part 6

4.8K 693 43
                                    


Kingsley menaburkan bubuk yang menghalangi pandangan para pengawal, menyeret Queen pergi dengan kesal. Langkah kakinya lebar, membuat Queen terseret-seret menghantam batu.

"Ikanku!"

"Ada, apa?" Kingsley menghentikan langkah.

"Aku belum makan ikanku," desis Queen sebal.

"Aku tidak peduli, kau masih memikirkan ikan setelah membuatku begini. Hapus kutukannya!" omel Kingsley sepanjang jalan.

"Baiklah." Queen beridiri di sisi Kingsley. "Amorlala ubah dia jadi laki-laki lagi."

Hening.
Tidak ada perubahan, Kingsley masih terlihat menawan dengan rambut panjang dan wajah cantiknya.

"Jadi lelaki!"

Ting.

Sihirnya bekerja, cahaya emas berputar-putar mengelilingi Queen, cahaya itu menembus dada Queen. Membuatnya menyusut menjadi anak lelaki kecil yang menggemaskan. Seketika, gaunnya jatuh. Gadis itu telanjang dalam wujud lelaki kecil yang amat tampan.

"Astaga, Maemunah bagaimana ini?" Queen panik, menangis sembari menutupi burungnya dengan telapak tangan mungilnya. Kingsley tidak tahan lagi, pria berwujud gadis itu meledakan tawa sepuas-puasnya.

"Apa kau benar-benar penyihir?" Kingsley berjongkok, menutupi tubuh Queen dengan selimut dari dalam tas salah satu pengawalnya. Membalut tubuh mungil itu dan membawanya ke dalam dekapan hangat dada bidang Kingsley.

"Aku juga tidak tahu." Queen berusaha menghentikan tangis, kakinya menendang-nendang kecil dalam pangkuan Kingsley. "Aku lupa ingatan."

"Dasar penyihir tukang bohon--aaa!" Kingsley spontan memekik saat sebuah anak panah nyaris menembus tubuh Queen.

Gerombolan orang datang dengan seorang pria yang amat Kingsley kenal. Hans--tunangan sahabatnya.

"Jadilah wanitaku atau aku bunuh anakmu!" Hans menyeringai saat melihat wajah pucat Kingsley--pria itu mengira Kingsley ketakutan. Padahal, sang pangeran sedang menahan gejolak di perutnya. Menikah dengan pria? Hoeeek!

"Siapa namamu gadis?" Hans menyentuh ujung bibir Kingsley lembut.

Queen mengeluarkan sedikit wajahnya ke depan. "Maemunah, namanya Maemunah," serunya bersemangat.

Kingsley merasa ingin membanting Queen, tapi bisikan gadis itu seketika membuatnya tidak berdaya.

"Hei, pangeran sombong. Kau tahu aku sudah sangat kelaparan, jika aku mati. Siapa yang akan melepas kutukanmu? Apa kau ingin seumur hidup berwujud wanita?"

Kingsley menghela nafas panjang sebelum berkata. "Baiklah, jadikankah aku wanitamu. Aku akan membuatmu puas sampai tulangmu patah."

***
Tahu gak pas baca ulang cerita ini ada sesuatu yang berdengung dalam otak saya.

Kring kring kring
(Garing garing garing!)

Queen : Penyihir Bobrok (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang