Bab.10 Hancur

18 4 0
                                    

Tepat hari ini tanggal 30 Desember 2015,hari yang paling di tunggu oleh Farah. Ia begitu bahagia menyambut pagi yang sangat bersahabat ini.

"Maa syaa Allah,alhamdulillah ya Allah hari ini aku benar-benar bahagia,karena tepat hari ini usiaku telah menginjak 22 tahun".

"Terimakasih ya Allah,engkau telah mempercayai diriku untuk sampai di usia yang sekarang. Terimakasih atas segala suka duka yang telah engkau berikan,aku sangat berharap di hari ulang tahunku yang 22 ini,aku mendapatkan kejutan yang tidak pernah aku sangka-sangka,dan semoga aku bisa menjadi versi terbaik untuk diriku kedepannya dan semoga hari ini menjadi hari yang sangat bahagia untuk diriku dan keluargaku,aamiin Allahumma Aamiin ya Allah",ucap farah dengan penuh harapan.

Farah segera membersihkan semua sudut ruang dirumahnya. Ia juga mendekorasi rumahnya sedemikian rupa untuk menyambut kedatangan orangtuanya ke rumah. Semua ia lakukan dengan sangat senang hati dan penuh keceriaan.

"Aaaaaa ya Allah,aku benar-benar tidak sabar dengan kedatangan orangtuaku!. Hari ini benar-benar membuatku sangat-sangat bahagia!!",ucapnya dengan semangat.

Setelah 2 jam berlalu,rumah farah benar-benar sudah rapi dan indah.

"Aghhh…alhamdulillah kelar juga akhirnya",ucap farah sambil merebahkan badannya di salah satu sofa.

"Allahu Akbar Allahu Akbar"

Terdengar suara adzan Dzuhur berkumandang.

"Alhamdulillah pas banget udah adzan. Emm aku mandi dulu deh setelah itu aku langsung sholat",ucap farah.

Setelah selesai semuanya Farah makan sambil bermain ponsel miliknya. Saat sedang memainkan ponselnya ada pesan yang tidak di kenal mengiriminya pesan.

No tidak di kenal

Assalamualaikum,Farah🙏. Perkenalkan aku muhammad ahza al farukh,kalo boleh save balik ya farah🙏.Maaf aku mengganggu waktu mu sebentar. Aku mendapatkan nomor mu dari shida. Terimakasih.

Farah sangat terkejut membaca pesan tersebut. "Ini beneran kak ahza?!",celetuk farah kaget. "Wah,gak nyangka kak ahza chat aku",ucap farah terseyum-senyum sendiri. "Astagfirullah aku kenapa,ingat farah,kamu itu sudah ada tunangan",ucapnya. Farah segera membalas pesan dari kak ahza dan menyimpan nomor kak ahza.

Kak Ahza

Assalamualaikum,Farah🙏. Perkenalkan aku muhammad ahza al farukh,kalo boleh save balik ya farah🙏.Maaf aku mengganggu waktu mu sebentar. Aku mendapatkan nomor mu dari shida. Terimakasih.

Walaikumsalam kak ahza
Oke kak farah save ya🙏

Alhamdulillah,oke terimakasih farah

Sama-sama kak

Oh iya,btw barakallah fii umrik ya,semoga kamu selalu di berikan kesehatan oleh Allah swt,dan semoga selalu bahagia ya farah,aamiin

Aamiin,terimakasih ya kk

Iya sama-sama

Chat pun berakhir. Farah kini kembali melihat jam dinding. Jam kini menunjukkan pukul 15.00 wib. "Ya Allah bentar lagi adzan,tapi kok ayah sama ibu gak kasih kabar ya",ucap farah mulai cemas. 

Farah mencoba menelpon ayahnya,namun ponsel ayahnya tidak aktif. "Huhh,mungkin ayah sama ibu lagi di pesawat",ucapnya.

Sebelum memasuki waktu ashar tiba,farah mencoba untuk menonton televisi untuk sedikit menghibur dirinya.

"Berita terkini,telah terjadi kejadian 2 pesawat saling bertabrakan dikarenakan pesawat air lingga 03 kehilangan kendali dan menabrak pesawat ion air 21. Saat ini telah di temukan sepasang suami istri tewas di tempat dan juga ada beberapa korban dua orang gadis dan anak-anak yang ikut tewas di tempat. Inisial pasutri ini A dan T dan inisial gadis tersebut A dan R",ucap reporter tv sambil melihatkan korban yang telah di temukan.

"Innalillahi! Ya Allah! Itukan ayah dan ibu aku!!",teriak farah.

"NGAKKK NGAAKK MUNGKIN AYAH DAN IBU MENINGGAL!!!!",isaknya histeris.

"Aulia? Riana? Itu kalian??. Ngakk ngakk mungkinn!!! Kenapa kalian semua ninggalin aku!!!! Kenapa!!!",ucap farah sambil menangis sejadi-jadinya.

"Jenazah korban akan di kirimkan kepada keluarga korban,dan…",

Ucapan reporter tersebut terputus karena farah segera mematikan televisinya.

Farah menangis sejadi-jadinya. Ia benar-benar tidak sanggup menerima kenyataan ini.

"Aku benci hari ini!! Aku benci 30 desember!!! Aku benciiiiiiii!!!. Kenapa ya Allah!! Kenapa engkau menggambil orang-orang yang aku sayangi!! Orang-orang yang aku miliki!! Kenapa ya Allah!! Mengapa engkau begitu yakin dengan ku!! Apa aku sanggup dengan kesendirian ku ya Allah!! Apa aku sanggup???!!!".

Saat sedang menagis sejadi-jadinya,tiba-tiba ada yang datang kerumah farah. Farah berfikir itu adalah jenazah ayah dan ibunya yang di antarkan kerumah.

Saat hendak membuka pintu,ternyata itu adalah keluarga Farhan. Umi farhan segera memeluk Farah dengan sangat erat.

"Yang sabar ya nak,kamu pasti kuat in syaa Allah. Kamu enggak sendiri disini ada umi,abi dan farhan yang selalu ada untuk mu nak",ucap umi farhan dengan sedikit tersedu.

Farah tidak bisa berkata-kata,ia hanya terdiam dan hanyut dalam tangisannya. Ia benar-benar terpukul dengan semua ini. Ayahnya,ibunya bahkan kedua sahabatnya pergi meninggalkannya untuk selamanya.

Tidak lama setelah itu,ada mobil jenazah yang datang ke rumah farah. Tangisan Farah kini semakin menjadi-jadi. Umi farah semakin menggeratkan pelukannya pada farah.

Jenazah segera dimasukkan ke rumah farah. Berita meninggalnya kedua orangtua farah begitu cepat tersebar di setiap kompleks rumahnya. Segera tetangga-tetangga farah segera datang untuk memandikan dan mendoakan jenazah orangtuanya.

Setelah selesai di kafani,dan di doakan segera  jenazah kedua orangtuanya akan diantar ke pemakaman.

Suasana semakin haru,farah benar-benar tidak sanggup dengan semua ini.
Farah mencoba untuk tegar dan tidak terlalu menangis saat di pemakaman,karena ia teringat akan hadist yang pernah ia baca bahwasannya kita tidak boleh terlalu meratapi dan menangisi mayat orangtua karena akan menghambat roh keduanya akan pergi menghadap sang ilahi.

Setelah selesai di makamkan,farah berdoa sembari menabur bunga mawar di kuburan kedua orangtuanya.

"Yang sabar ya nak",ucap abi farhan.

Farah hanya tersenyum melihat ayah farhan.

***

Dua minggu berlalu,farah kini menjadi lebih pendiam dari biasanya. Ia tidak pernah memainkan ponselnya semenjak kedua orangtuanya meninggal.

Ia hanya berdiam diri dirumah. Umi farhan sempat menawarkan kepada farah untuk mengajaknya tinggal di rumahnya,namun farah menolaknya.

Hari ini tanggal 24 januari 2016 farah masih belum terlalu ikhlas menerima kenyataan ini.

Hari-hari berlalu,jam kini menunjukkan pukul 21.00. Farah berjalan menuju taman belakang rumahnya. Ia menatap langit malam yang penuh bintang-bintang.

"Ayah,ibu aku merindukan kalian. Aku harap kalian bisa melihatku dari atas sana",ucapnya.

"Oh iya,aulia,ria aku kangen banget dengan kejahilan kalian kepadaku,kalian kangen gak sih sama aku? Aku yakin kalian juga pasti ada di atas sana dan sedang melihatku",ucap farah.

#Waduh waduhh..penasaran ga nih sama kelanjutannya??🤧👇
Jangan lupa vote,follow,n komen ya🌈

KAMU DIANTARA BINTANG-BINTANG(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang