih bergejolak.
"Kenapa?" Alis Hans bertaut. Kingsley buru-buru tertawa untuk meredam kegugupannya, tapi tawanya malah terdengar garing seperti tawa bapak-bapak galak.
"Aku merasa mual, mungkin aku hamil saking terpukau-nya oleh ketampananmu tuan."
Hans mesem-mesem, menyuruh Kingsley mendekat dengan uluran tangannya. Tapi, cara Kingsley berjalan membuat Hans melotot. Kingsley berjalan ngangkang seperti gorilla, sambil berusaha menarik ujung bajunya menutupi paha. Terbayang, betapa bar-barnya?
"Kau kenapa?" tanya Hans sambil menarik Kingsley ke dalam pelukannya. Pria yang berwujud gadis itu hendak melayangkan bogemannya, tapi urung saat Hans berkata. "Puaskan aku, aku akan memberimu posisi nyonya Duke."
*Duke= kasta bangsawan tertinggi setelah kaisar.
"Duke?" tanya Kingsley heran.
Hans menarik kerah baju Kingsley, membuat wajah Kingsley tinggal beberapa centi dari bibirnya.
"Kau tahu Kingsley?"
"Ya aku tahu." ujar Kingsley. Itukan aku.
"Aku akan membuat sahabatnya jatuh cinta, menyuruh dia membunu* si pangeran jelek itu, lalu aku akan merebut kerajaan bersama sepupu jauh Kingsley. Setelah semua rencana itu berhasil, aku akan di beri taktha duke."
Kingsley meringis, hei dia pikir bisa semudah itu? Pedang Kingsley juga sudah lama tidak di gunakan. Menebas kepala Hans mungkin akan menyenangkan. Diam-diam Kingsley bersyukur karena sihir Queen salah. Dia bisa mengetahui rencana busuk sepupunya.
"Untuk alat-alat dan prajurit?"
"Kau tidak perlu tahu terlalu banyak."
Kingsley merunduk, menghembuskan nafasnya di depan wajah Hans. Memainkan dada telanjang Hans dengan tatapan menggoda. "Kau mau di puaskan?"
Hans meneguk ludah. "Kau tahu daerah selatan sedang kacau, aku dan Fabian mengkorupsi dana yang raja berikan."
Kingsley marah, dia memandang wajah Hans lamat. Memikirkan cara bagaimana menghabisi lelaki brengse* ini. Tapi, Hans terlalu berekspetasi tinggi.
"Kau ingin cepat mulai? Chup." Hans memonyong-monyongkan bibirnya.
"Aku sedang datang matahari," ujar Kingsley menahan wajah Hans.
"Ha?"
"Itu ... yang sering terjadi pada wanita." Wajah Kingsley memerah saat mengucapkannya. "Kondisi saat keluar dara* dari panta*. Namanya, datang matahari."
___
Gak tahu lagi, sepi banget cerita ini😤😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen : Penyihir Bobrok (TAMAT)
FantasiQueen itu goblog dan ceroboh. Kingsley itu gampang marah Bagaimana jika si pangeran angkuh itu harus terjebak bersama gadis penyihir yang membuat kepalanya nyaris meledak hampir setiap saat. Dan lebih parahnya, karena sihir Queen yang selalu salah M...