Chappter 5

1.6K 157 1
                                    

Maafkan typo yaa














Happy reading..

Kicauan burung mengiri langkah ceria pemuda manis menuju halte bus.
Dia sangat bersemangat kesekolah, alesan nya karna dia sudah memiliki teman dan ingin segera menemui jaemin dan mark hyung. Dia bahkan sempat melupakan trauma nya sementara ketika ingin menaiki bus.

Tetapi tetap saja dia akan langsung otomatis menunduk ketika sudah berdiri di dalam bus.
Dan Sayang sekali hari ini iya tidak kebagian tempat duduk, semoga tidak ada kejadian tidak mengenakan lagi pada haechan

Tetapi harapan hanyalah harapan. Karna nyatanya sekarang haechan sedang mati matian menahan isak tangis nya ketika ada seorang pria tua berdiri sambil menempel nempel kan tubuh nya pada haechan.

Haechan terlalu takut dan gemeteran hingga mengeluarkan teriakan saja rasanya sangat sulit untuk nya
Air mata nya sudah tak terbendung lagi ketika pria tua itu mulai melingkarkan tangan nya kepinggang Haechan. Di saat dia sudah pasrah dan tidak tau harus apa tiba tiba saja ada anak seumuran dengan nya menghampiri haechan dan berkata

"Yakk om tua! Kau sedang apa hah?! Mau berbuat mesum disini! Apa kau tidak punya malu dengan umur setua itu, lihatlah anak ini sudah menangis dan ketakutan melihat muka seram mu itu" Hardik seorang remaja pada pria tua itu

"Kau bocah ingusan tau apa kau hah! Jangan menuduh sembarangan dan tidak sopan pada orang tua ya kau! Mau jadi apa nanti" panik Pria tua itu pasal nya dia takut di kerubuti oleh penghuni bus yang sudah menatap nya dengan sengit seperti ingin memakan nya saja

" aku? Aku yang jelas jadi orang yang berguna tidak seperti mu Om"  jawab nya enteng

"Kau bocah sialan!" geram nya marah

"Pak berhenti di sini! "  setelah Mengatakan itu bapak itu pun pergi karna sudah kehabisan kata kata

"Cih dasar tua bangka tidak tau malu" omelan masih berlanjut ternyata Dari remaja satu ini

Beberapa detik kemudian dia tersadar dengan seorang remaja yang hampir di lecehkan tadi, dia langsung memegang pundak anak itu yang masih setia menunduk

" hei kau tidak apa apa? Tidak ada yang luka kan?" tanya nya

Haechan yang merasa ada yang memegang pundak nya dan mengajak nya bicara pun mengangkat kepala nya

"Aku baik baik saja.. Terimakasih hyung" ujar nya dengan sisa air mata di pipi nya

"Ya tidak masalah, aku sudah sering melihat om om tidak tau malu seperti itu, dan aku akan melakukan yang Sama seperti tadi tentu nya " bangga nya pada dirinya sendiri

Haechan yang mendengar nya pun tersenyum

Akhirnya bus pun sampai di depan halte Dekat sekolah haechan, dia pun langsung turun

"Hei tunggu" panggil orang yang menolong nya tadi di belakang haechan , dia juga ikut turun, haechan heran

"Iya hyung? Ada apa?" tanyanya bingung

"Tidakah kau menyadari sesuatu ?" dia balik bertanya

Haechan mengerutkan kening nya bingung

"Aish sudahlah..coba liat seragam kita, sama. Kita satu sekolah ternyata" ujar nya sambil mulai berjalan kembali diikuti haechan di samping nya

"Oh iya, aku baru menyadari nya hyung" haechan terkejut ketika sadar mereka sama sekolah nya

"Ayo cepat bentar lagi gerbang di tutup" ujar renjun tergesa gesa ketika melihat pak satpam akan menutup gerbang sekolah nya

GOMAWOYO CHINGUDEUL✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang