Bab.3 Terluka

27 5 0
                                    

Sudah tak terasa 4 tahun mereka kuliah bersama, tapi farah merasa tak ada kemajuan dalam hal percintaan yang ia alami. Farah pun berkata dalam hati.

"Ya Allah aku bersabar atas takdir ini selama 9 tahun aku mengaguminya dalam diam, akankah dia mempunyai rasa cinta kepada ku walaupun hanya sebutir pasir. Dan tidak terasa aku dan farhan sudah tamat kuliah. Aku tak kunjung menyadari dia ada perasaan terhadapku, sampai kapan aku memendamnya?." Ucap Farah di dalam hatinya.

Pada saat yg bersamaan ayah dan ibu farah memanggil farah karena ada yang akan mereka bicarakan. Farah pun keruang keluarga untuk berbicara kepada keluarganya. Ayah farah pun berbicara.

 "Farah, ada yang ingin ayah sampaikan kepadamu, engkau tau nak orang tua akan bahagia bila melihat anaknya bahagia, dan engkau juga akan tau jika melihat anaknya bersedih maka orang tuanya akan sangat bersedih jika melihat anaknya sedih, ayah dan ibu tau seberapa besar cintamu terhadap farhan dan seberapa besar sayang mu terhadapnya, dan ayah merasa, rasa itu akan hilang pada dirimu. Ayah mohon kuatkan lah dirimu dan mohon sadarlah atas takdir dari Allah ini, mungkin farhan bukan jodoh mu nak!",ucap ayah farah.

Tak Terasa air mata farah pun bercucuran.

"Hah, kenapa ayah berbicara begitu? Aku tau yah, walupun badai dan bunga sekali pun aku tetap mencintai farhan bagaimana pun caranya",ucap farah

 "Tidak nak, jangan merendahkan dirimu!sudah cukup ayah melihatmu menangis dan menderita selama bertahun-tahun atas cinta yg tak terbalaskan. Bagaimana caranya katakan kepada ayah, kamu bisa mencintainya seperti apalagi nak? tidak ada harapan untukmu karena farhan akan melamar wanita yang di cintainya minggu depan!",balas ayah farah dengan tegas.

Farah pun tak kuasa membendung air matanya tak kuasa menahan rasa sakit hati yang datang pada saat itu. Farah pun lari ke kamarnya, dia pun hanya bisa berdo'a kepada Allah 

akan hal dan takdir yg terjadi kepadanya. Farah pun kembali menuliskan di buku hariannya.

***

Dear Diary, aku tak kuasa dan sanggup merasakan sakitnya hati ini setelah sekian lama aku mengaguminya inilah hasil yang aku dapat, akankah aku sanggup untuk melupakannya. Dan disini aku hanya bisa pasrah dan berdo'a agar aku dapat titik terang dari masalah cinta yang aku hadapi. 
Sebelum aku pergi aku akan membuat surat pengakuanku kepada farhan terlebih dahulu, aku percaya kepada Allah yg maha membolak-balikan hati manusia. mengagumi farhan dalam diam adalah caraku menjaga hati jadi aku pun cukup diam, jika Allah berkehendak farhan adalah jodoh yg terbaik di antara laki-laki yg terbaik maka dia akan menjemputku bersama abi uminya✍🏻.”

Keesokan harinya farah pun pergi bertemu dengan kedua sahabatnya, Aulia dan Ria, dan farah pun menceritakan apa yg telah terjadi.. 

"Farah, kami tau betapa sayangnya Allah terhadapmu. Sabarlah farah kami akan mendo'akan yg terbaik untukmu," Ucap Aulia dan ria kepada farah.

 "Terima kasih.. Wahai sahabatku aku akan pergi besok ke luar negri untuk melanjutkan S2 ku dan bekerja disana, jadi aku hanya menitipkan surat ini agar kalian bisa menyampaikannya kepada farhan."

 "Iya, kami akan menyampaikan suratmu ke farhan, dan jaga dirimu baik-baik di sana",ucap kedua sahabatnya.
Dan akhirnya mereka pun berpelukan.

 "Baik kalian juga, ya sudah aku pulang dulu. Assalamu'alaaikum",ucapnya dan berlalu pergi.

"ya farah.. hati-hati ya,Wa'alaikumussalaam."

Di saat yang bersamaan kedua sahabat farah aulia dan wadah langsung pergi ke rumah farhan untuk menyampaikan surat dari farah.

***

Sesampainya di rumah Farhan.

 "Tok.. tok.. tok assalamu'alaikum.. farhan!!",sahut aulia tergesa-gesa.

farhan pun keluar dan membuka pintu.

 "Iya Wa'alaikumussalaam.. ada apa, kenapa kalian terlihat panik?"

"Kepanikan tak akan masalah pada kami, yang penting adalah perasaaan seseorang. Ini surat dari farah."

 "Memangnya farah kenapa?",tanya Farhan kebingungan.

"Kau segera bacalah surat ini dan kau akan tau jawaban dari semua yg kau pertanyakan!.",ucap Riana. 

#Next??

KAMU DIANTARA BINTANG-BINTANG(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang