Chappter 11

1.7K 153 9
                                    

maafkan typo yaa
















happy reading...

"Ekhmm tante!" Ujar renjun yang mulai jengah melihati ibu haechan yang terus memarahi haechan tanpa mau mendengarkan penjelasan dulu dari haechan.

Ya. Orang yang menyela tenia berbicara tadi adalah renjun.

Tenia menoleh kepada renjun dengan ekspresi datar nya, dalam hati dia berpikir " berani sekali anak kecil ini"

"Maaf tante aku menyela mu berbicara, bukan nya aku tidak tau sopan santun atau apa,tapi bisakah kau mendengarkan penjelasan dari anakmu dulu? Jangan membuat dia ketakutan dengan suara bentakan mu itu tante,itu hanya membuat dia ketakutan sebelum bisa menjelaskan nya" ujar renjun tenang bahkan dia tidak gugup sama sekali saat mengatakan nya.

Tenia terdiam beberapa detik sebelum berkata

"Cepat jelaskan yang sejujurnya,awas kau bohong padaku" ujar nya dingin

Haechan pun Dengan masih terisak mulai menjelaskan kejadian yang menyebabkan dia pulang malam.

"Begitu saja? Kau pikir aku akan peduli? Kau itu memang dari dulu hanya menyusahkan,kau masih beruntung karna ada yang menolongmu harus nya orang seperti mu tidak perlu di tolong biarkan saja mati!" kata ten dengan tatapan tajam nya menuju ke haechan.

Haechan hanya bisa terisak dengan keras,dia sedang sakit fisik saat ini tapi ibu nya sendiri. ibu kandung nya. malah menambah sakit hati untuk nya. Miris bukan ..

"TUTUP MULUT MU TENIA! ujar jhonny yang ternyata sedari tadi sudah berdiri di depan pintu masuk namun dia hanya mengamati apa yang terjadi hingga perkataan tenia barusan membuat nya emosi

Tenia yang mendengar itu menoleh ke arah jhonny dengan pandangan tak percaya, karna baru pertama kali ini jhonny membentak dia dengan keras seperti tadi.

Jhonny menghampiri tenia dan menatap nya tajam namun tersirat rasa sedih di sana.

"Apa maksudmu berbicara seperti itu hah?! Kau lupa siapa dia?! Kau lupa KARNA KESALAHAN SIAPA ANAK YANG TIDAK BERSALAH ITU SELALU MENDAPAT HINAAN DARI ORANG ORANG HAH?! Dia HAECHAN, anak KANDUNGMU SENDIRI!..sampai kapan kau akan begitu jahat padanya? dia tidak tau apa apa tenia.." ujar jhonny marah namun melembut di akhir kalimat

"DIA MEMANG ANAKKU! ANAK KANDUNGKU! TAPI KARNA KEHADIRAN DIA MEMBUAT KEDUA ORANG TUA KU MENINGGAL, KARNA DIA AKU MENDERITA KARNA DIA JHON hiks..aku membencinya " tenia pun berujar marah

"Lalu kau pikir lagi karna siapa dia hadir hah? Karna kita,jika kau ingin menyalahkan,salahkan diri kita sendiri yang sudah membuat dia hadir di dunia yang kejam ini,dia pun tidak ingin hadir tapi kita yang membuat nya hadir, sadarlah tenia dia hanya anak polos yang bahkan tidak tau karna apa dia di benci oleh orang tuanya sendiri dan sekarang dia tau,bayangkan betapa sakit hatinya dia" kata jhonnya sendu, dia tidak tau harus apa lagi untuk membujuk tenia.






Mereka sibuk bertengkar hingga tidak memperdulikan keadaan haechan yang saat ini menangis hebat dengan mata tertutup dan menutup telinganya sendiri. Dia takut. Sungguh.

Teman teman haechan hanya bisa memeluk sahabat nya itu karna tidak tau apa yang harus mereka lakukan. Membawa haechan pergi sama saja membuat masalah baru untuk haechan.

Setelah beberapa menit kedua nya terdiam dengan tenia yang masih terisak jhonny melanjutkan

"Aku akui akupun dulu tidak menginginkan anak itu,tapi seiring berjalan nya waktu melihat dia yang tumbuh besar walau tanpa kasih sayang orang tua membuat ku sadar" apa yang kulakukan pada anakku sendiri" melihat wajah polos itu ketika tertidur ntah mengapa selalu membuat ku merasa bersalah" setetes air mata jatuh dari mata jhonny. lalu melanjutkan

GOMAWOYO CHINGUDEUL✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang