chappter 1

3.3K 213 0
                                    


Maafkan typo yaa..













Happy reading..


Awan gelap telah tergantikan oleh terangnya sinar matahari pagi, begitupun dengan mata bulat nan lucu milik pemuda manis yang telah terbuka dan menyambut pagi yang cerah ini.
Tanpa pikir panjang ia langsung bergegas membersihkan diri mengingat hari ini hari pertama dia memasuki sekolah fullsun highschool.

15 menit berlalu kini pemuda manis itu telah rapi dengan seragam lengkap dan rapih nya serta tas yang sudah menempel di punggung sempit pemuda manis ini, dia pun langsung bergegas menuju ruang makan untuk sarapan

" maaf tuan muda hari ini bibi tidak memasak karna persediaan makanan habis dan nyonya belum mengirim uang belanja bulanan" ucapan bibi kim dengan raut sedih

"Ahh tidak apa apa bi..haechan makan roti dan selai saja sudah cukup kok" jawab sang tuan muda sambil tersenyum manis

Ya, haechan tau persediaan makanan habis bukan karna orang tua nya tak sanggup membelinya karna kluarga haechan bisa di bilang keluarga kaya raya, tapi karna haechan tau orang tua nya tak pernah peduli padanya.
Tapi meskipun begitu haechan tetap menyayangi orang tuanya dan slalu berfikir positif bahwa orang tuanya juga sibuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Ya walaupun apa yang di katakan haechan tidak semuanya salah karna memang benar orang tua nya masih mau membiayai anak yang bahkan kelahirannya tidak di inginkan .

Setelah sarapan haechan pun bersiap berangkat ke sekolah

" bi haechan pergi dulu ya..do'a kan haechan ya bi smoga mendapat teman di skolah baru ini" pamit haechan sambil berjalan menuju gerbang rumah nya

" iya tuan muda..bibi pasti mendoakan tuan muda haechanie. Hati hati di jalan yaa tuan muda haechan.." balas bibi kim agak berteriak krna haechan sudah di depan pintu gerbang rumah nya

Jika kalian pikir haechan berangkat sekolah diantar supir pribadi, itu salah..karna nyatanya anak manis ini menggunakan kendaraan umum untuk kesekolah nya. Iya, dia menggunakan bus

Ya, mungkin bagi orang tua haechan membiayai haechan sekolah dan memberi makan anak itu sudah lebih dari cukup hingga mereka tidak perlu memikirkan bagaimana anak itu berangkat sekolah..

Sungguh orang tua yang sangat tidak mencerminkan orang tua bukan?

Haechan saat ini sedang duduk di halte menunggu bus yang akan mengantar ia ke sekolah datang, mungkin jika di lihat dengan teliti ada yang berbeda dari haechan, iya tangan anak itu gemetaran, bukan, bukan karna hawa dingin atau apa tapi karna dia trauma, ya dia pernah mengalami kejadian tidak pantas saat dia masih bersekolah di junior high school, dia slalu menahan rasa takut nya di setiap kali ia berangkat sekolah, tidak ada yang tau tentang kondisi haechan, bahkan orang tua nya sekalipun, lagipula apa kalian pikir mereka akan peduli? Aku saja sendiri tidak yakin

Setelah 10 menit akhirnya bus pun datang dan haechan dengan masih gemetaran mulai menaiki bus itu. Setelah duduk dia pun hanya diam sambil menundukan kepala nya, dia sangat beruntung krna masih kebagian tempat duduk biasanya dia akan berdiri dan itu yang membuat dia semakin gemetaran.

Akhirnya saat saat yang menegangkan bagi haechan berakhir karna bus nya sudah sampai di depan gerbang sekolah dia , dengan segera dia pun turun dan memasuki gerbang sekolah

Haechan berjalan sepanjang lorong dengan mendundukan kepalanya sehingga iya tidak sadar di depan nya ada anak seumuran dengan nya sedang berlari tergesa-gesa

Brukk!

"Aduh! maafkan aku..aku buru buru tadi, apa kau baik baik saja" tanya seorang pemuda yang sepertinya juga sama murid baru

Haechan yang tadi terduduk akibat tabrakan itu pun kini mulai berdiri tetapi masih menududukan kepalannya

"Heii..apa kau baik baik saja? Ada yang terluka tidak? Kenapa kau diam saja" ulang remaja itu karna anak di depan nya ini tak kunjung menjawab

"A..aku tid-ak ap-a apa " cicit nya pelan sambil masih setia menunduk

Pemuda yang tadi di tabrak terheran kenapa anak ini menunduk , apa dia takut padanya

"Kau...takut padaku?" tanya nya ragu

"Emm.." haechan pun hanya menggelengkan kepalanya

"Lalu kenapa kau menunduk terus,, tidak sopan tau ketika sedang berbicara tidak menatap wajah lawan bicaranya" pemuda yang di ketahui bernama jaemin itupun mengeluarkan ceramahnya

"Ma-af kan aku" ujar nya dan mulai mengangkat kepalanya

"Aish sudahlah..tak perlu gugup bgitu, aku tidak akan memakanmu kok hehe" cengirnya di iringi kekehan

Haechan pun hanya terdiam sambil menatap jaemin

"Ah iya namamu siapa, salam kenal aku Na jaemin?" ujar jaemin sambil mengulurkan tanganya untuk kenalan

"Aku haechan ..lee haechan" haechan pun tersenyum sambil membalas uluran tangan itu

Ya haechan sangat bahagia ada yang mengajak nya berkenalan walaupun tidak tau kedepanya bagaimana tapi kelihatanya jaemin anak yang baik

" salam kenal haechan..nah gitu dong senyum kan manis" kata jaemin

"I..iya" pipi haechan merona krna baru pertama kali ada orang yang memuji nya

Tiba tiba jaemin berteriak

"Astagaa! Aku telatttt..haechan aku duluan yaa aku mau masuk kelas sudah terlambat" jaemin pun berlari sambil melambaikan tangan nya

" iya jaemin..." haechan pun melambaikan tangan nya

Tapi beberapa detik kemudian

"Astagaa! Aku juga telatt..ah pabbo lee haechan, hari pertama sudah telat" Gerutunya sambil berlari ke kelas

Setelah di depan kelas 10A haechan dengan gugup membuka pintu kelas dan masuk

" permisi..." ucap nya

"Ah iya siswa baru yaa, silahkan masuk" ucapan guru kim

Haechan pun melangkahkan kakinya di depan kelas, dia terus menunduk kan kepalanya karna gugup dan sedikit takut, mungkin?

"ayo perkenalkan nama mu" suruh guru kim

" halo semuanya namaku lee haechan,, senang berkenalan denganmu" ucapan haechan mulai mengangkat kepalanya

Di depan sana respon murid murid berbeda beda, ada yang terpesona muka manis haechan ada yang menatap nya tidak suka dan ada yang biasa saja

" baiklah haechan kau bisa duduk dengan jaemin, jaemin angkat tanganmu" guru itu pun menyuruh haechan duduk

Jaemin yang merasa terpanggil pun mengangkat kepalanya , maklum dia tidak sadar ada murid yang masuk karna sibuk mengorek- ngorek isi tas nya entah apa yang di cari oleh nya

" haii..eh haechan!? Astaga.. tau kita sekelas tadi kita bareng ke kelasnya agar aku tidak malu malu amat karna telat" ujar jaemin ketika melihat haechan duduk di sebelahnya

"Aku juga tidak tau kita sekelas nana.." ucapan haechan tanpa sadar memanggil jaemin dengan sebutan yang terdengar lebih dekat

" apa ? Nana? Kau tau nama kecilku haechanie?" tanya jaemin heran pasalnya teman teman dia memang banyak yang memanggilnYa nana

" emm itu hanya menebak saja hehe., tapi..bolehkah aku memanggilmu nana?" haechan pun balik bertanya sambil meremas jarinya gugup

" tentu saja ,aku suka itu dan terdengar lebih akrab bukan, dan aku juga akan memanggilmu chanie, kau mau kan?

" iya nana aku tidak masalah" ucap haechan dengan senyum manis nya

Dan setelah nya pembelajaran pun di mulai dengan tenang














Hai.., aku coba nulis apa yang ada di imajinasiku aja , maaf ya kalo aneh.. ini ff pertamaku soalnya hihi😄
semoga suka yaa,, Kalo mau  komen dan vote nya yaa chinguya kalo ga mau gapapa🤣

Dan kalo ada kesamaan cerita mohon maaf itu unsur ketidaksengajaan karna memang ini hasil pemikiran ku sendiri



GOMAWOYO CHINGUDEUL✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang