06

152 29 0
                                    

Here we goo!!!!
Nagara balik nih, ayo di sorakinn!!
Sebelum baca jangan lupa vote & comment><
Sudah? Love u💓💓💓

Happy Reading!!!
.
.
.
.

Pagi ini, Nagara menuruni anak tangga dengan langkah santai menghampiri sang bunda tengah berada di dapur. Senyumnya kembali terukir kala melihat wanita tercintanya sedang memanggang roti memunggungi dirinya.

"Pagi bundaa" Sapa Nagara riang membuat sang bunda menoleh ke arahnya.

"Pagi sayang nya bunda" Balas sang bunda yang langsung menghampiri Nagara.

Nagara yang tengah duduk di kursi berhasil mencuri kecupan singkat di pipi sang bunda saat wanita itu menuangkan segelas susu cair untuk Nagara.

"Morning kiss" Kata Nagara menampilkan deretan gigi putihnya. Sang bunda hanya terkekeh melihat tingkah putranya yang semakin dewasa semakin lembut.

Seperti biasa, keduanya melahap sarapan dengan damai. Rumah yang sangat besar ini tetap terasa hangat meski hanya ada dua orang di dalamnya. Dan semoga akan selalu begitu.

Tepat pada suapan terakhir, Nagara menghentikan suapan nya saat sang bunda berucap dengan tenang "Siang ini papa pulang, Aa gak kemana-mana kan?" Katanya.

Bagai tersambar petir di pagi hari, Nagara berusaha menyuap potongan roti terakhirnya. Mengunyah nya tanpa selera. Kenapa harus datang? Kenapa harus pulang? Kenapa harus menghampiri rumahnya? Nagara kalut, ia bingung harus apa.

Setelah suapan terakhir nya, Nagara langsung menenggak susu di sampingnya hingga tak tersisa, dan langsung membawa peralatan makannya ke wastafel untuk ia cuci.

"Bunda, Aga hari ini ada janji sama temen-temen. Gak enak kalo main dibatalin, Aga boleh pergi?" Tanya Nagara di sela-sela kegiatan cuci piringnya.

"Boleh sayang, mau sampai jam berapa?" Tanya sang bunda lembut.

"Sampe malem kayaknya"

"Yasudah gapapa. Bagus hari minggu gini kamu keluar"

"Kok bagus? Bunda gak mau di temenin sama Aga?"

"Gak gitu aa, kamu setiap minggu selalu stay di rumah buat temenin bunda padahal temen kamu pada main, bunda jadi ga enak aa nya gak bisa ikut main"

"Bundaa, ngabisin weekend buat nemenin bunda itu udah pilihan Aga, lagian Aga senin sampe sabtu udah maen. Minggu waktunya sama bunda" Ucap Nagara yang kini berdiri di belakang kursi sang bunda, sedikit membungkuk untuk mensejajarkan wajah keduanya.
.
.
.
.

Nagara melihat minuman kaleng berjejer di rak pendingin. Kini ia tengah berada di minimarket dekat rumah Rajen, membeli beberapa cemilan untuk ia bawa ke rumah temannya itu.

"Widihh!! Ketos minumnya bintang, gak malu tos?"

Nagara memejamkan mata untuk menetralisir rasa terkejutnya saat suara milik Dara begitu dekat di telinganya.

"Nggak" Jawab Nagaa dingin.

Mengambil beberapa bir kaleng, Nagara lalu pergi meninggalkan Aludara yang menatapnya penuh emosi.

"Ada sopan nya tuh dia begitu? Tapi ngapain juga dia sopan ke gue? Bodo ah" Gumam Dara pada dirinya sendiri.

Dara kemudian kembali berkeliling mencari barang yang ia butuhkan, lalu bergegas ke kasir setelah ia mengirim pesan singkat untuk sang kekasih.

Aludara mendorong pintu minimarket, membawa  satu tas belanja yang berisikan banyak macam yupi di dalamnya. Aludara terkesiap melihat kakak kelasnya yang masih berdiri di depan minimarket lengkap dengan barang belanjaannya.

QUERENCIA || Na Jaemin X WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang