Bab.14 Luka yang Berbalut Kebahagiaan

11 5 1
                                    

Hari ini Ahza berniat untuk melamar shida pada tanggal 30 desember 2018 yang bertepatan dengan hari lahir Farah.

Ternyata sebelum tanggal 30 desember,ahza telah memperbincangkan tentang lamarannya kepada kedua orangtuanya dan kepada kedua orangtua farhan juga ahza meminta tolong untuk menjadi wali farah. Orangtuanya pun setuju.

Ahza dan kedua orangtuanya segera bersiap-siap. Setelah selesai bersiap-siap mereka segera menuju ke rumah farah.

***

"Alhamdulillah,terimakasih ya Allah. Kini usiaku telah beranjak 25 tahun. Sebenarnya aku masih tidak menyukai tanggal 30 desember ini. Karena semua orang yang kusayangi pergi di tanggal ini. Tapi kini aku ikhlas. Karena aku yakin Allah swt telah menyusun skenario terbaik untuk hidupku",ucap farah di taman belakang rumahnya.

Saat sedang melamun,ada yang mengetuk pintu rumah farah. Farah segera menuju pintu. Ternyata itu adalah orangtua farhan.

"Oh,abi dan umi ada apa?",tanya farah sambil menyalami tangan keduanya.

"Abi sama umi mau bicara sama kamu nak,boleh?",tanya umi.

"Tentu saja boleh umi. Silahkan masuk aku akan membuatkan minuman",ucap farah dan segera membuat minuman untuk orangtua farhan.

Tidak lama setelah farah membuatkan minuman,ahza dan kedua orangtuanya datang.

Farah dengan sangat terkejut segera menyambut mereka dan mempersilahkan mereka masuk.

Setelah semuanya masuk farah begitu gugup dan canggung. Ia masih bertanya-tanya di kepalanya apa yang sebenarnya yang sedang terjadi.

"Baik,maaf ya nak farah telah merepotkanmu pagi-pagi dan mengejutkanmu dengan kehadiran kami semua",ucap abi ahza.

"Enggak papa kok abi. Sebenarnya ada apa abi dan umi kak ahza dan farhan datang kemari?. Apa ada sesuatu yang ingin di sampaikan?",tanya farah.

"Kedatangan kami kesini,karena anak abi yang bernama Muhammad Ahza Al Farukh ingin meminangmu dan ingin mengajakmu menikah",ucap abi ahza.

Farah sangat terkejut dan tidak bisa berkata-kata. Hatinya berdegup begitu kencang.

"Iya farah,aku ingin mengajakmu menikah dan menuju ke hubungan yang halal. Sebenarnya aku sudah lama mencintaimu dan maaf aku selalu membicarakanmu dengan Robbku tentang dirimu. Apakah kamu bersedia menikah dengan ku farah?",tanya kak ahza.

"Kata-kata itu persis seperti di mimpiku. Apakah ini pertanda baik untukku?",batin farah.

Farah begitu bahagia dan tersipu malu.

"Sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama kak. Aku rasa aku mencintai kakak. Dan mungkin ini juga jawaban dari doa-doaku sebelumnya. Maka dari itu,aku in syaa Allah bersedia menikah dengan mu kak ahza",balas farah.

"Alhamdulillah",ucap semuanya.

Mereka segera menentukan tanggal pernikahan ahza dan farah. Setelah berbincang-bincang akhirnya mereka memutuskan untuk acara pernikahannya tanggal 3 Januari 2019.

Setelah selesai orangtua ahza dan farhan segera pamit dari rumah farah.

"Kami pamit dulu ya farah,assalamualaikum",ucap mereka semua.

"Walaikumsalam",ucap farah.

Farah dan kak ahza saling melempar senyuman. Mereka benar-benar sedang bahagia.

"Alhamdulillah,ya Allah engkau begitu maha baik. Engkau gantikan lukaku di hari ulang tahunku dengan kebahagiaan yang tidak di sangka-sangka. Terima kasih ya Allah",ucap farah.

Malam pun tiba. Setelah selesai sholat isya,farah segera menuju taman belakang rumanya untuk menatap bintang-bintang.

"Ayah,ibu hari ini aku sangat bahagia karena aku dan kak ahza akan segera menikah. Sebenarnya aku sedih karena ayah tidak bisa menjadi wali nikahku,tetapi posisi ayah telah di walikan oleh ayahnya farhan. Aku harap ayah dan ibu merestui hubunganku dengan kak ahza ya".

"Riana,aulia aku akan segera menikah. Aku harap kalian juga bisa merasakan kebahagiaanku di atas sana ya".

"Aku selalu yakin,diantara beribu-ribu bahkan berjuta-juta bintang,kalian pasti ada di salah satu bintang yang indah itu".

"Yaudah aku izin mau istirahat dulu ya,assalamualaikum ayah,ibu dan sahabatku",ucap farah dan berlalu pergi kekamarnya untuk istirahat.

Saat di kamar farah segera menelpon shida untuk memberitau kebahagiaannya dan berharap shida bisa datang ke acara pernikahannya.

"Assamamualaikum shida,maaf mengganggu malam-malam"

"Walaikumsalam iya gapapa kok,ada apa farah?"

"Shida tanggal 3 Januari 2019 aku dan kak ahza akan melaksanakan pernikahan kami. Aku harap kamu datang ya"

"Maa syaa Allah beneran?!. Tuh kan benerkan yang aku bilang. Tahun depan kalian pasti nyusul aku hahaha. Iya in syaa Allah aku pasti datang dengan calon bayiku ini hihi"

"Maa syaa Allah,alhamdulillah okee sehat selalu ya bumil dan calon bayinya"

"Aamiin terimakasih tante,haha"

"Oke udah dulu ya,assalamualaikum"

"Oke,walaikumsalam".

Farah benar-benar bahagia. Ia tidak sabar menunggu hari pernikahannya.

HAPPY ENDING OR SAD ENDING NIH BESTI???
YOK JAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA
BIAR AUTHORNYA SEMANGAT🥰🥰

KAMU DIANTARA BINTANG-BINTANG(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang