🌠BIHW-Sebelas🌠

20.7K 3.1K 233
                                    

Tekan vote dan tembuskan 100 komen🖐

~~~~~~~

Lana menguap pelan seraya berjalan menuju dapur, ini masih jam 2 malam dan Lana kelaparan.

Akhirnya dia mutusin buat ke dapur aja, mau masak sesuatu.

Sesampainya Lana di dapur, dia melihat seseorang berjalan sendirian di ruang tamu yang gelap

"Itu Alka, dia emang suka jalan-jalan dalam tidurnya." tanpa harus penasaran lebih lama, Zion sudah menjawab semuanya.

"Oh, bukan urusan gue." gumamnya malas sembari sibuk memasak makanan.

10 menit Lana sudah selesai membuat mie goreng untuknya, dia hendak kembali ke kamarnya namun tangisan lirih dari Alka membuatnya berhenti.

"Hiks...kangen Lana..hiks..Lana gamau anggep Alka abang..hiks..abang salah..hiks..minta maap abang..hiks..huhuuuu..hiks.."

Lana diam saja, dia hanya mau mendengarkan lebih lanjut apa yang akan Alka katakan dalam tidurnya.

"Mau..hiks..main sama Lana lagi..hiks..Lana yang gamau..hiks.."

"Abang jahat..hiks..minta maap.."

"Huaaaaaaaa mau peluk Lanaaaaa..hiks..huaaaaaaa." Lana berdecak sebal, berisik sekali.

Nanti orang tuanya bangun, dengan cepat Lana meletakan piring mie tadi di Meja bar, lalu berjalan mendekati Alka yang menangis sembari memeluk lututnya erat.

"Berisik Alka! Lo gatau ini udah malam!?" Alka tersentak, mata yang tadinya terpejam kini terbuka seketika.

Alka mendongak, menatap Lana yang berdiri di depannya dengan tatapan yang sedikit membuatnya takut.

"Lana.." bisiknya lemas, sampai rasa sakit dikepalanya membuat tubuh remaja 18 tahun itu limbung ke lantai.

Lana menghela napas panjang, dia menepuk kepalanya pelan. "Zion, masuk badannya. Bawa ke kamarnya." Zion mengangguk patuh.

Dia masuk ke tubuh Alka. "Lana.." bisiknya seraya berdiri.

"Apa?"

Zion tersenyum manis, dia mencium pipi Lana singkat lalu berlari cepat dari sana. Lana terdiam, sial..memang yang nyium dia si Zion tapi kan itu wajahnya Alka.

"Kurang ajar!" serunya pada Zion.

Ada saja yang buat dia gak mood, ini masih jam 2 ya, dia juga udah gak mood makan.

Alhasil Lana berjalan menuju kamarnya, mau lanjut tidur aja kalau gini jadinya.

....

Lana berdecak kesal, dia menatap Nalka yang menghalangi jalannya saat ini. "Apa? Mau apa lo?" sewotnya.

Nalka diam, saat ini mereka ada di UKS karena niatnya Lana mau minta obat pereda sakit kepala untuk Alka, tapi malah ketemu Nalka.

Mereka kalau mau ke UKS harus buka sepatu dan kaus kaki, dijamin bersih kaki mereka.

Nalka berlutut perlahan, kemudian dengan tenangnya dia mencium kaki Lana dan menjilatnta. "Heh-"

"Woof! Mommy..i want lick your foot.." ujarnya serak dengan suara yang dalam.

Lana terdetak saat itu juga, dia menatap wajah Nalka yang memerah dengan keringat dipelipisnya.

"You're not my Baby Boy, i am not your Mommy." tolak Lana, tapi Nalka malah menerjangnya sampai keduanya jatuh ke lantai.

Untungnya Nalka menahan kepala Lana agar tak terbentur lantai. "Heii-"

"Mommy..plis.." lirihnya tertahan.

Wajahnya semakin memerah. "No!"

"Hiks..plis..i want to be your baby boy..hiks..plis mommy plis.." rengeknya sembari menjilati wajah Lana.

"Aish! Menyingkir dari tubuhku!"

"Noooo..hiks..make me to be your Baby..hiks.."

"I said no!"

"Whyyyyy..hiks.."

"Because you are not my type."

"Hiks..huuaaaaaaaa..you are a bad girl!..hiks..huaaaaaaa."

Sial, Lana gemas jadinya.

®^^®

Bersambung😾

Lana's Harem [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang