Chappter 12

1.8K 134 4
                                    

Maafkan typo yaa



















Happy reading..

Jhonny dan tenia saat ini masih menunggu di depan pintu ruang UGD. Mereka sangat cemas dengan keadaan anak mereka satu-satu nya itu, tapi mereka tidak bisa melakukan apaapa selain merapalkan do'a kepada tuhan agar anak nya baik baik saja.

Cklek!

Pintu ruangan pun terbuka menampilkan dokter dengan wajah lelah nya.

Jhonny dan tenia segera menghampiri dokter itu dan menanyakan keadaan anak nya

"Dokter bagaimana keadaan anak saya dokter? Dia tidak apa-apa kan hiks" tenia kembali terisak dalam dekapan jhonny yang sedang memgelus-ngelus punggung nya lembut.

" tenang nyonya..anak anda memang drop kembali karna memang kondisi nya yang belum pulih, dan baru saja tadi sore dia diantarkan pulang oleh teman nya. Tapi sekarang kalian tidak usah khawatir pasien sudah baik baik saja dan boleh di jenguk, hanya tidak boleh terlalu kelelahan saja." kata dokter itu menjelaskan keadaan haechan

Tenia yang mendenagr itu semakin terisak karna merasa bersalah mengingat saat haechan menjelaskan tadi dia malah meremehkan anak itu dan menghina nya,padahal semua yang haechan katakan kebenaran.

"Hiks ibu macam apa aku hiks..haechanie maafkan eomma nak hiks" isak tenia pilu

"Sudah sayang tidak apa-apa semua sudah berlalu" bisik jhonny menenangkan istrinya itu

" baiklah dok terimakasih banyak " kata jhonny

" sama sama tuan.." jawab sang dokter sebelum melanjutkan.
"jaga anak kalian ya tuan dan nyonya..tubuh anak anda rentan sakit karna memang dia terlahir prematur bukan?" tanya dokter itu

"I..iya dokter" jawab tenia lirih, dia kembali merasa bersalah pasalnya dia bahkan melupakan keadaan anaknya yang pasti berbeda dengan anak lain nya

" sebaiknya jangan biarkan dia terlalu kelelahan atau banyak pikiran dan jaga kesehatan nya selalu, agar anak kalian tidak mudah drop " saran dokter itu.

"Baik dokter..terimakasih saran nya" kata jhonny

"Bukan masalah tuan..saya permisi dulu ya tuan nyonya" pamit dokter itu dan akhirnya pergi meninggalkan ruangan itu.







Kini pasangan suami istri itu sudah berada di dalam ruang rawat haechan dan mereka sedang menatap mata indah anak nya itu yang masih betah terpejam.

"Sayang..bangun yuk, ibu minta maaf haechanie hiks, ibu tidak tau apa apa hiks tentang mu slama ini hiks" isak tenia sambil megelus pipi gembul itu lembut

"Sudah sayang nanti haechan sedih litah kau begini.." ucap jhonny menenangkan.

Tidak lama jari-jari mungil itu bergerak di ikuti mata indah yang perlahan mulai menampakan keindahan nya.

"I..bu.." panggil nya lirih

Merasa ada yang memangilnya tenia mengangkat kepalanya dan tersenyum senang ketika milihat anaknya sudah sadar dan tersenyum padanya.

"Haechanie apa ada yang sakit hemm? Bilang pada ibu" kata tenia dengan sangat lembut.

Jhonny yang melihat itupun menghampiri dan mengelus rambut haechan sayang.

Haechan menggelengkan kepalanya dengan masih tersenyum manis. Dia tidak menyangkan imipian nya selama ini akhirnya terkabul, ibu dan ayah nya akhirnya menyayangi dia dengan tulus.

"Anak ibu manis sekali eoh..chanie butuh sesuatu sayang" kata tenia lagi

"Mi..num ibu" jawab haechan pelan

GOMAWOYO CHINGUDEUL✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang