Sembilan belas - With the twins A&A

437 30 13
                                    


Atm berjalan

Aku udah sampe.

Oke, wait!
Jangan keluar!!

🌙

"Gue duluan ya"

Ara buru-buru menutup laptopnya, meneguk sisaan Es Jeruknya yang tersisa setengah sampai tandas, sebelum menyelempangkan mini bagnya. Dan kelakuan tersebut yang membuat Clarissa dan Anya bertanya-tanya.

"Buru-buru amat kaya Ibu-ibu komplek mau ngocok arisan" Seloroh Clarissa yang semata-mata menyindir kelakuan Ara.

Dibalas cengiran cewek itu. "Hehehe. Udah gue bayar juga ko, tenang" Sebab alasan keduanya menemani Ara makan gara-gara embel-embel traktiran. Coba kalau enggak, pastinya keduanya memilih sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Tumben banget. Disaat kumpul-kumpul gini jarang-jarangan lo cabut duluan" Sekarang giliran Anya yang keheranan.

"Punya cowok ko gak cerita-cerita? Vernon dari kemaren juga nanyain lo mulu, sampe mudeng gue"

"Vernon ada hubungin lo?"

Clarissa mengangguk. Ara heran. Masalahnya, itu cowok dari kemarin gak keliatan batang hidungnya. Eh, tau-tau nanyain lewat Clarissa.

"Gampang. Biar gue hubungin dia nanti" Tampa ketengilan cowok itu disekitarnya akhir-akhir ini rasanya aneh aja.

"Jadi lo mau kemana?" Anya Ke Ara yang sudah beranjak dari kursinya sekarang.

Ara melempar tatapan genitnya ke anya seraya memasukan kentang goreng ke mulutnya. "Not a secret, just not your business. Duluan" Kemudian melenggang lebih dulu.

"Najis sok misterius!"

"Tapi, ada yang aneh gak si sama dia?" Ujaran Clarissa yang buat Anya noleh dengan kening mengeryit.

"Aneh?"

"Gue perhatiin akhir-akhir ini barang-barang dia lebih branded. Lo tau mini bagnya? New brand dari Dior yang buat gue sampe war sama jutaan orang, lusa kemaren. Tapi sialannya udah cape-cape war eh gak dapet juga. Dan sekarang, ko dia gampang banget dapetinnya? Gak mungkin KW kan?" Clarissa bertanya-tanya.

Clarissa sangat tau jika Ara itu tidak terlalu menyukai barang-barang branded sejenis itu. Jadi sangat mustahil jika Ara diam-diam ikut-ikutan war dengan jutaan orang diluaran sana hanya karna mini bag. Apalagi mini bag tersebut salah satu rancangan Dior yang limited edition. Kecuali jika Ara mempunyai orang dalam.

"Ribet lo, gituan aja dipikirin. Mungkin aja itu hadiah dari bokapnya. Lo tau sendiri Om Jongki itu tipe yang royal. Terlebih mereka udah baikan kan?"

"hng.. Maybe"

🌙

Ara lari-lari kecil ke arah dimana mobil pajero berwarna silver itu terparkir. Jangan ditanya, yang udah pasti mobil chanyeol.

Tadi pagi cowok itu kekeh buat jemput Ara sepulang ngampus, Ara juga keheranan apa alasannya. Padahalkan kemarin Chanyeol pamitan sama dia mau ngerjain kerjaannya yang ada di Amsterdam. Tapi ko dengan seenaknya pria itu membatalkannya dan malah memilih buat menemeni Ara.

Benefits [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang